REYGAN // NOMIN

Reygan|| 27

raja lagi - lagi bangun lebih dulu, ia langsung mandi terlebih dahulu walaupun masih jam setengah 5 subuh, setelah mandi ia berjalan ke arah kasur yang dimana masih ada reygan yang tertidur pulas, raja duduk mengelus rambut reygan "enak banget tidurnya"

reygan bukannya bangun malah makin mendekatkan badannya pada raja, reygan memeluk pinggang raja yang sedang duduk di sampingnya "bangun ih, malah meluk"

reygan masih menutup matanya, ia sempat menggelengkan kepalanya "kok geleng2? bangun mandi, ayo kuliah"

"gausah kuliah ya" reygan membuka sedikit matanya namun masih memeluk pinggang raja

raja langsung menarik bibir reygan "mau ngapain di rumah hah?"

"mau peluk ajaa, mau begini sama ajaa" reygan malah menyembunyikan wajahnya di perut raja

"tunggu lulus ya ganteng, ayo bangun ih" raja memaksa reygan untuk bangun

reygan akhirnya bangun walaupun masih tetap memeluk raja "mandii yaa"

"gamauu ajaa, dingin"

"kan bisa air panas"

"ayo mandi bareng ajaa"

raja memukul paha reygan "ngawur, aku sudah mandi duluan, sana mandi aku tunggu di dapur"

"kiss"

sebelum raja pergi ia mengecup pipi reygan terlebih dahulu "udah, mandi sekarang, kalo ga aku berangkat sama yang lain" mendengar kata itu reygan langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi

•••

"kenapaa ga ngajak aku?"

"gausah lompat2, kakinya mau aku perban berapa lapis"

raja mengangkat kakinya "nih liat, udah ga kenapa2"

reygan menangkup kedua pipi raja "terus kalo udah ga kenapa2 mau apa? lompat2?"

"mau nikah"

reygan langsung menggendong raja ke sofa "lepas ga? malu di liat mereka"

"keluar semua, ya ga keluar pantatnya bisulan" teriak reygan membuat semua temannya menatapnya

"aelah rey, iya iya keluar apasih yang ga buat tuan galaxy" raven

"iya tau ada bucinan, tapi jangan di ruang tengah juga, di kamar noh ngeW" sehabis berucap itu gerald langsung lari keluar sebelum umurnya makin pendek di tangan reygan

semua sudah keluar, reygan langsung memeluk raja seperti anak kecil "kalo gitu ntar malam kita tunangan ya"

"udah bilang bunda?"

"udah semua, enak banget meluk gini" reygan memeluk raja sambil menghirup aroma wangi di leher raja

"love you sayang" tiba - tiba reygan mengucapkan kata itu, yang membuat raja sedikit kaget "more sayang"

reygan yang mendengar kata sayang dari raja langsung menatap raja sambil senyum - senyum "apa senyum2? kek orang gila" raja

"coba panggil sayang lagi" pinta reygan masih memeluk pinggang raja

"gamau, itu tadi limited edition"

bukannya marah reygan malah mengecup brutal pipi raja dua - duanya secara brutal "rey ihh, pelan2" raja berusaha menahan wajah reygan namun percuma reygan malah tanpa henti mengecup pipi raja

raja tinggal pasrah sama reygan yang malah mengusak - ngusakkan wajahnya di pipi raja sambil mencium, menggigit, menyedot pipi raja "gemes banget sih bayi, gabisa ini terlalu gemes" reygan

sudah hampir lima menit reygan begitu, bahkan sampai kedua pipi raja menjadi merah tomat "ututu kasian bayinya aku pipinya merah, maaf ya sayang" reygan menatap raja yang terlihat pasrah

"udah belum?" tanya raja

"udah, kasian banget bayinya aku"

"kalo kasian jangan di cium begitu, kayak ada yang ngambil aja" raja menyandarkan badannya di badan reygan

"aku gemes sayang liat kamu"

"gemes sih gemes, gimana kalo nikah? bisa lebih dari ini kali"

"mau tau? ayo kita nikah sayang, mau besok? langsung aku kabulin"

"no, no besok, kan masih kuliah"

"iya sayang, besok tunangannya"

reygan kembali memainkan pipi taja, namun kali ini ia melakukannya sangat lembut, tak lupa ia mencubit perut raja yang memiliki lipatan tersebut "itu squishy perut namanya" raja tertawa di ikuti oleh tawa dari reygan.

maaf ya kalo pendek chap kali ini, maaf juga kalo banyak yang typo

owkeii see u next chap