Part 20

1.3K 153 5
                                    

Cuaca sangat cerah menampakkan terik matahari yang sangat panas namun Hanbin terlihat termenung memikirkan putri nya yang di rawat, ada rasa rindu ingin bertemu anak nya dan berada disisi Rosie, tapi dia sadar bahwa Jennie serta keluarga nya tidak akan membolehkan dirinya untuk bertemu Rosie.

Tanpa sadar Yerin memperhatikan suami nya tampak melamun hingga dia mendekat kearah Hanbin.

"Sayang." panggil nya namun tak ada respon

"Hei sayang," memegang pundak suami nya

Hanbin tersentak kaget menatap kearah istri nya yang bingung.

"Ah iya ada apa?"

"Kamu kenapa melamun? Apa ada masalah?" bukan nya menjawab malah balik bertanya

Hanbin menggeleng pelan.

"Enggak ada," dia beranjak dari duduk nya menuju kearah putra nya yang asyik bermain seluncuran

Hanbin bersama sang istri juga anak nya kini sedang di taman bermain. Yerin menghela nafas samar melihat sikap suami nya yang dingin dan acuh padanya.

"Hei sayang, ayo kita pulang hari sudah sore," ajak Hanbin menatap putra nya

"Aaa appa, Jicung masih mau main," rengek sang anak menolak pulang

Hanbin terkekeh pelan dan gemas melihat wajah cemberut putra nya.

"Besok kita main lagi sayang, sekarang kita pulang. Bagaimana kalo kita beli es krim?" bujuk nya

Jisung yang mendengar itu mengangguk antusias dengan mata berbinar lalu Hanbin mencium pipi putra nya gemas, menggandeng tangan Jisung menuju tempat istri nya.

"Ayo pulang," kata Hanbin

Yerin hanya mengangguk patuh berjalan menggandeng tangan putra nya menuju mobil. Selama berjalan putra nya sibuk mengoceh dan bercerita tentang sekolah nya.

Di rumah sakit

Rosie terlihat sedang asyik bermain bersama dengan Sooya, diruang rawat ada Irene, Jennie, Wendy, maknae line dan juga Jisoo terlihat berbicara tentang perusahaan.

"Jen, besok kamu kerja?"

Jennie mengangguk, "Iya eonnie, ada meeting bersama klien,"

"Meeting dengan perusahaan Jeon Company ya Jen?" tanya Wendy

"Ne eonnie, jam delapan mulai meeting nya"

"Memang nya eonnie besok kemana?" tanya Jennie

"Mau ke perusahaan Jen, mungkin Sooya dititipkan sama bibik," jawab Jisoo

"Oh ya Jen, besok biar Eonnie yang menjaga Rosie," kata Irene memakan buah

Jennie hanya mengangguk saja, dia sesekali melirik kearah putri nya yang tampak asyik bermain.

"Eonnie, besok aku telat pulang eonnie karena ada latihan basket disekolah," tukas Lisa

"Iya eon, besok aku dan Lisa telat pulang." sahut Joy

Wendy dan Jennie mengangguk.

Suasana sejenak terasa hening dan tenang tak ada yang membuka suara lagi, hingga pintu terbuka menampakkan Eomma dan Appa datang membawa makanan untuk mereka.

"Eomma, Appa," sapa Wendy

"Ini Eomma bawakan makanan untuk kalian," Eomma Chaerin meletakkan makanan di atas meja

"Wah Eomma tau aja kalo Lili lapar," ujar Lisa

Membuat mereka tertawa pelan melihat adik nya yang tampak berbinar memandangi makanan. Jiyong menghampiri cucu cucu kesayangan nya yang bermain boneka.

"Hai cucu kesayangan nya Halbeoji,"

"Halbeoji, dede lindu," Rosie memeluk tubuh sang kakek

"Cooya uga lindu," sahut nya

Jiyong memeluk kedua cucu nya sesekali mencium pipi cucu kesayangan nya membuat mereka tersenyum betapa sayang nya Jiyong terhadap kedua cucu nya.

"Kalian main apa hm?"

"Tita ain boneta Halbeoji,"

"Halbeoji ana Haelmoni?"

"Itu Haelmoni lagi duduk di sofa," tunjuk Jiyong kearah sofa

Membuat kedua bocah kecil itu melihat kearah sofa dan memanggil Chaerin membuat sang Nenek menghampiri cucu nya, memeluk dan mencium pipi kedua bocah kecil itu.

Tak terasa sore berganti dengan malam membuat Jisoo, Irene,Wendy dan Yerim juga Joy pulang kerumah tinggal lah Jennie bersama orang tua serta Lisa di dalam ruangan rawat Rosie.

Bahkan bocah kecil itu telah tertidur pulas setelah menyusu pada sang Mommy, hanya ada  keheningan diantara mereka, tak ada yang membuka suara hanya menatap kearah Rose.

"Jennie, Eomma dan Appa pulang dulu.." kata Chaerin

"Lisa, disini saja temani eonnie mu," ujar Jiyong

Lisa mengangguk patuh duduk disamping sang eonnie.

"Iya Appa, Eomma, kalian hati hati di jalan,"

"Nee, kalo ada apa apa telpon Appa ya?"

"Iya Appa"

Chaerin dan Jiyong menghampiri brankar cucu nya kemudian mencium pipi Rosie setelah itu mereka pun pergi keluar sedangkan Jennie hanya menatap kepergian orang tua nya.

"Eonnie, kapan Chaeng pulang?" suara Lisa memecah keheningan

"Belum tahu Li, Seokjin oppa bilang kondisi Rosie belum pulih,"

Lisa mengangguk kembali terjadi kehingan diantara mereka hanya deru mesin monitor yang terdengar.

"Eonnie, aku tidur duluan ya karena ngantuk banget," kata Lisa beranjak menuju kasur

"Iya Lili."

"Eonnie jangan begadang ya," oceh Lisa

"Iya" Jennie membuka ponsel nya memeriksa email masuk

Lisa telah menuju alam mimpi dan tersisa Jennie yang menyandarkan tubuh pada sofa, pikiran nya melayang pada pertemuan nya dengan mantan kekasih nya itu.


Votement

See you 🌹👋

MISS YOU (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang