Kalau kata Mina, Lisa itu seperti magnet berjalan. Bedanya, ferromagnetik normal yang biasa dijumpai adalah besi, baja, atau cobalt. Namun yang Lisa tarik justru laki-laki berandalan.
Mantan pertamanya Kim Younghoon, tukang tawur sekolah. Mantan keduanya Lee Taeyong, anak geng motor. Yang terakhir ini, Jeon Jungkook, track record-nya sampai tak terbaca saking berandalnya.
"Lisa tuh kayak banteng matador, liat red flag bukannya lari malah disruduk."
Lisa cuma meringis. Lisa juga tidak tahu kenapa jalan hidupnya bisa semengenaskan ini. Beda dengan Mina, Jihyo malah selalu bersemangat tentang hubungan asmaranya.
"Bad boy gitu 'kan malah keren, Lis! Liat aja waktu lo jadian sama Kak Taeyong, widih, kagak berani itu satu sekolah nyapa lo di lorong!"
Masalahnya, Lisa ingin orang-orang menyapanya di lorong. Lisa justru tidak suka pengawalan protektif Taeyong. Lisa tidak suka jika Younghoon hanya baik dengannya dan kasar dengan yang lain. Dan Lisa paling benci ketika mendapati Jungkook penuh luka-luka di UKS.
"Lisa kasihan kali, jadi tempatnya orang ngeluh terus," kata Mina akhirnya. "Kalo pacarnya yang blangsak, pasti Lisa yang disalahin. Emangnya Lisa rehabilitation center? Kalo emang mereka yang gak mau berubah, gimana lagi?"
"Udah, ya, kawan. Ngedebatin masa lalu gue kapan-kapan lagi aja. Kalo kalian lupa, gue udah punya pacar sekarang," Lisa meniup sotonya. Kantin semakin ramai siang ini. "Ketos, baik, ramah. Dah. Super green flag."
Namanya Jung Jaehyun. Lisa baru tahu jika selama ini pengirim kotak susu misterius di lokernya adalah ketua OSIS mereka. Kebetulan saat itu Lisa baru putus dari Younghoon. Tiba-tiba Jaehyun, masih dengan proposal OSIS di tangannya, menunggu Lisa di lapangan motor. Tersenyum. Lisa dapat melihat lesung pipinya dari kejauhan.
Sejak hari itu mereka sepakat melakukan trial.
Lisa membutuhkan seseorang untuk dikenalkan pada orang tuanya. Jaehyun membutuhkan pacar agar para penggemar fanatik menjauhinya. Win-win solution.
"Yang gue heranin, lo perlu banget punya pacar gitu?" Mina mengernyitkan dahi. "Di mana-mana juga yang ada orang tua gak ngebolehin pacaran. Lha ini, malah semangat banget?"
Lisa hanya tersenyum tipis.
Jika saja teman-temannya mengetahui rahasia kecilnya.
•••
Dibilang keluarga mafia, tidak juga.
Dibilang keluarga biasa, tidak sama sekali.
Pokoknya keluarga Lisa itu rumit. Di balik seragamnya, Lisa punya tato naga memenuhi punggungnya. Itu alasan Lisa tidak pernah mengikuti tes berenang di SMA-nya. Di saat yang lain memilih untuk bermain dengan air, Lisa akan marathon bersama anak kelas sebelah.
Yang paling memusingkan adalah posisi ayahnya. Organisasi keluarga mereka bukanlah yang hanya bermain-main semata di pasar gelap. Mereka adalah penguasanya. Mina dan Jihyo beranggapan Lisa tidak suka melihat mantan-mantannya berkelahi karena Lisa tidak menyukai darah. Nyatanya, hal seperti itu sudah menjadi makanan sehari-hari di sini.
Lisa muak akan kekerasan. Ia ingin punya kehidupan normal. Kehidupan normal yang tidak memerlukan bodyguard super-menarik-perhatian untuk mengawalnya setiap saat atau sebagai gantinya, Lisa harus memiliki pacar yang sama kuatnya. Semua itu terlihat berlebihan bagi orang luar, tapi Lisa tahu betapa pentingnya semua itu. Banyak orang yang mengincar ayahnya.
Dan Lisa adalah kelemahan terbesar sang ayah.
"Ayah dengar dari Jungkook, kalian putus."
Lisa duduk dengan kalem. Menyeka darah di meja makan dengan tenang. Dia tidak ingin memikirkan siapa yang baru saja dimutilasi di tempat makannya. "Udah lama, kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETENER
Fanfiction(n.) A sugar substitute. This work may not provide glucose or fructose, but I hope it'll still boost you an extra bit of serotonin.