Saat ini banyak di antara mereka yang merasa kepanasan di karenakan sedari tadi anggota BEM hanya memberikan informasi yang bisa di bilang tidak penting
"Sumpah Gue gedeg banget dah pengen lari ke kantin terus beli es jeruk" ucap Satria dengan nada frustrasinya karena sedari tadi kepanasan
"Rei Lo gpp kan?" tanya El melihat Reina yang sedari tadi pengibasi wajahnya menggunakan tangan
"Panas El cuma mau gimana lagi ya kali Gue pura-pura pingsan" jawab Reina yang berusaha bersabar
" Untuk semua maba silahkan membubarkan diri ke arah kantin ikuti anggota kita jangan ada kerusuhan" ucap seseorang dengan micnya hal itu membuat maba bergegas mengikuti seseorang itu hingga akhirnya mereka sampai di kantin
"Untuk kalian silahkan duduk terlebih dahulu nanti setelah makan siang kita bagi kelompoknya" ucapnya yang di jawab Iya dengan serentak
Mereka pun di bagi makan siang oleh anggota BEM dengan perasaan senang mereka memakanya namun berbeda dengan El yang saat ini memilih untuk membuka tutup botol minuman sahabatnya terlebih dahulu sebelum dia makan hal itu membuat orang-orang yang melihatnya tersenyum dan hampir berteriak gemas
"Makasih El" ucap sahabatnya
"Iya sama-sama" jawab El lalu memakan makanannya
"Rei nih kulit ayam" ucap El membuat Rei langsung tersenyum senang
"Eh uh makasih El sayang" ucap Rei lalu tanpa beban dia mencium pipi El membuat El dan sahabatnya yang lain hanya menggelengkan kepala dengan kelakuannya
"Dia dingin tapi peka terhadap sekitar" batin seseorang
Saat ini mereka fokus dengan makanan mereka masing-masing tak lupa di selingi dengan obrolan ringan bahkan ada kelucuan di antara mereka juga
"Eh Gue ada pertanyaan nih" ucap Satria membuat sahabatnya melihat kearahnya
"Ikan kan hidup di air ya terus kali dia mau tidur gimana?apa dia merem" tanyanya
"Ya kalo ngantuk mah langsung tidur aja gitu aja repot" jawab Raka
"Eh hooh ya kayanya mah merem juga deh masa melek" jawab Reina
"Kalo menurut Gue sih merem kalo melek kan ntar itu air masuk ke matanya gimana" jawab El membuat Raka hanya mengelus dadanya saja
" Gue kira Lo waras El ternyata dinginnya Lo kaga mempan juga" ucap Raka
"Lo juga gila masa kemaren Gue liat dia di godain banci pengkolan mana pas si Raka lari itu banci ngikut lari pula kan Gue ngakak" jelas El membuat Reina dan juga Satria tertawa terbahak
"Jadi Lo kemaren liat Gue El terus kaga nolongin gitu? Wah kurang ajar emang" kesal Raka lalu mengapit kepala El di ketiaknya membuat El memberontak dengan kelakuan Raka
"Anjing bau banget gila" ucap El setelah terlepas dari Raka
"Heh mulutmu" ucap Reina lalu menepuk bibir El membuat si empu kesakitan
"Iya maap" ucap El dengan senyumannya namun hilang seketika di saat dia melihat ternyata orang-orang di sekitarnya melihat ke arah mereka lalu dengan cepat El memasang wajah datarnya lagi begitu pun dengan sahabatnya yang melakukan hal yang sama
"Gue lupa kalo lagi banyak orang" batin Raka melihat satu persatu sahabatnya seperti mereka berbicara dengan tatapan mata saja dengan cara itu saja mereka tau apa maksudnya
"Buat semua maba waktu istirahat kalian sudah selesai dan sekarang kalian berkumpul kembali ke Aula" ucap seseorang dengan nada lantang
"Iya kak" jawab mereka serentak lalu berjalan menuju Aula dengan arahan BEM
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga
Teen FictionLangsung kepoin aja gaes kaga usah kelamaan meluncur gasken