Bab 14

102 14 1
                                    

Setelah kepergian Rei membuat El, Raka dan Satria segera mengambil pakaian yang nanti akan mereka kenakan setelah mandi karena tidak terlalu ribet tak lama mereka pun keluar kembali dari dalam tenda

"Sumpah lama banget si Rei bawa apaan aja dah dia" ucap Raka yang sedari tadi menunggu Rei yang tak kunjung datang

"Hay gaes" teriak Rei membuat El dkk melihat ke arahnya

"Kita ikutan ya hehe" ucap Amanda dah ternyata di sana ada Jesslyn, Amel, dan Shinta

"Oh boleh silahkan aja" jawab Satria

"Woy cepetan lelet banget" teriak Rei yang sudah berjalan terlebih dahulu

"Pengen Gue tendang ginjalnya dah" kesal Satria dengan tingkah Reina

"Rei kita mandi di mana?" tanya Reina

"Sungai" jawab El singkat membuat yang lainnya terkejut kecuali Raka dan Satria yang tau jika El hanya bercanda

Plak
Suara pukulan di lengan El yang di lakukan oleh Reina

"Yang bener aja masa cwe secantik seseksi Gue mau mandi di alam terbuka kan aurora Gue kemana-mana" kesal Reina menatap nyalang El

"Ada villa di deket sini kita bisa ikut mandi di sana" jawab El

"Villa siapa El?" tanya Amel kepo

"Villa dia sendiri" jawab Satria membuat yang lainnya mengangguk

"Lah ya Gue lupa Lo punya Villa di sini" ucap Reina sambil menepuk jidat

"Tua" jawab El, Raka dan Satria dengan serentak membuat yang lain terkikik geli kecuali Reina

Tak jauh dari mereka saat ini telihat sebuah Villa yang terlihat tidak terlalu luas dengan halaman hijau di depannya tak lupa ada beberapa tanaman juga di sana

"Assalamualaikum" ucap El saat berada di pagar besi Villanya

"Waalaikumsalam" jawab seseorang dan tak lama keluarlah wanita paruh baya dengan lap di pundaknya

"Eh Mas El udah sampai" lanjutnya

"Iya Bu maaf ya El ngerepotin" jawab El lalu menyalami tangan wanita itu di ikuti yang lainnya

"Ah gpp kok Mas oh iya Ibu juga udah masakin mas sama temen-temen mas juga" jawab Ibu itu yang ternyata orang kepercayaan El

"Wah makanan Bu oke siap Bu" ucap Satria dengan semangat

"Makan aja cepet Lo" sindir Raka

"Iya Bu nanti kita makan kok maaf ya Bu ngerepotin hehe" jawab El di iringan kekehan kecil membuat matanya terlihat seperti bulan sabit tak lupa lesung pipinya yang membuatnya semakin manis

"Buat yang cwe bisa ikutin Reina, Rei tolong ajak mereka ya dan kalian berdua kaya biasa" ucap El dan di angguki mereka semua

El berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua dan disana terdapat balkon yang menatap lurus ke aras halaman samping Villanya saat ini dia tak ada waktu untuk menikmati itu dan memilih untuk pergi mandi

Mereka semua saat ini tengah berkumpul di meja makan dengan makanan masing-masing yanh sudah ada di depan mereka lalu mereka pun makan dengan di selingi obrolan kecil

"Kak Jesslyn tolong dong sambalnya" ucap Reina

"Ehem" deheman dari ketiga sahabatnya membuatnya hanya bisa nyengir

"Hehe bercanda kok engga kok engga nambah" ucap Reina setelah melihat wajah datar mereka

"Kalian sedekat itu ya?" tanya Shinta

"Maksudnya?" bukan menjawab Satria malah balik tanya

"Ya sedeket ini" lanjutnya

"Hooh kita emang gini mungkin karena sedari lahir kita udah bareng-bareng juga" jawab Raka

"Jadi waktu kalian lahir juga sama?" tanya Amel

"Bisa di bilang gitu mungkin karena orang tua kita juga biar kaga ribet kali ngerayainnya" jawab Reina

"Orang tua kalian juga temenan?" tanyanya lagi

"Hooh bener banget kecuali El sama Reina karena mereka sepupuan" jelas Satria yang melihat kearah El yang sedari tadi sibuk mengupas udangnya lalu menaruh ke piring Reina dan di makan olehnya

"Sesayang itu El ke Reina" batin Amanda yang sedari tadi melihat kedekatan mereka berdua

"Banyak yang ngira kalo mereka berdua pacaran apalagi sama-sama saling perhatian" jelas Raka melihat ke arah El lalu mereka pun melanjutkan makannya tanpa sisa

"Bu makasih ya makanannya enak banget" ucap El

"Makasih Bu" ucap mereka serentak membuat Ibu itu hanya terkekeh dengan tingkah mereka

"Kita pamit ya Bu jaga diri baik-baik jaga kesehatan juga Bu dan jangan telat makannya El pamit Bu" pamit El lalu mencium tangannya dan di ikutin yang lainnya

Mereka pun kembali berjalan menuju ke perkemahan dengan keadaan kenyang dan di sana ternyata mereka sedang mengantri untuk mandi

El dkk memutuskan untuk masuk ke tenda mereka begitu pun dengan Reina yang saat ini sedang merapihkan pakaian kotornya

"Rei enak engga sih di jagain kaya gitu?" tanya Shinta

"Enak aja sih apalagi mereka selalu ada buat Gue kak dan engga pernah nolak kecuali kalo hal yang akan bikin Gue sakit kaya tadi sambal itu" jelas Reina

"El juga sedingin itu Rei?" tanyanya lagi

"El selalu dingin ke semua orang kecuali orang-orang yang dia sayang aja pasti dia itu gampang buat senyum" jelas Reina

"Terus pacar mereka engga cemburu gitu kalo mereka deket banget sama Lo?" tanya Amanda

"Engga karena mereka kaga punya pacar hehe" jawab Reina

"Dan El yang paling susah sih buat jatuh cinta karena ya tau lah dia sedatar dan sedingin apaan" lanjut Reina

Dan mereka pun sibuk dengan urusan dan pikiran masing-masing

Erlangga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang