"ini dari tadi kenapa gak ada pintu keluar sama sekali sih?"
"Akhhrrr."
Tania mulai merasa prustasi karena lorong tempat itu tidak kunjung berada di jalan keluarnya. Sudah berapa kali Tania melewati nya, namun dia akan terus-menerus berada di ujung tempat yang sama.
Setelah dia mengingat kembali perkataan orang tadi, ternyata apa yang di katakan nya memang benar. Tidak ada jalan keluar sama sekali.
Merasa sangat lelah, akhirnya Tania kembali ketempat semula. Dia masuk kembali kedalam ruangan nya, namun di dalam ruangan terlihat sangat gelap. Padahal tadi Tania tidak mematikan lampu sama sekali. Di saat itu juga dia mencari saklar lampu dan menyalakannya.
Tidak ada yang aneh sih, namun dari pada itu dia memilih untuk kembali tidur siapa tau ini hanyalah sebuah mimpi yang terlihat nyata baginya. Beberapa saat kemudian ia tertidur lelap. Tanpa ia sadari, ternyata di dalam sana sudah ada seseorang pria dengan pakaian serba hitam menggunakan topeng babi yang sama persis seperti orang yang sempat Tania temui.
_ooOoo_
M
alam ini Jenandra keluar dari dalam rumah nya menuju ke suatu tempat yang entah di mana lokasinya. Dia sengaja keluar larut malam sendirian sembari membawa satu karung yang berisi sesuatu.
Selama di perjalanan, ternyata ada beberapa polisi yang sedang bertugas. Jarak Jenandra yang masih lumayan jauh dengan para polisi tersebut, dia memutuskan untuk berputar dan berjalan lewat jalan pintas yang sering dia lalui.
Walaupun sedikit jauh, namun dia tidak mempermasalahkan nya. Setibanya di lokasi yang dia tuju, Jenandra turun dari dalam mobil dan membuka bagasi mobil untuk mengambil karung berisi sesuatu itu yang sempat dia bawa sejak tadi.
Tempat ini? Jika di lihat dari luar bukankah tempat ini terlihat seperti pasar biasanya? Namun mengapa lokasinya sangat jauh dari perkotaan? Bahkan untuk lokasinya saja tidak banyak orang yang tau.
Jenandra kembali berjalan hingga dia memasuki pasar tersebut. Oh ya tuhan, mengapa isi di dalamnya di luar pemikiran manusia normal biasanya?
Tempat ini sungguh sangat mengerikan. Banyak dari bagian tubuh manusia terpajang di sana. Mulai dari kaki, tangan, kepala dan bagian lain-lainnya. Tetapi apa yang sedang Jenandra lakukan di sana? Bagaimana ia bisa tau tempat ini?
"Hey Jenandra!!" Teriak seseorang di sana. Jenandra pun menoleh ke arah sumber suara sambil tersenyum.
"Apa yang kau bawa hari ini? Aku sudah tidak sabar melihatnya." Ujar orang tersebut sembari merangkul pundak Jenandra.
"Hanya bagian kaki dan tangan. Sepertinya besok aku akan membawa bagian kepalanya." Ujar Jenandra sembari menyodorkan karung yang dia pegang sedari tadi.
Jadi karung yang sempat dia bawa itu berisikan anggota tubuh manusia? Lantas di gunakan untuk apa dia membawa kesana? Jangan bilang kalau Jenandra akan menjualnya.
"Woah!!! Memang Jenandra paling pintar ngebuat orang bahagia."
Jenandra hanya tersenyum. "Sesuai perjanjian." Ujar Jenandra. Mengerti dengan ujaran Jenandra, orang tersebut langsung membawa koper yang berisi uang.
"Ini 20 miliar nya, Tuan Jenandra." Ujar orang tersebut. Sedangkan Jenandra mengambil koper tersebut tanpa menghitung ulang jumlah nya lagi.
"Gak coba di hitung dulu?"
"Tidak usah, aku percaya dengan mu." Senyum Jenandra yang di balas balik oleh orang itu.
Ternyata memang benar. Jenandra menjual bagian tubuh manusia di sana. Terlihat dari tempat tersebut juga bisa di katakan kalau tempat ini adalah pasar gelap. Di mana semua barang-barang ilegal yang tidak di izinkan oleh pemerintah di jual di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
⟨03⟩ God Of Death, 2022 [End] ✓
Misterio / Suspensokarena kamu sudah menganggu orang yang salah, maka kamu harus menerima imbalannya. Aku sungguh tidak berguna di saat saudara kembar ku benar-benar terpuruk saat itu. Aku menyesal tidak menanyakan hal hal apa yang sedang dia alami saat itu. Padahal h...