semua anak galaxy langsung menengok ke arah sumber suara, reygan ikut berbalik badan ia menyipitkan matanya untuk memastikan siapa yang berteriak itu "siapa ger"
"gatau, mabuk deh kayaknya"
reygan hendak berjalan namun ia di tahan oleh gerald dan raven "biar gue sama raven aja rey"
gerald dan raven berjalan menghampiri sumber suara tersebut "bangsat kaget gue" raven
"siapa lo?" tanya gerald pada orang tersebut
"eh bentar2, ger ini anak galaxy bego woy diki" raven menepuk bahu pria tersebut namun tangannya langsung di tepis oleh pria yang bernama diki tersebut
"ngapa lo? mabuk berat?"
"mana reygan anjing? gue mau keluar dari galaxy, isinya ga jelas semua, kek kalian semua bajingan isinya" ucap diki mencoba berjalan ke depan namun langsung di tendang oleh gerald
"wah ga beres nih anak" raven
reygan melihat dari jauh, ia makin penasaran dengan gelagat tiga cowok tersebut "bentar sayang" reygan berjalan menuju tiga cowok tersebut
"kenapa ger? ven?" tanya reygan menepuk bahu gerald dan raven
"woi reygan si anjing, dengar ya dari hari ini gue keluar dari galaxy yang isinya bajingan semua"
reygan menatap datar diki sambil menaruh kedua tangannya di dalam saku celana "diki base 2 ven?" tanya reygan memastikan
"iya rey, ga jelas ni anak"
"semabuk - mabuknya anak2 ga pernah ada yang begini, gue curiga ada yang pengaruhin dia sebelumnya"
"WOI BANGSAT, lo dengar ga? isinya bajingan semua, ketuanya homo anjing" diki
"goblok ni bocah" raven hilang kesabaran, ia menendang badan diki hingga terjatuh
diki masih bisa berdiri, ia kembali berdiri di depan reygan sambil mengacak pinggangnya "siapa namanya? raja? ah iya raja, cuih nama doang raja tapi kek jalang murahan, najis homo" diki
detik itu juga reygan menampar keras wajah diki hingga terhuyung jatuh "bawa dia" ucap reygan, gerald dan raven langsung membawa diki mengikuti arahan dari reygan
"bang, itu kenapa?" tanya raja takut, ia baru ini melihat wajah reygan yang sedang marah, baru kemarin malam ia bilang mau liat wajah marah reygan
"ah paling ada urusan kecil itu" arsel berusaha membuat raja dan teman - temannya berpikir positif
"udah yuk masuk ke dalam, dingin di luar" ajak arsel, semua ikut masuk ke dalam
"tutup semua akses masuk, bawa raja sama temannya ke dalam ruang kumpul, ada yang aneh" bisik arkana pada alfa
"oke bang"
arkana memberikan kode pada arsel, sangat mudah bagi arsel menebak kode tersebut "yuk masuk, kita ke dalam aja ya" arsel mengajak raja and friends ke dalam ruang kumpul
arkana, arsel, dan alfa menemani di dalam ruang kumpul, sisanya anak galaxy yang berjaga di luar
•••
"bugh" reygan sudah memukul, meninju, menampar, menendang, bahkan menginjak diki habis - habisan
"mati lo anjing" reygan menginjak lutut diki yang sudah memar karena tendangan dari reygan
"aa-ampun bang" diki melenguh kesakitan, ia setengah sadar
"udah rey udah, dengan penjelasan dia dulu" geralda menarik reygan agar berhenti menyiksa diki
"gue bener2 gatau, gue mabuk dan di suruh datangin lo terus keluar galaxy" ucap diki
namun sayangnya reygan ga semudah itu percaya "siapa yang nyuruh lo?" tanya reygan
"gatau bang, gue di telpon terus di ancam kalo ga ngelakuin yang dia mau ibu gue di rumah sakit bakalan di cabut bp*s nya bang" diki berusaha duduk dengan kaki yang sudah banyak memar dan luka
"ambil hp nya" reygan, raven mengambil hp diki di kantong celananya
reygan memeriksa hp tersebut, ia menemukan sebuah chat yang sangat aneh, bahkan orang tersebut menelpon diki berpuluh - puluh kali namun hanya tiga panggilan yang diki terima
reygan langsung mengeluarkan hp nya untuk mencocokkan nomer yang ga asing baginya "shit!!" reygan langsung menelpon seseorang "dad, kenal jolie?"
"istri nya abren kan? anaknya siapa namanya?"
"Anaqilla Levannia"
"kenal, ayahnya bawahan dad di kantor, kenapa rey?"
"pecat dia dad, ambil semua jaminan yang kantor kasih ke dia, kasih pesangon sedikit, tapi blacklist nama anaknya biar ga bisa daftar kerja di manapun"
"lah kenapa rey? iya sih dad sebenarnya juga mau pecat dia, soalnya pernah ngambil uang kantor sebanyak 20 juta"
"nanti rey jelasin, rey mau semua tadi dad"
"okedeh boy, besok bawa ajaa ke rumah mom kamu katanya kangen"
"iya dad, makasih dad"
•••
"suruh anak base 2 jemput dia, kurung di base selama sebulan" reygan
ia kembali berjalan menuju base, reygan tersenyum melihat keadaan base yang di jaga di setiap sisi "thanks guys, padahal cuman satu orang tapi effort kalian buat jaga ajaa dan temannya bikin gue bangga sama kalian semua" gumam reygan, ia masuk ke dalam mencari keberadaan mereka
udah bisa di tebak pasti mereka di ruang kumpul, karena ruangan tersebut di bikin dengan pintu yang ga tembus peluru apalagi benda tajam lainnya, reygan masuk dengan sidik jarinya "reyyy" raja langsung memeluk reygan
"hey hey kenapa sayang?" reygan kaget karena raja terlihat sangat khawatir
raja menggeleng di dalam pelukan reygan, "gue ke sebelah dulu ya, sel, ar, fa, makasih ya" reygan menggandeng raja keluar menuju kamar miliknya di base
"yah yah, yang udah sah mah bebas bisa langsung ke kamar" ucap arsel
"yaudah yuk, jangan di sini soalnya nanti dengar suara yang aneh, mending kita ke halaman belakang" ajar arkana
••
"kenapa sayang? sini coba cerita" reygan masih bingung dengan raja yang belum melepaskan pelukannya
"ajaa takut, rey marah"
reygan tersenyum, ia menangkup kedua pipi raja "liat deh, rey ga marah sayang"
"tadi muka rey gini, marah" raja mencontohkan ekspresi muka marah reygan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
reygan terkekeh ketika melihat raja, bukannya sangar malah membuat gemas "ohh jadi gitu ya muka rey tadi?"
raja mengangguk "iya gitu, kayak erghh gitu marah"
reygan mengecup bibir raja lumayan lama "maaf ya sayang, tadi ada kesalahpahaman dikit jadi bikin bayinya aku takut"
"ajaa gamau liat lagi, rey senyum aja ya" raja menghamburkan pelukannya di dekapan reygan
reygan paham banget, hari ini keliatannya raja pengen di manja seperti bayi, sudah lama raja ga bertingkah begini ke reygan.
