Part 9

1.4K 167 7
                                    

Lisa dan Yerim sampai dirumah Jennie. Mereka keluar dari mobil berjalan masuk ke dalam rumah hingga terlihat bik Chaera membuka kan pintu.

"Bik, Chaeng dimana?" Lisa merebahkan tubuh disofa di susul oleh Yerim

"Nona muda berada dirumah nyonya Jisoo, non," jawab Bik Chaera

Lisa mengangguk," Bik tolong buatin minum ya sekalian makanan nya, bawa kekamar aja,"

Lisa beranjak dari duduk nya berjalan menuju kamar disusul oleh Yerim sedangkan bibik menyiapkan makanan dan minuman untuk Lisa dan Yerim.

"Lisa, kamu kerumah Jisoo eonnie?" Yerim merebahkan dirinya di atas kasur Lisa

"Iya tapi selesai makan dulu baru kerumah Jisoo eonnie," ujar Lisa selesai ganti baju

Yerim mengangguk, berguling diatas kasur sedangkan Lisa hanya sibuk dengan ponsel nya. Tak lama terdengar suara pintu diketuk membuat Lisa bangkit dari duduk nya berjalan menuju pintu kamar.

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan bik Chaera berdiri sambil memegang nampan berisi dua piring nasi dan juga minuman.

"Ini non makanan dan minuman nya," kata bik Chaera

"Makasih bik, kalo begitu bibik balik kerja aja, maaf sudah ngerepotin bibik," Lisa tersenyum

"Enggak kok non, kalo begitu bibik balik kerja dulu non, "

"Iya bik," setelah melihat bibik Chaera pergi, dia pun masuk kedalam dan menutup pintu

Lisa meletakan nampan dan minuman diatas meja, duduk di kursi sambil menyantap makanan nya sedangkan Yerim masih rebahan di kasur.

"Yer, kamu enggak makan?" Lisa bertanya melirik kearah Yerim

"Bentar lagi deh, aku udah nyaman rebahan,"

"Heh boncel cepat makan, kalo enggak aku tinggalin nih," tukas Lisa sambil makan

"Yaaa,, aku enggak boncel, iya iya," kesal Yerim di ganggu

Akhirnya dia pun mulai duduk disamping Lisa, dia menggerutu kesal namun tetap aja makan membuat Lisa memutar mata nya malas.

🍭

🍭

Di perusahaan Jennie duduk melamun memikirkan kejadian tadi, dia menghela nafas samar berkali kali, rasa sesak mulai terasa di dada mengingat mantan pacar nya. Sebulir air mata mengalir membasahi pipi Jennie, menekan rasa sakit yang dia rasakan.

Tok tok tok

Jennie tersentak kaget saat pintu ruangan nya di ketuk, dia cepat menghapus air matanya lalu merubah ekspresi wajah nya menjadi datar.

"Masuk," suara datar Jennie

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan Kai yang berjalan masuk ke dalam, membuat Jennie menghela nafas samar menyandarkan tubuh nya di kursi.

"Ada apa?" Jennie memilih untuk bekerja

"Enggak ada, cuma mau mastiin kalo kamu baik baik saja," jawab Kai duduk di atas sofa

Jennie hanya diam tak menanggapi ucapan Kai sedangkan Kai hanya tersenyum tipis.
Suasana hening dan tenang tak ada yang ingin membuka suara membuat Kai merasa bosan.

"Jennie, kamu enggak usah mikirin Hanbin lagi, dia udah bahagia sama istrinya,"

Jennie masih diam dan sibuk dengan pekerjaan walau sebenarnya dia masih memikirkan tentang Hanbin.

"Hm,"

"Sabar Kai, sabar" gumam nya

Suasana kembali hening dan tak ada yang membuka suara, Jennie dengan kesibukan nya. Kai memilih untuk bermain ponsel dan menemani Jennie.

🍭

🍭

Di Everland theme Park.

Jisoo mengajak kedua bocah itu untuk pulang karena jam menunjukkan pukul lima sore, kedua bocah itu menolak untuk pulang, namun kedua nya tak mau pulang membuat Jisoo kewalahan.

"Sayang, kita pulang ya Nak, udah sore loh," Jisoo membujuk kedua nya

Serentak mereka menggeleng membuat Jisoo menghela nafas samar namun dia harus sabar membujuk kedua bocil.

"Nda au Eomma, Cooya au ain," Sooya cemberut

"Iya auty, dede acih au main," timpal Rose ikut cemberut

"Besok kita pergi lagi, sekarang kita pulang dulu sayang," bujuk Jisoo

"Nda au aunty, "kekeh Rose

"Ayo ain Eomma," rengekan sang anak membuat Jisoo lebih sabar lagi

"Sayang, kita pulang dulu, besok baru kita main lagi, nanti aunty Jennie nyariin Rose," bujuk Jisoo

Sooya dan Rose terdiam mendengar sang Eomma nyebut nama Jennie.

"Nda au, dede au ain aunty," Rose berlari masuk ke dalam

Disusul oleh Sooya yang ikut lari, Jisoo menghela nafas berat, dia akhirnya mengalah dan membiarkan kedua bocah main.

"Hadeh gini kalo punya dua bocah, untung sayang," gumam Jisoo

Jisoo berjalan mengikuti sang anak yang berlari kesana kemari hingga ponsel nya berdering memperlihatkan sang suami menghubungi nya.

"Hallo sayang,"

"Kamu dimana yank? Kok belum pulang?"

"Aku masih di tempat bermain, anak anak enggak mau pulang,"

"Jangan lama lama sayang, ini udah sore,"

"Iya sayang, bentar lagi kok,"

"Yaudah, aku matiin telpon nya dulu ya, kamu hati hati di jalan,"

"Iya sayang, bye,"

"Bye istriku,"

Tut..

Panggilan di matikan oleh Jin yang sudah pulang dari rumah sakit, dia pun duduk sambil nonton tv.

Jisoo menghampiri kedua bocah yang sedang tidur tiduran di rumput, berjongkok menyamakan tingginya terhadap kedua bocah kecil.

"Ayo kita pulang? Mommy Jennie udah nyariin tuh," kata Jisoo bohong

"Mommy malah aunty?" tanya Rose

"Enggak sayang tapi Mommy mu nyariin, yuk pulang, nanti aunty di marahin mommy kamu karena lama banget pulang,"

Kedua bocah itu mengangguk patuh, Jisoo tersenyum senang, berjalan menggandeng kedua tangan bocah kecil, sesampai di dalam mobil, Rose merengek minta susu di susul oleh Sooya. Jisoo pun memberikan botol susu kepada anak anak nya, dengan lahap dua bocah itu minum susu.
Jisoo melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang, dia menoleh kebelakang terlihat kedua bocah sudah tidur. Jisoo tersenyum melihat nya.

Votement

See you

MISS YOU (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang