Μέρος 08

56 56 20
                                    

"kita lihat siapa di antara kalian yang bisa bertahan hingga akhir."

-

07:00 PM.
Kasus tentang kematian Zerlin yang terbunuh di dalam rumahnya kini tersebar luas di sekolah. Bahkan orang tua Zerlin yang mengetahuinya sangat terpukul saat mendengar kejadian itu menimpa anak semata wayangnya itu.

Pagi ini mayat Zerlin di makamkan, banyak dari kalangan keluarganya yang datang termasuk beberapa tetangganya salah satunya Junia. Selama proses pemakaman di laksanakan, Junia sedikit kepikiran tentang kasus ini.

Apa lagi setelah kejadian terbunuhnya Zerlin di rumah nya. Tania dan yang lainnya juga mengalami kecelakaan kecuali Jenandra. Saat ini mereka semua sedang di rawat di rumah sakit. Di antara mereka ada yang mengalami cedera serius dan ada juga yang tidak terlalu serius. Telltan dan Jaxx harus di rawat intensif oleh dokter, sedangkan Tania dan petir hanya mengalami cedera ringan.

Di tengah Junia sedang melihat keadaan sekitar, tiba-tiba dia melihat ke suatu arah yang memperlihatkan ada seseorang berdiri jauh dari jaraknya. Hal itu cukup membuat Junia penasaran, apa lagi dengan pakaian nya yang serba hitam dan menggunakan topeng yang aneh.

Di saat itu juga orang tersebut pergi dari sana, Junia yang penasaran, ikut mengikutinya walaupun acara pemakaman tersebut belum selesai.

Di tengah di sedang mengikuti jejak jejak orang misterius itu, tanpa di sangka dia kehilangan nya. Apa lagi dia berlari jauh-jauh hanya untuk mengetahui siapa dan apa yang dia lakukan di sana.

"Ah sial, kenapa harus hilang sih." Ujar Junia sambil mengatur nafasnya akibat berlari terlalu jauh tanpa berhenti sedetik pun.

_ooOoo_

Jenandra mengambil jaket yang ada di atas meja dan menggunakannya, sebelum akhirnya dia keluar dari sana untuk menuju ke suatu tempat. Di dalam perjalanan Jenandra di antar oleh supir pribadi. Untuk menghilangkan kebosanannya, dia mengotak-atik handphonenya. Hingga akhirnya dia sampai di tempat tersebut.

Dia turun dari dalam mobil sembari menikmati angin di sana. Ternyata tempat yang dia tuju yaitu pantai. Dari sebelumnya, Jenandra jarang pergi ke sana, walau hanya untuk bermain atau hanya untuk menikmati keindahan pantai. Dulu nya dia pernah bilang kalau dia tidak suka pantai, karena dulu dia pernah tenggelam di dalam laut yang membuat dia trauma. Namun beruntung nya dia berhasil di selamat kan oleh seseorang. Di saat kejadian itu juga, dia teringat dengan kembarannya yang selalu khawatir dengannya setiap saat. Bahkan sampai di rumah sakit saja, dia selalu setia menemani dirinya sampai Jenandra sembuh.

Namun suatu kejadian naas terjadi pada kembaran nya itu, yang membuat Jenandra harus kehilangan nya selamanya.

_ooOoo_

15 Oktober 2019.

Gadis dengan pakaian putih dan celana panjang berwarna biru tengah di hajar oleh beberapa orang di dalam sebuah rumah kumuh yang tidak di pakai lagi. Beberapa bagian tubuh nya mengalami cedera dan sudah membiru. Namun tidak ada satupun dari mereka yang berhenti untuk menghajarnya. Walaupun dia sudah memohon-mohon untuk di beri ampun.

"Seharusnya tadi di ruang BK kamu gak usah bawa-bawa nama kami."

"Gara gara kamu kita semua di skors tidak boleh sekolah selama 2 minggu."

"Dan asal kau tau, gegara kau jatah uang harian ku juga ikut di kurangin oleh orang tua ku."

Kepalanya pun terpental di dinding saat gadis yang seumuran nya itu melepaskan genggaman tangan di rambutnya dengan kuat.

⟨03⟩ God Of Death, 2022 [End] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang