xiv. untuk selamanya

421 74 9
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



25 Desember, 1997 bagian yang tidak akan di lupakan selamanya, selama nya akan selalu terkenang ntah dengan siapa mereka nanti, namun di hari mereka memiliki pernyataan yang pasti.

"Kini pulang lah dan terimalah berkat yang daripadaNya 'kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita menyertai sodara nya kini dan selamanya"

Lantas seluruh jemaat berucap amin, amin dan amin.

Rangkaian ibadah juga dari mulai bernyanyi kidung jemaat hingga berkat pun sudah selesai. dan saat itu perlahan siswa-siswi bangkit dan kemudian berjalan keluar dari jendela.

Athala yang masih duduk di kursi itu, membuat Una yang hendak bangkit tiba-tiba saja duduk kembali.

"ada apa?" tanya Una bingung.

Lantas yang ditanya masih menunduk khusyuk dan tidak menjawab.

"Thala, lo oke?"

detik kemudian kepala si pirang itu mendongkak dan menatap wajah Una dengan senyuman kecil lantas berucap "duluan aja, gue mau mencurahkan isi hati sama tuhan"

"butuh peluk ngga?" tanya Una pada Athalah, lantas gadis itu mengaguk sedetik kemudian berhamburlah kedalam pelukan Una. Una bukan peramal, bukan juga pemerhati handal namun yang Una tahu sekarang teman nya itu sedang sakit.

Dekap erat pun disalurkan untuk memberikan rasa hangat, di malam Natal suka cita yang seharusnya terjadi kini berbeda untuk mereka yang berada di alur pahit hidup nya.

"pergi deh, gue bakal lama disini" ucap Athala, kemudian Una pun melepaskan dekap nya kemudian bangkit meninggalkan senyum yang menggambarkan dukungan untuk Athala yang mungkin sedang kecewa, patah, atau sakit ntah apa. mungkin Tuhan dulu yang akan jadi pendengar nya baru Una.

sementara seorang gadis yang berambut panjang yang sedang mengobrol itupun menangkap seseorang yang diperhatikan nya sedari tadi.

Juandra berbicara mengenai malam natal hari ini, juga rencana keluarga nya liburan Natal nanti "jadi gimana Ann?, kayanya seru kalau lo ikut gabung"

"iyatuh Ann, lagian mama nya Juandra udah kenal sama kamu kan?" tanya Grace.

Antalas pun memegang rok nya gusar, lantas tersenyum seadanya dan berucap "ah iya, nanti saya pikirin ya dra? tapi kayanya saya harus pamit duluan deh, mau mampir ke ruang dewan dulu"

Sementara baru ingin Juandra berucap untuk menahan Ann tapi gadis itu malah bergegas keluar dari gereja, Juandra pun terdiam menatap Grace "menurut lo, sikap Antalas tuh suka ga sih sama gue?"

"I don't know, but i mean kalau ngeliat dari gelagat Ann mungkin suka? lagian siapa sih yang ngga bisa jatuh cinta sama kamu Juandra" ucap Grace meyakinkan.

[✓] LokaMadya | JiminJeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang