•11•

1.1K 36 0
                                    

Assalamualaikum semua hai" maaf ya aku baru up.

Okey.

Happy reading guys!

   Pagi ini Intan terbangun, ia melihat sisi kirinya dan suaminya itu sudah bangun yah dia kesiangan meskipun masih pagi tapi ini sudah terlewat waktu subuh.
Kenapa suaminya itu tidak membangunkan nya?.

Wanita itu beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk berwudhu, dan segera menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.

Setelah selesai shalat, Intan segera pergi ke dapur untuk memasak sarapan, karena mulai pagi ini Erda akan bekerja.

Saat ia keluar kamar dan pas sekali Erda baru pulang dari masjid.
" Assalamualaikum." Ucap Erda melangkah menuju Intan yang baru saja keluar dari kamar.

" Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, mas baru pulang?" Jawab Intan sembari tersenyum.

Intan mencium tangan Erda, dan dibalas dengan kecupan singkat dikenangnya,
Ya itu sudah menjadi rutinitas beberapa akhir ini, dan tak lupa Erda mencium singkat perut Intan dan mengelusnya.

" Pagi ini dia ga rewel?" Tanya Erda.

Intan menggeleng.

" Alhamdulillah udah engga, pagi ini ga mual." Jawab Intan

" Ya sudah saya mau siap-siap dulu."

Intan mengangguk.

Setelah kepergian Erda Intan segera masuk ke dapur dan mulai memasak sarapan, ia akan membuat sayur sup dan nugget goreng.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat menu sederhana itu, kini semua masakan nya sudah tersaji di meja makan.

Tak berselang lama Erda keluar dengan pakaiannya yang sudah rapi.

" Sarapan dulu mas!" Tutur Intan dengan lembut dibalas anggukan oleh Erda.

*****

" Saya berangkat dulu ya." Ucap Erda sembari mengenakan jas kerjanya.

Intan mengangguk dan memberikan tas kerja Erda.

" Em, mas nanti aku boleh ke toko kue bunda?" Tanya Intan.

" Boleh, nanti jam 11 saya antar."

"Eh, ga perlu mas, mas kan kerja nanti aku ganggu lagi, nanti bisa naik ojek kok." Tolak Intan.

" Saya ga mau dibantah, kamu mau terjadi sesuatu sama dia." Sahut Erda penuh penekanan.

" Saya ga mau ya sampai kamu juga kenapa-kenapa." Lanjut Erda dengan lebih lembut membuat jantung Intan berdetak tak normal.

" Kamu paham kan?"

Intan mengangguk dan segera mencium tangan Erda.
Dibalas kecupan dikeningnya.

" Saya berangkat, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."

Setelah kepergian Erda membuat hati Intan menjadi tidak nyaman.

Huft

" Kenapa mas?, Kenapa kamu selalu bisa membuat aku jatuh hati dengan semua perlakuan kamu?".

Ya, seperti itulah Intan, walaupun Erda selalu membuat Intan luluh, Intan masih belum bisa menerima semua ini dan Erda memakluminya.
Karena memang tidak mudah menjadi Intan dan semua kejadian ini masih terlalu mengejutkan untuk dirinya.
Dan Intan juga berharap untuk kedepannya pernikahan ini akan baik-baik saja.

***

Intan masuk kedalam mobil, yang terdapat Erda didalamnya.
Yaa seperti yang dibicarakan sebelumnya tepat pukul 11 Erda sengaja pulang untuk mengantar
Intan ke toko milik bundanya.

INTAN (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang