The Submissive Alpha

1

Seorang pemuda tegap terlihat menyusuri koridor sekolah elit bersama dua teman yang setia mengikuti di belakang. Semua siswa juga tahu siapa alpha tampan itu. Dia putra pertama dari Keluarga Zakno, pewaris sah dari seluruh properti perusahaan besar itu, Lucky Christ Zakno.

Setiap siswa dan siswi, baik alpha maupun omega sangat mengidolakannya. Bagaimana tidak? Dia tampan, cerdas, bertubuh atletis, dan dari keluarga berada. Siapa yang tidak mendambakan seseorang seperti dia?

Namun, sayangnya Lucky telah memiliki dambaan hatinya sendiri, dia pemuda manis yang berdiri di depan papan pengumuman di ujung koridor sana. Omega misterius yang membuatnya selalu penasaran sejak pertemuan pertama, hingga tanpa sadar Lucky mulai jatuh hati padanya.

"Shane sayang~" panggil lantang Lucky pada omega mungil itu, membuat siswa lain menatapnya sinis.

Omega itu, Shane Aulia berdecih pelan. Terlalu sering menghadapi situasi begini, dia memilih untuk mengabaikan tingkah Tuan Muda Zakno itu dan melanjutkan kegiatannya yang sedang membaca isi papan pengumuman.

"Yah, dicuekin ayang nih! Lemes bestie!" Lucky mulai berakting seperti akan pingsan, lalu dengan sigap teman di sebelah kanan tubuhnya menopang alpha muda itu.

"Lo gila," lirih Shane.

Lucky sontak berdiri tegap lagi. "Iya, gue tergila-gila sama lo, Shane! Kapan lo bakal balas bilang i love you ke gue?"

"Gue masih waras." Shane beranjak pergi, namun Lucky segera menahan lengannya.

"Jangan tinggalin abang, dek. Abang masih kangen."

Shane memutar mata malas. Sangat lelah dengan kelakuan ajaib Tuan Muda ini.

"Lepasin, Ky. Gue harus ke kelas, kalo lo gabut banget, mending lo baca hasil ujian akhir semester, jangan ganggu gue!"

"Tanpa baca pun gue udah tau kalo gue pasti dapat peringkat pertama, jadi yang perlu gue lakuin saat ini adalah untuk menjadi yang pertama di hati lo juga."

"Well, lo liat aja sendiri." Shane menepis kasar tangan Lucky kemudian berlalu begitu saja, membuat Lucky penasaran akan maksud ucapannya.

Jadi Lucky segera membaca hasil ujian akhir semester yang tertempel di papan pengumuman, dan boom! Lucky dapat merasakan ada ledakan di kepalanya. Peringkat pertama yang selalu dia dapatkan berturut-turut dari kelas sepuluh hingga kenaikan ke kelas dua belas kini digeser oleh seseorang yang tidak dia kenal dengan selisih skor yang amat tipis hingga Lucky kini harus menempati peringkat kedua. Tangannya mengepal erat, tentu tidak terima dengan kenyataan ini.

"Jake Sergevy? Siapa dia? Siapa?! Berani-beraninya merebut posisi pertama dari gue?!" pekik tidak terima dari Lucky, kedua teman setianya mencoba menenangkan.

"Kalo ga salah bos, Jake Sergevy itu kapten futsal sekolah dari kelas sebelah deh!" ujar Denish, alpha yang ada di sisi kanan tubuh Lucky.

"Iya, bos! Gue juga denger dia itu anak pengusaha kaya dari Australia. Tapi beberapa tahun yang lalu Keluarga Sergevy pindah ke Indonesia buat ngurus anak perusahaan yang ada di sini." imbuh Steve, satu lagi alpha di sebelah kiri Lucky.

"Bodo amat! Gue ga perlu kenal dia! Ini pasti salah, hasil ujian ini pasti salah!" lantang Lucky.

"Iya, ini pasti salah. Harusnya skor gue beda jauh dari lo." ucap seorang pemuda yang berdiri di belakang tubuh Lucky, suara beratnya sempat membuat tubuh Lucky merinding, padahal mereka sama-sama Alpha.

Hanya bedanya, Lucky terlahir sebagai alpha submisif, yang berarti alpha yang lebih tangguh darinya masih bisa mendominasi dirinya.

Lucky segera berbalik, wajah tampan dengan rahang tegas milik alpha itu dia jumpai pertama. Tubuhnya yang lebih tinggi membuat Lucky harus mendongak sedikit untuk mendapati senyum menjengkelkan yang dia buat.

"Ini dia Jake Sergevy, bos!" bisik Denish. Tatapan Lucky segera menajam.

"Jadi lo yang namanya Jake Sergevy?" tanya Lucky kemudian.

Alpha tegap itu menyeringai, dia mengikis jarak antara wajahnya dengan Lucky. "Benar, Nona Muda,"

"Ups, maksud gue Tuan Muda Zakno." lanjut Jake sedikit terkekeh.

"Lo berurusan dengan orang yang salah, Tuan Muda Sergevy!"

"Wah, gue mulai takut. Kalau begitu, fighting Mr. Second." Jake melambai, lebih seperti mengejek lalu beranjak pergi dari sana menyisakan amarah yang berkobar dalam dada Lucky.

"Lihat aja apa yang bisa gue lakuin ke lo karena udah berani cari urusan sama Lucky Christ Zakno!"

-bersambung.

Masih belum jelas yaa? Sabar gais, baru chapter pertama, konflik yang tertinggal dari season 1 menanti🤸✨