ini kalo jericho ada lagi di sini, kasih tau aku ya biar aku ganti nanti
Malam selesai acara mereka pulang sekitar jam 3 subuh, itu pun raja udah tidur jadi di gendong deh sama reygan
"eungh" raja bangun sambil memeluk guling di depannya, ia sebenarnya ga heran cuman sedikit kaget aja karena udah di kamar dan di pinggangnya ada tangan yang udah ga asing buatnya
raja berbalik badan menghadap suaminya yang masih tertidur pulas, ia mengelus pipi suaminya tersebut "ganteng banget sih bang" gumam raja sedikit terkekeh
"papanya aja ganteng gini gimana anaknya ntar ya? bisa gila gue, eh cewek apa cowok dah?" raja bergumam mengelus perutnya
ia langsung bangun saja untuk membuat sarapan terlebih dahulu, pagi ini reygan seharusnya berangkat kerja tapi orangnya masih molor di kasur
raja memilih membuat sarapan terlebih dahulu di banding mandi, ia membuat bekal juga buat reygan berangkat kerja "sandwich aja deh"
tak lama kemudian ia merasakan ada sebuah tangan melingkar di pinggangnya "morning babe" bisik reygan membuat leher raja geli karena kecupan kecil yang reygan berikan
"udah bangun?"
"belum, masih tidur ini" jawab reygan lalu mendapatkan cubitan di lengannya
reygan membalik badan raja agar menghadapnya 'cupp' reygan mengecup bibir raja "morning kiss" ucap reygan menjatuhkan kepalanya di bahu raja
raja mengusap rambut reygan pelan "mandi sana, biar ga telat kerja nya"
"kan aku direkturnya sayang"
"ya harus tetap kasih contoh yang baik dong buat karyawannya, mentang2 di percaya dad buat pegang perusahaan" raja mencubit pinggang reygan kesal
"mauu di rumah aja, mau peluk ajaa"
"ga bisaa dong, nanti ajaa sama bayi mau makan apa? ajaa cari suami baru mau?"
reygan berdiri tegap "eh gabisa, okedeh aku kerja dulu ya sayang" reygan mengecup pipi raja terlebih dahulu sebelum ke kamar mandi
10 menit kemudian...
"sayangg, dasi nya dimanaa?" teriak reygan di dalam kamar
"di kasur ada ga?"
"ga ada, masa pake yang warna hijau sih"
"kebiasaan deh" raja berjalan ke arah kamar, saat raja yang mencari benda itu tak sampai lima menit ia dapat "nih dasi siapa? ada di dekat kasur di bilang"
"loh tadi aku udah cari di situ ga ada sayang"
"ga teliti, sini biar ajaa pasangin sekalian" raja memasangkan dasi untuk reygan
setelah selesai sarapan raja langsung mengantar reygan ke depan pintu untuk berangkat kerja "nih bekalnya" raja
reygan masih memeluk pinggang raja, ia mengambil bekal yang raja siapkan "makasih sayang, aku berangkat ya"
raja mengangguk "hati2 ya" raja, reygan mengecup bibir raja lalu berganti mengecup lama kening raja "jagain pupa ya bayi, papa mau kerja dulu" reygan mengelus perut raja yang masih rata
•••
raja sudah siap untuk ke kantor reygan, ia memesan taksi online terlebih dahulu.
saat sampai di kantor reygan ia berjalan ke meja resepsionis "permisi kak, ada yang bisa kami bantu?" tanya mbak resepsionis
"ruangan pak rey dimana ya?" tanya raja yang baru pertama kali ke tempat itu
"pak rey?"
"iya, Areksa Reygan Sagara"
"oh, sebentat ya kak" mbak resepsionis tersebut menelpon reygan terlebih dahulu
"selamat siang pak"
"....."
"baik pak"
"...."
"silahkan kak, di lantai 4 nanti ada pintu yang bertuliskan nama pak reygan sagara"
"makasih ya mbak"
raja langsung masuk ke dalam lift, ia memencet tombol lantai 4 dan ternyata di dalam lift tersebut ada seorang wanita yang memencet tombol lantai 4 juga
sesampainya di lantai 4 raja sedikit bingung karena wanita tersebut juga berjalan menuju ruangan reygan, wanita tersebut mengetuk pintu ruangan reygan dan langsung masuk, raja yang kepo juga langsung membuka pintu ruangan reygan tanpa mengetuk
"selesaikan semuanya" ucap reygan yang raja dengar, saat raja masuk reygan langsung tersenyum ke arah raja
wanita tersebut berbalik arah ke arah raja, ia menatap raja dari atas hingga ujung kaki "mohon untuk keluar dulu ya kak, di biasakan untuk mengetuk dulu soalnya ini ruangan direktur kak" ucap wanita tersebut pada raja
raja mengerutkan keningnya "dia direktur?" tanya raja pura - pura gatau
"iya kak, kalo ga berkepentingan silahkan tunggu di luar"
"penting banget sih ini, soalnya saya lagi cari suami saya"
"ini ruangan direktur rey, bukan tempat cari suami kak"
"ya direktur ini suami saya" ucap raja langsung berjalan ke arah reygan yang sedang duduk sambil tersenyum menatap raja
"pak?"
"iya saya suaminya, sudah semuanya? lanjutkan tugas mu" reygan
"baik pak" wanita tersebut berjalan dengan tatapan yang judes pada raja
setelah wanita tersebut keluar reygan langsung mengecup perut raja berkali - kali di depannya "pupa di lawan ya dek? ya lawannya pasti kalah lah" ucap reygan
"itu siapa? kok tadi dia kesini?" tanya raja
"itu Elena sekretaris sementara aku, karena aku belum dapat sekretaris yang cocok jadi pake dia dulu"
"pake pake, kayak barang aja"
reygan membawa raja untuk duduk di pangkuannya sambil melingkarkan tangannya di pinggang raja "seksi gitu ya kalo jadi sekretaris? itu nunduk dikit udah bugil tau" gumam raja
"ya makanya, mau ganti juga aku belum dapat penggantinya, masih seksi an ajaa sih" ucap reygan mengecup bibir raja singkat
"coba aja kalo tertarik sama dia"
"ga sayang, ajaa lebih seksi dan lebih enak" bisik reygan tepat di telinga raja
"bekalnya udah di makan?"
"udah dong, udah habis juga"
"besok mau di buatin bekal lagi ga?"
"boleh sayang, uhh jadi pengen pulang" reygan mengusakkan wajahnya di dada raja yang ia buka kancing baju raja setengah
"kerja dulu, cari duit yang banyak" raja mengelus rambut reygan lembut
"udah lama loh sayang"
"ga ini di kantor gausah aneh2 ya" raja menatap tajam ke arah reygan
reygan mengusakkan wajahnya kembali di dada raja, ia menghabiskan waktu istirahatnya dengan bermanja - manja ke raja yang sedang duduk di pangkuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGAN // NOMIN
Teen Fiction"Gue gasuka lo, dan ga akan!!" "gue juga, ga akan!!" ~🐶🐰 Start: 26/05/22 Finish: 17/08/22