"Theo De La Gardie, Apakah kau menerima Olivia Rae Sanders menjadi istrimu?" Tanya pendeta.
"Ya saya bersedia."
"Dan kau, Olivia Rae Sanders menerima Theon De La Gardie menjadi suamimu?"
"Ya saya bersedia."
"Saya sah kan kalian menjadi suami istri. Yang telah dipersatukan Tuhan tidak bisa dipisahkan oleh manusia." Suara pendeta menggema keseluruh ruangan gereja megah yang terletak di tengah kota Paris.
Dibalik kain putih terawang yang menutupi wajahnya, degup jantung Olivia tidak sedetikpun berdetak normal. Sesekali ia melirik dengan sudut matanya kearah laki laki yang sekarang resmi menjadi suaminya tubuh tinggi Theo menjulang dihadapan Olivia. Theo tanpa ragu meraih kedua tangan Olivia kemudian mereka saling berhadapan dengan Theo mulai mengambil cincin bertabur berlian yang akan ia sematkan pada jari manis Olivia. Untuk sesaat Olivia menahan nafas saat tangannya di sentuh langsung oleh Theo. Setelah itu, ia dengan kikuk mengambil cincin yang di sodorkan padanya. Untuk sepersekian detik seakan ia bingung harus melakukan apa, Matanya kemudian melihat Theo dibalik kain putih yang telah menyodorkan tangannya ke hadapan Olivia. Setelah itu ia mulai bergerak pelan memakaikan cincin di tangannya ke jari manis Theo dengan pelan. Theo bergeming di tempat saat melihat tangan lentik itu menyentuhnya.
Setelah ritual saling menyematkan cincin, Theo melangkahkan kakinya lebih dekat dan menaikan tangan menyentuh veil berniat akan membukanya. Saat itu terjadi kembali degup jantung Olivia berpacu lebih cepat, bahkan tubuhnya sedikit bergerak seakan menghindar karena kaget.
Theo dengan wajah dingin seakan mematung di tempatnya saat melihat tingkah Olivia dengan mata tertuju pada wajah samar Olivia di balik kain.
"Olivia?" desis Theo dengan suara pelan.
"Ma-maafkan aku." bisik Olivia terdengar menyesali gesture tubuhnya.
Theo menghembuskan nafas kemudian kembali menggerakan kedua tangannya membuka veil ke belakang kepala Olivia sampai wajah cantik nan lembut terlihat jelas tanpa tertutupi lagi.
Olivia yang sedari tadi menundukkan kepalanya karena gugup sedikit demi sedikit mulai menaikan wajahnya dan melirikkan matanya pada laki laki yang berdiri di depan.
Theo terlihat menyunggingkan senyum, sebelah sudut bibirnya tertarik keatas membentuk guratan wajah sempurna di mata Olivia.
Olivia menahan nafasnya saat melihat bibir Theo bergerak tanpa suara menyebutkan kalimat yang membuatnya gemetaran.
"Akhirnya kau menjadi milikku Olivia." bisik Theo, kemudian ia melangkah semakin dekat dan menunduk perlahan dengan sebelah tangannya meraih dagu Olivia dan menariknya keatas. Ia meraup bibir merah Olivia dan menciumnya dalam.
Tidak punya waktu menghindar karena ia tidak bisa, Olivia hanya pasrah saat menengadah dan menerima bibir lembut Theo bergerak diatas bibirnya. Theo memagut pelan seakan menikmati bibir istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lets Get Divorce, Husband!
Romance"Olivia maukah kau menikah denganku?" lamar Theo. Theo De La Gardie jatuh cinta pada pandangan pertama pada Olivia yang tidak sengaja ia temui di sebuah acara amal dan ia melamar wanita berparas cantik itu tidak lama kemudian. Tapi di malam pernika...