Karena sudah waktunya makan siang saat ini semua anggota maba sudah berada di kantin kampus menunggu makanan yang akan di bagikan oleh anggota BEM
Hanye terdengar obrolan ringan di sana begitu pun di tempat El dkk yang saat ini hanya membicarakan tentang hal yang sebenarnya tidaklah penting
"El anak baik El mau mamam, mamamnya yang banyak kan anak pinter" nyanyi Reina membuat Raka dan Satria tertawa berbeda dengan El yang hanya menundukkan kepalanya dan tersenyum tipis dengan kelakuan Reina
"Ih El gemesin" ucap Reina mencubit pipi El
"Ish sakit lah" batin El namun tetap dengan wajah datarnya
"Hihihi coba aja kalo di rumah pasti udah ngerengek" batin Reina
Kejadian itu membuat yang lain menahan tawanya karena kelakuan Reina yang random bagi mereka bahkan anggota BEM pun gemas di buatnya hingga tak lama makanan pun datang
"Rei mau kulit ayamnya?" tanya mereka bertiga serentak hal itu membuat Reina tersenyum seneng
"Ah mau banget" jawabnya
"Suapin aja ya" ucap El lalu menyuapi Reina
"Mau sekalian di suapin semuanya aja kali ya biar tangan Lo kaga kotor" tawar El lalu mengambil makanan Reina
Saat ini El menyuapi makanan untuk dirinya sendiri dan juga Reina begitu juga dengan Raka dan Satria yang melakukan hal sama sampai mereka tak peka dengan sekitar yang sudah menahan gemas dengan kelakuan mereka yang meratukan sahabat mereka itu
"Alhamdulillah" ucap mereka bersamaan
"Mau ikut cuci tangan atau di sini aja?" tanya Satria
"Ikut deh biar kaga kaya anak ilang" jawab Reina lalu mereka berempat pun berjalan menuju ke toilet untuk mencuci tangan
Namun saat mereka akan kembali ke kantin samar-samar mereka mendengar suara tangisan seseorang
"Anjir suara apaan tuh?" tanya Satria dengan nada ketakutan
"Wah mbak kunti" jawab Reina yang tiba-tiba langsung loncat ke punggung Raka
"Anjir kaget Rei" ucap Raka namun tak di tanggapi oleh Reina tanpa banyak bicara El berjalan menuju ke sumber suara dengan Satria yang menarik belakang bajunya dari kejauhan mereka melihat seorang wanita dengan keadaan terduduk di lantai hal itu tak membuat El takut malah tetap melangkah kedepan
"Lo kenapa?" tanya El menepuk pundak wanita itu dan dengan cepatnya dia melompat ke pelukan El membuat El hampir saja terjatuh
"Eh kok nangis sih?" tanya Reina yang saat ini sudah turun dari punggung Raka namun pertanyaan tak di jawab sama sekali olehnya hal itu membuat mereka bingung
"Hey Lo kenapa?" tanya El sambil mengusap punggung wanita itu
"Kaki Gue sakit tadi kpleset" jawabnya masih di dalam pelukan El
"Lah barusan dia lompat kan" batin mereka
"Yaudah kita ke UKS aja biar di obatin dulu" usul Raka lalu mereka pun menuju ke UKS dengan wanita itu yang sekarang berada di punggung El
"Lo duduk dulu biar Gue pijit sebentar" ucap El saat sudah mendudukkan wanita itu
"Jadi nama Lo siapa?" tanya Reina
"Gue Amanda" jawabnya yang ternyata bernama Amanda
"Eh bentar Lo bukan maba kan?" tanya Satria
"Bukan, Gue kakak tingkat kalian Gue juga ketua BEM" jawabnya yang membuat yang lain terdiam kecuali El yang sedang sibuk memijat kaki Amanda hingga suara teriakan Amanda membuat mereka terkejut karena pijatan El
"Sorry Gue kaga kasih ancang-ancang dulu" ucap El yang di jawab anggukan oleh Amanda
"Coba di gerakin" ucap El lalu dengan pelan Amanda menurutinya
"Ah udah enakan nih" ucap Amanda
"Makasih ya" lanjut Amanda
"Jadi nama kalian siapa?" tanyanya
"Gue Reina, dia Raka sebelahnya Satria nah yang mijit Lo El" jelas Reina yang membuat Amanda menganggukan kepalanya
"Sekali lagi makasih banyak ya maaf udah ngerepotin dan soal acara ini nanti biar Gue aja yang ngasih tau ke yang lain kalo kalian abis bantuin Gue" jawab El
"Iya kak makasih" ucap Reina
"Kita duluan aja takutnya kaya waktu itu" ucap Satria lalu mereka pun berpamitan kepada Amanda untuk menuju ke Aula
"Dia cakep banget sih walaupun wajahnya datar cuma tetep aja cakep, Huh bisa kaga ya Gue dapetin dia" ucap Amanda pada diri sendiri
Kembali ke El dkk yang saat ini sudah berada di Aula bersama dengan yang lainnya yang saat ini hanya sedang mengobrol satu sama lain namun tidak ada yang berani memulai obrolan dengan El dkk karena sungkan atau entah karena apa
Hingga waktu pulang pun datang saat ini El dkk beserta maba yang lainnya sedang bersiap-siap untuk pulang dengan tubuh yang bisa di bilang sangat lelah
"Gila sih cape banget" ucap Reina yang saat ini bersandar di kursi samping kemudi
"Hooh mana gerah banget pula pengen mandi" jawab El yang saat ini sedang mengemudi jangan tanyakan dimana Raka dan Satria karena mereka tadi pagi membawa kendaraan sendiri
Saat tiba di rumah mereka di sambut hangat oleh Mommy dan para maid membuat rasa lelah mereka berdua cukup terobati
"Kalian mau makan atau istirahat?" tanya Mommy
"Istirahat Mom" jawab mereka berdua
"Yaudah gih kalian kekamar" jawab Mommy lalu mereka berdua pun berlalu ke kamar masing-masing setelah mencium pipi Mommynya
Malam pun datang waktunya untuk makan malam begitu juga dengan El yang saat ini sudah duduk rapi di meja makan bersama dengan yang lainnya
"Mom nanti aku ijin keluar sebentar ya mau beli cemilan" ucap El yang telah selesai makannya
"Engga minta tolong maid aja El? " tanya Daddy
"Engga usah Dad aku bisa kok" jawab El
"Lo mau ikut kaga Rei?" tanya El
"Kaga ah males mager pula" jawabnya
"Idih mageran Lo" ejek El lalu berlari keluar sebelum amukan Reina menyiksanya hal itu membuat orang tuanya hanya menggelengkan kepala saja
El hanya menggunakan motornya untuk pergi ke supermarket dengan jaket yang melindungi dari dinginya malam namun di saat hendak pulang dia melihat seseorang yang sedang mondar mandir di depan mobil hingga tanpa berpikir lama El pun berjalan menghampirinya
"Kenapa?" tanyanya hal itu membuat orang tersebut terlonjak kaget dan berbalik ke arah El
"Lah Lo kan" ucap seseorang
Amanda
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga
Teen FictionLangsung kepoin aja gaes kaga usah kelamaan meluncur gasken