"Olivia maukah kau menikah denganku?" lamar Theo.
Theo De La Gardie jatuh cinta pada pandangan pertama pada Olivia yang tidak sengaja ia temui di sebuah acara amal dan ia melamar wanita berparas cantik itu tidak lama kemudian.
Tapi di malam pernika...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Olivia menyelipkan tangannya kebawah tangan Theo, kembali menggenggam tangan pria yang tidak bergerak dan sedang terbaring dengan mata tertutup selama dua hari ini.
Selang infus serta selang oksigen serta kabel kabel yang terhubung dengan monitor yang berbunyi di samping ranjang, tertempel di dadanya, belum lagi perban melingkari kepala serta pinggangnya, bekas tertusuk.
Olivia menatap dalam wajah pucat Theo berharap mata itu kembali terbuka, tapi selama dua hari ini, harapannya belum menjadi kenyataan. Theo masih tertidur tanpa tahu kapan akan terbangun. Olivia kemudian menutup mata sambil menunduk dan menempelkan tangan Theo di genggamannya ke wajahnya.
"Theo, bangunlah." lirihnya dengan suara pelan bercampur sesak menahan tangis, berharap Theo mendengar ucapannya dan terbangun.
Athena di ruangan yang sama, menatap sedih pada Theo dan Olivia, ia tidak menyangka bahwa Theo akan mengorbankan dirinya sendiri untuk melindungi Olivia sampai seperti itu.
Hari itu dia mendapat telpon dari suaminya bahwa Theo terluka dan di bawa ke rumah sakit, Athena pikir Theo hanya berkelahi seperti biasanya, tapi nyatanya tidak. Ambulans menurunkan Theo yang sudah tidak sadarkan diri atau pingsan dan kehilangan banyak darah.
Upaya penyelamatanpun dilakukan, seperti melakukan operasi untuk menghentikan pendaharan dalam dan menjahit kembali luka di pinggang Theo ditambah menjahit bagian kepala Theo yang terkena pukulan walau tidak separah di bagian pinggang. Tapi pendarahan yang hebat membuat Theo koma.
Athena yang terduduk melihat pintu ruangan terbuka dan Leonard muncul dari pintu. Ia pun berdiri dan mendekati suaminya.
"Bagaimana keadaan Theo?" Tanya Leonard sambil melihat kearah ranjang, Athena menggeleng pelan kemudian memeluk suaminya sambil menghembuskan nafas berat.
"Theo belum juga sadar." jawab Athena dengan berat hati.
Athena mengurai pelukannya kemudian menengadah menatap Leonard, "Apa yang dokter katakan?"
"Keadaan Theo mulai stabil, mungkin sebentar lagi dia akan sadar?" jawab Leonard menatap wajah sayu istrinya.
"Sampai kapan kita akan menunggu Theo sadar? ini sudah dua hari tapi belum ada tanda-tanda Theo akan bangun, Leonard." ujar Athena dengan suara bergetar dan kembali menelusupkan wajahnya ke pelukan Leonard.
"Tenanglah, bukan kali ini saja Theo terluka." ujar Leonard menenangkan.
"Tapi baru kali ini dia koma dan belum sadar!" pekik Athena sambil terisak, suaranya teredam tubuh Leonard. Dan Leonard hanya bisa mengeratkan tangannya pada Athena, memeluknya seraya menguatkan.
Tidak lama pintu ruangan kembali terbuka dan terlihat peter berjalan mendekati Leonard, "Bagaimana penyelidikannya?" tanya Leonard.
"Beberapa orang yang menjadi dalangnya sudah dibawa ke kantor polisi." lapor Peter.
