xvi. dunia si tampan dan si cantik

549 66 6
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



  Di tanggal 30 Desember 1997 , seluruh murid diizinkan untuk berlibur dan pulang ke rumah masing-masing.

  Kedua netra bengkak, dari gadis yang sedang mengemasi barang itu sudah mulai terlihat lebih baik daripada sebelum nya.

  "lo gamau liat muka gue lebih lama? siapa tahu nanti lo nyimpen rindu buat gue" ucap Athala yang baru selesai mengemasi barang nya itu.

   Mendengar nya Athala pun terkekeh lantas merangkul Una yang sedang mengemasi bajunya itu "bentar lagi kita lulus na?"

   "masih ada satu tahun lagi thala"

   Athala pun tersenyum lembut lalu menepuk bahu itu, ia lepaskan rangkulan nya dari Una dan berkata "nanti akan cepat pasti Na, kita selalu ngga sadar kalau perpisahan itu ada"

   "memang nanti, kita bakal pisah ya?" Ucap Una yang langsung menatap mata Athala khawatir.

    Athala pun terkekeh "suatu saat, akan ada saat kita cuman saling sapa. tukeran kabar juga cuman beberapa bulan sekali, karna yang namanya pisah itu pasti ntah secara langsung atau perlahan, iyaga?. cuman sama lo doang Na gue menunjukkan rasa sedih dan melow."

    "ah iya, lo sibuk gue juga semua yang disatukan sama pendidikan bakal pisah karna meraih hal di masa depan kan?" Una pun tersenyum, kemudian Athala pun melebarkan tangan nya memeluk teman kesayangan nya itu untuk salam perpisahan liburan kali ini.

    "tapi nanti, tentang lo harus gue duluan yang paling tahu ya Na! semisal lo nikah, lo punya anak, dan lo—" sesaat berbicara seperti itu Athala pun terdiam sebentar, Una pun keduanya diam.

    "lo juga, kasih tau gue ya?" cicit nya.

     Semua orang punya porsi beruntung dalam kisah hidup nya, walaupun ribuan kali ia gagal dalam banyak hal, tapi tuhan akan cipta satu arti bahagia yang menjadi keberuntungan hidup nya ; ingat, semesta itu ngga antagonis tapi hanya terkadang kita yang pesimis.

    Sebuah kisah klasik, ntah itu romansa jatuh hati, persahabatan yang mengorbankan hati hingga memberi arti, atau perasaan yang tercekik hingga ingin mati yang dibasuh dekap hangat dari hati orang tua tersayang itu layak diabadikan dengan apapun nantinya.

    Terimakasih, atas tercipta nya manusia yang menemani masa sulit yang menerima apa adanya tanpa keluh nanti kita akan bercerita lagi tentang rumit nya denyut nestapa ini dimasa depan dengan tawa ringan, yang semoga nanti luka nya sudah hilang.

    "Hati-hati Una"

    "Hati-hati Thala"

    Kali ini, langit cerah tidak menjamin penghuni nya sama tersenyum bingar nya.

    Dalam renungan, membawa satu koper besar keluar dari kamar yang ia tempati selama hampir tiga tahun.

    Di lain tempat, ada Antalas yang menghela nafas sembari mengunci kamar nya itu untuk diserahkan kepada petugas kamar, karna ia akan pulang ke rumah orang tuanya.

[✓] LokaMadya | JiminJeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang