raja sedang berbaring di atas dada reygan, ia memainkan jarinya di dada reygan "besok udah kelulusan, huh ga kerasa" gumam raja
reygan mengelus lembut rambut raja "ajaa kenapa? kok murung gitu mukanya?"
"ajaa gamau pisah dari aksa, raka sama arlan"
"kan masih bisa ketemu, emang ada yang pindah kota?"
raja menggeleng pelan "ga ada sih, cuman kan bakalan kangen banget seru2 an di kampus bareng mereka"
"nanti ajak mereka main kesini, atau bisa ke base galaxy kan mereka bisa di ajak kesana"
"emang teman2 rey ga risih apa? kan ajaa sama teman ajaa suka ribut"
"mau ribut kayak demo juga ga masalah, anak2 malah senang karena base jadi makin rame"
"berarti boleh main kapan aja di base nya galaxy?"
reygan mengusak rambut raja gemas "boleh manis, kapan pun boleh ga ada yang ngelarang"
"kenapa rey yang jadi ketua galaxy?"
"karena aku suaminya ajaa" jawab reygan membuat mata raja menatap sinis reygan
raja menggelengkan kepalanya sambil terkekeh "ga nyambung, serius kenapa rey yang jadi ketua nya?"
"gatau sayang, kan anak2 yang milih"
"kok bisa ya? padahal kalo di liat2 ga ada sangar2 nya" raja menangkup kedua pipi reygan di depannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ya beda sayang, masa pas lagi sama ajaa pasang muka marah? muka datar? ntar yang ada 'rey ga sayang ajaa ya?' " ucap reygan sambil mengusap lembut pinggang raja di pelukannya
"emang muka marahnya di pasang kapan ?"
"kalo ada yang berani nyentuh ajaa, ganggu anak2"
"cobaa" pinta raja menatap harap pada reygan
reygan mengecup puncak kepala raja "ya gabisa dong, kan ga ada yang di permasalahin"
"yaudah nanti ajaa cari orang buat culik ajaa, jadi bisa liat muka marahnya suami ajaa yang ganteng ini" raja mencubit - cubit dagu reygan sambil terkekeh
"coba aja kalo dia punya nyawa cadangan"
"rey pernah bunuh orang?" tanya raja tiba - tiba, membuat reygan diam
reygan tersenyum mengelus pelan rambut raja "pernah sekali"
"kok rey ga masuk penjara?"
"polisinya ga berani"
raja bingung dengan jawaban yang reygan berikan "kok polisinya yang ga berani?"
"soalnya aku suami nya ajaa, jadi dia ga berani"
raja dengan wajah kesal ia memukul dada reygan "kan selalu jawab ga jelas, ajaa tanya serius juga"
saat melihat wajah kesal raja, reygan tertawa geli mengusak pelan rambut raja "aku ga di tangkap sayang, kan ngebela diri sendiri, lagian pas kejadian aku yang hampir jadi korban, coba kalo aku yang ke bunuh sekarang ajaa ga akan bisa peluk2 begini kan?"
