"Olivia maukah kau menikah denganku?" lamar Theo.
Theo De La Gardie jatuh cinta pada pandangan pertama pada Olivia yang tidak sengaja ia temui di sebuah acara amal dan ia melamar wanita berparas cantik itu tidak lama kemudian.
Tapi di malam pernika...
"Apa olivia tidak menghubungimu selama ini?" tanya Athena sambil mengelus punggung putranya.
Theo menggeleng pelan dan menghembuskan nafas berat. "Mungkin permintaan ku ini terlalu cepat untuknya dan membuat Olivia kaget maka dari itu dia menolakku."
Athena belum berhenti mengelus punggung Theo, "Mommy meminta Olivia kemari, kita akan bicarakan masalah ini bersama sama." ujar Athena
"Tidak! Maksudku.. biarkan aku berbicara dengan Olivia terlebih dulu mom. Biarkan aku menyelesaikan masalahku sendiri." pinta Theo.
"Baiklah.. kalian bicaralah."
"Kalau begitu aku akan menjemput Olivia di kantornya." Theo bangkit untuk pergi takut kalau Mommynya berubah pikiran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Olivia yang menunggu untuk dijemput sudah berdiri di depan gedung yayasan pukul lima tepat sesuai yang janjinya.
Setengah jam kemudian sebuah mobil yang ia kenali sebagai mobil pribadi Theo berhenti tepat di depannya.
Olivia untuk sejenak tertegun melihat mobil sport berwarna putih yang menjadi kesayangan Theo itu. Terlihat kaca pengemudi di depan menurunkan kaca mobilnya.
"Theo?" tanya Olivia kaget, laki laki yang selama dua minggu tidak pernah menghubunginya tiba tiba sekarang berada di hadapannya.
Theo membuka pintu mobil dan turun mendekati Olivia, Olivia mundur satu langkah memberi ruang untuk Theo.
"Bagaimana kabarmu Olivia?" Tanya Theo dengan tersenyum ramah.
Olivia tidak langsung menjawab, ia memperhatikan Theo dari atas sampai bawah, tidak ada yang berubah dari Theo, bahkan ia menampilkan senyumnya yang biasa.
"Aku baik-baik saja, bagaimana denganmu?" tanya Olivia sekedar basa basi.
"Sangat baik, maaf aku baru menemuimu lagi, beberapa hari ini aku banyak pekerjaan." Ujar Theo beralasan.
Olivia hanya menyunggingkan senyum paksa dan mengangguk.
Untuk sesaat Olivia gugup karena Theo menatap wajahnya.
"Masuklah, ada yang ingin kubicarakan denganmu." ajak Theo sambil berbalik membuka pintu di samping pengemudi.
"Aku kira sopir Nyonya De La Gardie yang akan menjemputku." ujar Olivia.
"Ibuku ada urusan, Ayo, masuklah." Theo mengajak Olivia lagi.
Walaupun ragu, Olivia melangkahkan kakinya dan masuk kedalam mobil Theo. dan setelah itu mobil Theo melaju meninggalkan gedung yayasan.
"Kita akan pergi kemana?" Tanya Olivia saat mobil melaju kencang.
