Epilog

1.2K 72 41
                                    

first of all, gue mau bilang makasih buat kalian yang udah stay sampai di sini, makasih udah mau bersabar dan mensupport cerita ini. Aku sayang kalian 🫶🏻

- - - -

         Perlahan cahaya mentari memenuhi ruangan, menyelinap masuk tanpa malu menyilaukan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


         Perlahan cahaya mentari memenuhi ruangan, menyelinap masuk tanpa malu menyilaukan mata. Membangunkan insan manis yang masih bergelung dalam selimut, harusnya dia bisa tertidur lebih lama lagi, namun dia masih ingat hari ini ada kelas. Ya, keduanya mahasiswa sekarang, bahkan mereka memasuki kampus yang sama.

Mata indah itu terbuka, hal pertama yang dia lihat adalah wajah terlelap partner setianya. Wajah tampan itu tidak terlihat menyebalkan ketika tertidur, malah menyejukan. Senyum merekah di wajah pemuda Zakno, ah.. apakah dia masih seorang Zakno? Tahun lalu dirinya telah dipersunting oleh pemuda Sergevy yang kini memeluknya erat.

"Jakie.. bangun!" lirih Lucky, jemarinya menoel hidung Jake berulang kali.

Jake hanya melenguh, dia mengeratkan pelukannya, lalu tertidur kembali. Lucky berdecak, dia menarik kembali ucapannya, Jake masih sangat menyebalkan meskipun dia tertidur. Namun apa daya, Lucky mencintainya. Jika saja hari itu Lucky tidak hadir ke pesta ulang tahun Jack, apakah akhir mereka akan berbeda?

Jemari indah itu mengelus rahang sang dominan, dia masih ingat bagaimana ekspresi tegang Jake ketika menghadapi Fenly tahun lalu, untuk memberitahu kedua ayahnya jika mereka telah bertunangan. Lucky pun tegang, dia hanya menunduk di hadapan Fenly yang menatap tajam keduanya, beruntung Tuan Sergevy ada di sana bernegosiasi dengan Ricky.

"Sejak kapan?" tanya Fenly kala itu, membuat Lucky tersentak, sungguh dia tidak pernah melihat Fenly semarah itu.

"Se-sebelum ujian nasional,—" Jake menepuk bahu Lucky memotong ucapannya.

"Jake sudah menyukai Lucky sejak awal kelas sepuluh, Papa Fenly. Cuma Jake baru berani menunjukannya akhir-akhir ini, tapi Jake pastikan Jake mencintai Lucky sedalam Papa Fenly mencintai Tuan Zakno, bahkan lebih. Jadi saya, Jake Sergevy memohon kepada anda Tuan Fenly Christ Zakno untuk merestui hubungan kami." Jake membungkuk di hadapan Fenly, sungguh betapa beruntungnya putra kurang ajarnya mendapatkan pewaris tunggal Keluarga Sergevy ini.

"Terus kamu gimana, Ky? Ada kata-kata?" Fenly melirik Lucky yang masih bergeming.

"Papa tahu bukan selama ini Ukki tidak pernah dekat dengan alpha manapun, Ukki selalu mengejar omega, Ukki bahkan ga pernah membayangkan akan memiliki alpha sebagai partner hidup, tapi Jake melakukannya Pa. Jake merebut hati Ukki, dan Ukki akui juga sangat mencintai Jake, Pa. Jangan pisahkan kami." Puppy eyes yang Lucky tunjukan membuat Fenly mendengus geli, terakhir kali Lucky menunjukannya ketika usia delapan tahun saat memohon dibelikan mobil remot kontrol, dan dia melakukannya lagi.

Fenly menghela napas lelah, dia melirik Ricky yang terlihat sudah selesai berbincang dengan Tuan Sergevy, dia tersenyum, dan Fenly pun membalas dengan senyum tipis

The Submissive AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang