Pyaar..
Najwa yang kaget spontan berbalik saat mendengar benda jatuh dari dalam kamar Alicia dan Gus Zafran.
Zayyan kaget dan menangis keras, Najwa segera pergi untuk menenangkan Zayyan.
Di sisi lain, Gus marah besar kepada Alicia, karena Alicia sudah memindahkan barang-barang milik Nabila, di ganti dengan barang milik nya tanpa seizin dari nya.
"KAMU TIDAK ADA HAK UNTUK MENYENTUH BARANG-BARANG MILIK NABILA!"
Alicia yang di bentak hanya bisa menangis, seperti yang sudah saya bilang kalau Alicia ini cengeng.
"Maaf Gus,"
"KEMBALIKAN SEMUA NYA!"
"Tapi barang-barang nya sudah aku sumbangin."
Brak!
Gus Zafran melempar benda milik Alica. Baru kali ini Alicia melihat Gus yang kasar. Gus Zafran melempar baju Alicia, mengeluarkan nya dari dalam lemari Nabila.
Dada Alicia sesak, kepalanya terasa sakit. Seperti nya migren nya kambuh.
Gus berdiri menatap Alicia dengan wajah marah. Melihat Alicia yang kesakitan menyadarkan Gus Zafran.
"K-kenapa?"
Gus memegang bahu Alicia. Alicia menggeleng, "saya gapapa Gus, maaf.." Hanya kata-kata itu yang bisa Alicia ucapkan.
Gus Zafran kembali menatap dingin Alicia, dia marah, sangat marah karena Alicia telah lancang memindahkan barang-barang milik Nabila.
Kamar yang tadi nya rapi kini berantakan, ada beling yang berserakan di lantai.
Gus Zafran keluar dengan marah, Alicia turun dari kasur dan membereskan semuanya. Dia memindahkan barang-barang nya ke kamar tamu.
Kejadian itu di saksikan langsung oleh Najwa, sahabat sekaligus adik kandung Nabila.
Alicia acuh, dia masuk ke dalam kamar tamu dan mengunci diri di dalam sana.
12 jam Alicia mengurung diri di dalam kamar yang sudah di lengkapi dengan toilet di dalam nya. Dia tidak makan ataupun minum.
Gus Zafran duduk di kursi ruang tamu dengan membawa kitab fikih. Ini sudah hampir jam 12 malam. Gus Zafran sengaja berada di situ untuk menemani Alicia.
Tok..tok..tok..
Tak ada sahutan dari dalam. Gus Zafran berusaha sabar, dia ingin meminta maaf kepada Alicia. Malam ini Zayyan tidur di kamar Najwa.
"Maafkan saya Alicia."
Alicia tidak menyahut, Gus Zafran menarik sofa ke sebelah pintu kamar yang di tempati oleh istrinya. Rencananya dia akan tidur di situ malam ini.
Udara di luar sangat dingin, Gus Zafran kedinginan karena dia tidak membawa selimut. Dia juga enggan kembali ke kamar nya jika tidak bersama Alicia.
Sekitar jam 02.41 malam, Alicia keluar dari dalam kamarnya dan kaget melihat Gus Zafran tidur di sebelah pintu kamarnya. Gus Zafran nampak kedinginan dengan wajah putih pucat.
"Ya Allah Gus," Alicia langsung berhambur menghampiri suaminya. Satu tangan nya memegang lengan Gus Zafran.
Alicia memegang jidat Gus Zafran yang terasa panas. Gus Zafran bangun saat mendengar suara Alicia, dia segera memeluk erat istri nya. Gus mengendus, mencium aroma harum dari kerudung Alicia. Aroma kesukaan nya.
"Maafkan saya Alicia."
"Iya Gus,"
Alicia membantu Gus Zafran bangun dan membawa nya masuk ke dalam kamar tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Pesantren (Selesai)
Dla nastolatkówDI LARANG KERAS MEM-PLAGIATI KARYA INI!! Hai perkenalkan nama saya Refanny Alicia, saya baru lulus dari pesantren Al-Azhar. Demi bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, saya rela menjadi istri anak kiyai yang sudah 1 tahun lamanya mendud...