SWEET 🍖 🍙
Hari ini hari Minggu, Luffy bangun dengan keadaan kacau balau.
Ga bisa buat gerakin badan sama sekali karna rasanya kaya seluruh tubuhnya dihantam sesuatu yang nyakitin.
Pegel.
"Egh...." Dia ga bisa gerak sumpah.
"To-Torao~" Panggilnya serak.
Tapi nggak ada jawaban.
Dan Luffy sadar bahwa tangannya lagi diborgol.
Ya, diborgol.
Dia coba berontak dan panggil nama Law berkali-kali pake nada ngerengek.
15 menit dia hampir nangis.
Dan Law baru dateng, di depan pintu kamar mereka dengan tangan kelipet di depan dada.
Badan bongsornya nyender di sisian pintu sementara matanya natap Luffy penuh dominasi.
Masih dengan jas yang bikin dia tambah ganteng.
Luffy masang muka melas.
"L-Lepasin, ga mau kaya gini" katanya.
Law cuma ngeliat tubuh Luffy yang mulai ngeronta.
"T-Torao~" Dan berakhir beneran nangis.
Law masih merhatiin sebelum akhirnya milih ngedeket pake langkah tenang. Sepatu pantopelnya kedengeran nyaring ngetuk lantai.
Auranya dominasinya kuat banget Luffy rasa, jadi secara refleks badannya berusaha beringsut mundur dengan tangan yang masih keborgol.
Law masih datar tatepannya.
Luffy makin nangis, tapi tanpa suara.
Takut sama aura dominasi Law kalau udah marah.
"Sayang." Suara yang kedengeran rendah dan penuh penekanan, Luffy tau seharusnya dia ngehentiin sikapnya karna Law ga suka.
Tapi dia ga bisa.
Law serem.
"Gomen, Tor-hiks, Torao~" Selalu aja berakhir dengan rengekan yang minta sebuah perhatian.
Law duduk disebelah tubuh telanjang Luffy yang ketutup selimut tebal.
Mereka tatepan beberapa detik sebelum Luffy ngalihin pandangannya karna ga tahan sama dominasi Law.
Air matanya udah mulai berhenti walau sesekali bakal ngerengek dan terisak kecil.
Dagu runcing itu Law tarik dengan lembut buat ngehadep dia.
"Tatep aku." Katanya memperingati.
Luffy terpaku.
Dagunya ditekan pelan sampe mulutnya kebuka.
"Sayang," Jeda sejenak.
Luffy berusaha ngatur napas.
"Kamu tau ada hukuman disetiap kesalahan'kan?" Mata bulat itu Law liatin mulai bergulir panik. Paham apa maksud ucapan dominan itu.
Dan ya, Luffy seharusnya paham kalo sosok pencemburu di depannya ini susah banget ngasih toleransi.
Jawab sapaan Katakuti kemarin kayanya ide yang buruk.
"Ampun, Gomen..."
"Ga mau nakal lagi, aku janji..."
"Torao, ga mau dihukum"
"Torao...".
"Sakit, ga mau dihukum."
Dia terus ngerengek dengan badan yang mulai berontak.
Tadi malem mereka bercinta lama banget, dimulai dari sore sampe tengah malem.
Law ga akan puas.
Ditambah alat-alat nyeremin yang bikin tubuhnya campur aduk dan hatinya dilingkupi takut.
Selalu takut kalau Law cemburu walau dia satu sisi juga seneng.
"Kenapa ga nurut?" Law ngebawa tubuh Luffy buat duduk di atas pangkuannya, duduk nyamping.
Tangannya turun, ngeraih bokong Luffy untuk kembali dia mainin kaya semalem.
Luffy ngeremes pergelangan tangan Law yang satunya.
"A-Ampun" Harusnya dia jangan bangun, pura-pura tidur aja sekalian sampe besok.
"Baby..." Law manggil dengan suara ngegeram, nyium belakang telinga Luffy intens.
"Konsekuensinya harus bercinta sama aku 24 jam, kan?" Luffy berusaha lepas buat kabur.
"Baby..." Dadanya bergemuruh, ia cinta sama Law walau kadang selalu kesel kalau cowok itu udah dilingkupi gairah ataupun cemburu.
Masalahnya dia yang repot.
"T-Torao..."
"Jangan minta toleransi, anak nakal jangan minta ampun."
Luffy ngelengguh pelan.
"A-ahn..."
Dan mata kecil itu ngelebar waktu tahu Law udah bawa rantai dan sekotak yang isinya selalu bikin dia repot.
to be continued 🍖 🍙
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET SWEETYY 🙀
Romansahanya menceritakan tetang sebucin dan seposesif seorang law ke luffy 🤡 ! start 25 september 2022 ! end 10 september 2023