matcha / xiaojun

5K 616 20
                                    

"Kak, kok gue bisa suka sama lo sih?"

Selain hobi nyepik terus ngeghosting, ternyata ada juga sisi kurang ajar lain Xiao Dejun. Lisa cuma bisa mendengus sambil mendepak punggungnya pakai berkas OSIS. "Pergi lo. Bolos ke tempat lain."

Anak kelas satu yang hobinya cabut tapi malah nongkrong di ruang OSIS siapa lagi? Xiaojun doang emang. Lisa sendiri sudah capek ngasih sanksi dan poin. Jadi Lisa hanya pasrah membiarkan Xiaojun duduk sambil cengar-cengir menyaksikannya memilah-milah sponsor untuk pensi tahun ini.

"Oh, gue inget." Xiaojun menjentikkan jarinya. "Kak, kata Lucas lo gak suka matcha, ya?"

Alis Lisa berkerut. "Iya. Gak enak. Kayak pepsodent."

"Ouch." Xiaojun tiba-tiba memperagakan dirinya tertembak di tengah medan perang. Langsung gedabrukan jatuh dari kursi. "Ternyata kepercayaan kita berbeda, Kak. Cinta beda keyakinan itu berat, gue gak kuat."

Lisa tertawa. Dari tadi lehernya pegal terus-menerus menunduk membaca laporan bendahara. Lisa akhirnya memutuskan untuk mengambil jeda sejenak. Tangannya terulur membantu Xiaojun bangun. "Apa sih lo, alay."

"Serius, Kak. Kayaknya itu yang buat kita gak bisa pacaran," Xiaojun mengangkat satu per satu jarinya. "Gue 'kan rencana nembak lo pakai cokelat matcha, terus rencananya date pertama juga gue ajak ke kafe matcha. Nanti kalo kita nikah, lo juga bakal lihat matcha dimana-mana. Duh, gimana ya?"

Lisa menggeleng-gelengkan kepala. Melihat Xiaojun yang jadi pusing sendiri, membuat Lisa mau tak mau ikut merasa geli. "Iya, iya. Nanti gue cobain matcha."

"Eh?" Xiaojun membulatkan mata. "Jadi kita auto official nih?"

Lisa tersenyum licik.

"Trials dulu, ya. Nanti kalau gue masih gak suka, kita putus."

"KAK!"

⠀⠀

•••

inspired by xiaojun got all defensive over mint choco HAHHAHAHAH

SWEETENERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang