LGD 5 - Donation

1K 217 25
                                    

Frederick Sanders House

Olivia menuruni tangga dengan terburu pagi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Olivia menuruni tangga dengan terburu pagi itu. Ia langsung berjalan menuju pantry untuk membuat teh hangat yang akan ia langsung minum.

"Sepertinya aku terlambat." gumam Olivia.

"Terlambat untuk berkencan maksudmu?" Suara Fred terdengar sinis di belakang Olivia.

Fred berjalan pelan mendekati putrinya dengan menyilangkan kedua tangan diatas perutnya.

Olivia berdecak kesal, sepulangnya dari pertemuan semalam, Fred tidak henti hentinya mencecar Olivia dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak masuk akal.

"Papa, sudah ku bilang aku tidak berkencang dengan Theo atau siapapun!" jawabnya dengan nada kesal.

Olivia mengambil gelas kemudian mengisinya dengan air panas dan teh kemasan.

"Kau ingin Papa percaya perkataanmu setelah apa yang Theo ucapkan semalam?" Sungut Fred.

"Terserah Papa mau percaya perkataanku atau tidak, yang jelas semalam aku sudah menolak ajakan Theo." jawab Olivia pasrah, tenggorokannya tiba tiba kering karena mulai berdebat dengan ayahnya.

"Kalau kau menolaknya, sekarang apa yang laki laki itu lakukan di depan rumah kita pagi pagi begini Olivia?!" 

Olivia yang sedang meminum tehnya tersedak mendengar ucapan ayahnya. "Hah? Siapa yang di depan rumah kita Papa?!" Olivia balik bertanya sambil mengusap air minum yang bercecer di mulutnya.

"Theo De La Gardie, sekarang dia sudah menunggumu di pintu depan!" 

Olivia mendadak pusing, ayahnya yang selalu mengintrogasinya dari semalam dan kedatangan pria itu membuat paginya kacau balau. Ia melihat jam di pergelangan tangannya.

"Papa aku sudah terlambat, dan untuk urusan Theo aku akan berbicara dengannya nanti. Papa tenang saja." Olivia mengambil tasnya kemudian mencium pipi Papanya sebelum berjalan ke pintu depan.

"Olivia hubungi papa kalau ada apa-apa." ujarnya.

"okay!"

Olivia tergesa gesa membuka pintu depan rumahnya dan benar apa kata Papanya,  Theo sudah berdiri di depan pintu.

"Theo, untuk apa kau di rumah ku?" tanya Olivia langsung sesaat setelah membuka pintu.

"Menjemputmu, bukankah aku sudah berjanji untuk mengajakmu makan." jawab Theo polos.

"Sudah kubilang aku tidak akan pergi dengamu, bukankah semalam aku sudah memberitahumu?" Olivia berbicara sambil berjalan kearah mobilnya.

Theo mendahului Olivia dan berhenti tepat di depan Olivia, langkah perempuan itupun terhenti.

"Ayolah, aku sudah disini, masa kau masih menolakku Olivia?" ujar Theo dengan wajah memelas.

"Salahmu sendiri datang tanpa persetujuanku." Olivia terlihat bodo amat, ia kembali berjalan menghindari tubuh Theo.

Lets Get Divorce, Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang