Part 36

967 122 6
                                    

Mereka kini sedang berada di taman bermain dengan banyak pepohonan membuat udara sangat segar bahkan banyak tempat untuk bersantai atau pun piknik bersama keluarga.

Di taman taman terlihat orang orang berkumpul menikmati para aksi seniman jalanan, baik itu konser kecil dengan instrumen lengkap, atau sekedar goresan kuas para pelukis di pinggir taman. Jennie dan Lisa tampak terbius dengan suasana yang begitu sempurna untuk di nikmati, mereka tampak teperangah dengan mulut yang sedikit terbuka karena baru pertama kali mengunjungi tempat ini berbeda dengan bocah kecil yang sudah bermain seluncuran, dia sering kesini bersama Eomma atau Appa nya, tak jarang bahwa Seulgi dan Jimin membawa putri kecil mereka untuk pergi bermain, mereka selalu memprioritaskan El jika bocah kecil itu meminta untuk pergi ke taman bermain, mereka selalu mengiyakan demi ke bahagiaan El.

Jennie mencari tempat duduk yang nyaman dan berteduh, dia berjalan kearah pohon rindang yang sangat besar. Dia membentangkan tikar yang di bawa lalu meletakkan beberapa cemilan dan minuman yang di tata rapi sedemikian, setelah selesai dia melihat kearah El yang main perosotan bersama Lisa yang berdiri menangkap bocah kecil itu.

Jennie tersenyum memandang ke depan, dia merasa sangat bahagia dengan suasana saat ini namun senyum nya luntur ketika mengingat saat bersama putri kecil nya yang sangat jarang bahkan tak pernah menghabiskan waktu dengan Rosie, cuma sekali sebelum kejadian itu menimpa dirinya.
Tiba tiba air mata mengalir begitu saja merasakan sakit dan perasaan bersalah juga menyesal seakan menghantam dirinya.

Maafkan Mommy Rosie, jika dulu tak ada waktu untuk mu dan lebih sibuk dengan pekerjaan sekarang Mommy menyesal, batin Jennie

Jennie menyeka kasar air mata nya mengambil ponsel dan melihat foto foto Rosie saat mereka bersama, rasa rindu kembali menyergap hati nya. Semenjak kehadiran El rasa rindu itu lenyap seketika, hati nya yang hampa dan kosong mulai terisi dan berwarna setelah mengenal El melupakan sesosok Rosie yang telah tiada.

"Mommy haha" El berlari kearah Jennie sambil tertawa karena Lisa yang mengejar

Jennie langsung menghapus air matanya kemudian tersenyum melihat kedatangan El yang menghampiri.

"Hei anak Mommy kenapa lari lari?" Jennie mencium pipi El yang duduk di pangkuan nya

"Aunty Lili ngejar El, Mom" jawab nya tersenyum

El mengambil susu kotak rasa vanila yang masih duduk di pangkuan Jennie. Menyedot susu kotak itu dengan cepat, Jennie mengelap kening anak nya lembut. 

"Eonnie, Lili senang banget berada disini, suasana nya begitu nyaman dan bikin tenang," Lisa duduk di hadapan Jennie membuka satu snack dan memakan nya.

Jennie mengangguk membenarkan ucapan adik nya, dia juga sangat menyukai suasana disini, menikmati semilir angin sepoi sepoi membelai wajah nya.

"Mommy, El sering kesini sama Appa dan Eomma kalo mereka enggak sibuk,  bahkan mereka selalu memprioritaskan El kalo El mau main" curhat El

"Setiap hari El?" tanya Lisa sambil memasukan cemilian ke dalam mulut nya

"Enggak juga aunty, kalo El mau bermain kesini tapi kalo main ke Mall atau ke Disneyland Appa dan Eomma selalu mengiyakan ajakan El.. tapi El gak setiap hari karena mereka juga harus bekerja. "jawab nya turun dan duduk di samping Jennie

Lisa mengangguk, Jennie menatap kearah El meski masih berusia lima tahun namun bocah kecil itu bisa mengerti dan memahami pekerjaan orang tua nya, dia cukup pintar mengerti keadaan orang tua nya, sungguh Seulgi dan Jimin beruntung mempunyai anak seperti El, fikir Jennie.

"Mommy, ayo main" ajak El menarik tangan Jennie

Jennie tersentak karena melamun dia melihat kearah anak nya yang mengajak bermain, dia mengangguk pelan beranjak dari duduk berjalan mengikuti langkah kaki mungil itu. Lisa masih duduk dan membiarkan sang eonnie menghabiskan waktu berdua bersama El.

MISS YOU (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang