•28•

1.1K 42 1
                                    

Hai" ketemu lagii

Gimana kabar kalian? Baik kan?

Okey langsung aja

Happy reading guysss



Setelah mengetahui dirinya tengah mengandung membuat Intan merasa sangat bahagia, yah walaupun kehamilannya kali ini berbeda dengan kehamilan sebelumnya yang membuat Intan sedikit kewalahan.

Dirinya memang sudah mengetahui namun Erda belum, dan rencananya Intan akan memberi tahu Erda tadi malam tapi semalam Intan merasa Erda kelelahan jadi ia memutuskan untuk memberitahunya pagi ini.

Kini Intan juga Erda tengah melakukan ibadah. Ibadah solat subuh maksudnya.

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

Selesai salam Erda membalikkan tubuhnya kearah Intan, dengan sigap Intan meraih tangan Erda dan mengecupnya singkat dan detik berikutnya Erda mengecup kening Intan sembari di selingi senyuman.

Dan kini mereka pun berdoa dengan mengharapkan rumah tangga yang bahagia dan lain sebagainya, seusai berdoa Intan pun beranjak dari tempat itu dan menghampiri meja mengambil sesuatu dari salah satu laci meja itu.

Setelah mendapatkan Intan duduk di samping Erda yang masih berdoa.
Dirasa Erda sudah selesai Intan menyodorkan sesuatu yang ia ambil tadi.

Erda menoleh, dan menatap benda itu. Setelah menyadari apa yang ia lihat mata Erda pun membalas Erda tau tanda dari benda tersebut.

Kini atensi Erda teralihkan menatap Intan, terlihat wajah Intan yang sudah memerah dengan mata yang berkaca-kaca.

" S-sayang ini," tanya Erda tidak percaya.

Intan mengangguk.

Erda pun langsung memeluk Intan, membawa Intan masuk kedalam dekapannya, Erda masih tidak menyangka ia akan di berikan amanah secepat ini. Ia janji tak akan menyia-nyiakan amanah ini lagi.

Erda mengecup wajah Intan berkali-kali, sungguh wajah Erda sangat terpancar begitu bahagia, bahkan mata lelaki itu pun ikut berkaca-kaca. Kini wajah Erda berada tepat di perut Intan.

" Assalamualaikum anak Ayah, kamu sudah benar-benar hadir dalam perut Bunda sayang, Ayah sangat bahagia."

Erda menatap Intan yang menangis, dengan sigap tangan Erda menghapus buliran kristal itu, dan mengecup puncak kepala Intan.

" Terimakasih Intan, Mas sangat bahagia."

Intan mengangguk, dan Erda pun kembali mengecup wajah Intan.

" Nanti kita ke dokter yah, buat cek," ucap Erda.

" Iya Mas."

Seperti yang di bahas sebelumnya, kini Intan dan Erda sudah berada di rumah sakit untuk mengecek benar atau tidaknya kehamilan Intan. 

Setelah mengetahui bahwa Intan tengah hamil, Erda tak berhenti mengelus lembut perut Intan sedari tadi sembari menunggu antrian.

Tak lama setelah itu kini giliran Intan yang di panggil, hingga kini Erda juga Intan berada di ruangan dokter yang tertulis dr. Indah Kusuma disana.

" Selamat pagi!" Sapa dokter pada Intan juga Erda.

" Pagi Dok," balas Erda juga Intan secara bersamaan.

"Sang dokter pun mempersilahkan Erda juga Intan untuk duduk. " Baik ada keluhan apa Bu?"

" Begini dok, akhir-akhir ini saya sering merasakan mual, pusing, secara terus menerus dan setelah saya cek menggunakan testpack hasilnya positif," terang Intan.

INTAN (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang