9

988 90 28
                                    

Hari skorsing Lucky akhirnya berakhir. Pemuda Zakno itu akhirnya terlihat di sekolahan lagi, mengundang keramaian sepanjang koridor sebab Luckies (sebutan fansnya Lucky) mengantre untuk bertemu dengannya. Bukan hal baru, putra sulung Ricky ini memang terkenal hingga sekolah sebelah.

 Bukan hal baru, putra sulung Ricky ini memang terkenal hingga sekolah sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ujung koridor dua sahabatnya telah menunggu, mereka berjalan beriringan menuju kelas dengan obrolan receh seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di ujung koridor dua sahabatnya telah menunggu, mereka berjalan beriringan menuju kelas dengan obrolan receh seperti biasanya. Lalu ketika Denish mengingat sesuatu, dia segera memotong topik.

"Ki, pas malam minggu gue main ke rumah lo pergi kemana kenapa ga ada di rumah?"

"Nah iya, Ki! Gue mau nanyain itu tadi, padahal gue sama Denish dateng bawa burger kesukaan lo! Tapi kata uncle Fenly lo kabur sama cowo ga jelas. Sama siapa hayo?" imbuh Steve mulai melayangkan tatapan jahil.

Lucky gelagapan, matanya mulai berkeliaran.

"I-itu sama temen,"

"Temen apa temen? Bilang aja Ki, lo main sama omega mana?" goda Denish.

"Kaga omega, bego! Gue pergi sama alpha!"

"Alpha? Jadi lo udah nerima kodrat lo sebagai submissive sekarang?"

"Kaga gitu, njing!" Lucky semakin salah tingkah. Seketika ruang kelas mereka terasa amat jauh.

Denish makin asik menjahili Lucky. "Makanya bilang lo pergi sama siapa? Tenang aja, ga gue aduin sama bokap lo."

"Ck. Gue p-pergi sama.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Submissive AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang