Sejak kecil Rose terbiasa di tinggal bersama Jisoo atau pun Haelmoni nya oleh sang Mommy bekerja, bocah usia empat tahun itu tak pernah menuntut apa pun pada sang Mommy, dia lebih memilih bermain bersama sepupu nya yaitu Sooya.
Pagi ini bocah kecil itu tampak duduk di atas kasur menatap keluar jendela merasa rindu terhadap sang Mommy yang di tinggal baru sehari, helaan nafas keluar dari mulut mungil Rose, dia tampak tak bersemangat, padahal dia sudah terbiasa di tinggal namun kali ini berbeda, dia merindukan Jennie.Ceklek
Pintu terbuka menampakkan Haelmoni yang melihat sang cucu yang tampak melamun, dia menghampiri cucu nya dan tepat disamping Rose.
"Rosie, kenapa melamun?" tanya Haelmoni Chaerin
"Ochie Lindu Mommy," jawab nya menunduk
Chaerin kaget karena tak biasanya sang cucu merindukan Jennie, dia pun membelai rambut Rosie dan tersenyum lembut.
"Tumben cucu Haelmoni rindu Mommy biasa nya gak pernah?" tanya Haelmoni Chaerin
Rosie menatap kearah sang Haelmoni sambil cemberut, "Nda tau tenapa Ochie lindu Mommy talo telja na jauh, Haelmoni."
"Yasudah nanti Haelmoni telepon Mommy nya, sekarang cucu Haelmoni ayo mandi dan sarapan," sambil menatap sang cucu
Rose mengangguk dan tersenyum membuka baju setelah itu Chaerin membawa cucu nya kekamar mandi, di dalam kamar mandi Rose terlihat asyik dengan mainan bebek nya.
"Haelmoni, dedek au itut Haelmoni telja," ucap nya sambil bermain
"Iya nanti Haelmoni bawa kerja," Chaerin menyiram tubuh kecil itu lembut
"Haelmoni, anti talo dede becal au jadi dotel" oceh nya
"Mau jadi dokter? Kenapa?" tanya Chaerin
"Ya bial cembuhin Mommy, Haelmoni,talo catit"jawab nya
Chaerin mengangguk pelan dan kembali menyiram tubuh cucu nya tak lama selesai lah dia memandikan Rose, mereka keluar dari kamar mandi berjalan menuju kasur, Chaerin mengambil baju dan celana sang cucu serta bedak dan minyak telon bayi.
Sedangkan di ruang makan Jiyong dan Lisa menunggu Chaerin dan Rose, mereka tampak sibuk dengan ponsel masing masing hingga tak sadar jika Chaerin dan Rose telah berada di kursi meja makan.
"Pagi Halbeoji, Aunty," sapa Rose ceria
Membuat kedua nya tersentak kaget dan menatap kearah Rose.
"Pagi juga cucu kesayangan," balas Jiyong tersenyum
"Pagi juga Chaeng," balas Lisa
"Asyik banget mainin ponsel nya sampe gak nyadar kalo Eomma dan Rosie udah di ruang makan," kata Chaerin sambil mengambilkan cucu nya nasi dan ayam goreng
Jiyong dan Lisa hanya tersenyum mulai menyantap sarapan pagi, suasana tampak sangat bahagia diiringi candaan pagi ini, Chaerin bersyukur mempunyai cucu seperti Rose meski merasa kasihan karena tidak mempunyai seorang ayah.
Di Busan, Jennie dan Wendy tampak sangat sibuk melihat pekerja yang membangun gedung perusahaan yang baru, mereka sesekali memperhatikan para pekerja dan memberikan masukan dan saran.
"Eonnie, ayo kita makan siang dulu," ajaknya
Wendy mengangguk kemudian memasukan buku catatan dan ponsel nya kedalam tas.
"Pak, sebaik nya kalian istirahat lah dulu, sudah waktunya makan siang," ramah Wendy pada salah satu pekerja
"Baik buk," Bapak itu pun menyuruh rekan nya untuk istirahat
Wendy dan Jennie pergi ke sebuah restoran untuk mengisi perut nya yang terasa sangat lapar, di dalam mobil Jennie sibuk menghubungi sang Eomma karena ingin melihat anaknya.
"Jen, kamu hubungi siapa?" tanya Wendy yang memperhatikan sepupunya
"Ngehubungi Eomma tapi gak di angkat," Jennie menghela nafas sambil menyandarkan tubuh nya di kursi mobil
"Mungkin Eomma lagi sibuk jadi gak bisa angkat telpon mu," tutur Wendy
"Aku merindukan anak ku, Eonnie,"
Wendy tersenyum gemes melihat sepupu nya yang tak bisa berpisah dari putri kecil nya.
"Sabar Jen, nanti hubungi lagi Eomma,"
Jennie mengangguk pasrah dan helaan nafas terdengar samar, tak terasa mereka pun sampai di restoran. Jennie dan Wendy berjalan masuk ke dalam restoran lalu menuju meja paling pojok, tak lama pelayan pun datang menghampiri meja mereka.
"Permisi buk, mau pesan apa?"
Jennie melihat lihat menu yang tersedia.
"Yangnyeom chiken dan bimbimbap terus minuman nya jus jeruk," jawab Jennie
"Dakgangjoeng, ayam madu korea dan minuman nya jus alpukat," sahut Wendy
Pelayan wanita itu mencatat semua pesanan mereka setelah itu dia pun pergi meninggalkan Jennie dan Wendy.
Suasana hening dan tenang, Wendy tampak sibuk memeriksa email masuk dari sekretaris nya sedangkan Jennie terlihat menatap keluar jendela, tak ada yang membuka suara hingga pelayan datang membawa pesanan mereka."Silahkan di nikmati buk makanan nya," ucap pelayan ramah
"Iya, terimakasih,"
Mereka pun mulai menyantap makanan masing masing dan sesekali ada candaan di sela mereka makan.
"Eonnie, beberapa hari yang lalu aku ketemu sama Hanbin dan istri nya, saat itu aku bersama Kai makan siang," kata Jennie
Wendy pun menatap kearah Jennie," Terus?"
Jennie pun menceritakan semua nya tentang bagaimana dia bertemu Hanbin hingga Kai yang bertengkar, Wendy hanya diam mendengar cerita Jennie.
"Kalo dia ngambil Rosie dari mu bagaimana?" tanya Wendy khawatir
"Enggak bakal aku biarin Eon," ujar Jennie
"Semoga saja dia tak melakukan hal aneh untuk mengambil Rosie dari mu," tutur Wendy
Jennie mengangguk namun fikiran nya tertuju pada sang anak, tak lama mereka pun selesai makan dan kembali ke proyek, memantau para pekerja.
Votement
See you 🌹👋
KAMU SEDANG MEMBACA
MISS YOU (End)
Fantasy"Mommy, Daddy dimana? " "Mommy gak tau, udah mati kali," "Really Mom?" #Blackpink #Siblings