Bab 17

103 14 4
                                    

Pagi pun datang beberapa di antara mereka sudah ada yang bangun dari tidurnya begitu pula dengan El dkk yang sudah mandi sejak subuh tadi seperti biasa mereka lebih awal dari yang lainnya

"Kita mau ngapain? Beres-beres kan udah ya" ucap Raka

"Duduk aja sambil nunggu yang lain" jawab El

"El" teriak Reina sambil berlari

"Jangan lari nanti jatuh" tegur El membuat Reina berjalan cepat saja

"Gue udah selese" ucap Reina yang duduk di depan El sambil menyandarkan dirinya di dada El

"Gue gabut sumpah nunggu yang lain" lanjutnya sambil memainkan jari El hal itu tak luput dari pandangan orang-orang yang berada di sana membuat mereka ingin menjadi Reina ataupun El

"El Gue kangen Mom Dad apa mereka udah pulang ya?" tanyanya

"Lo lupa kalo hari ini mereka pulang" jawab El membuat Reina bangun dari duduknya dan berbalik menatap El

"Hah kok Gue kaga tau?" tanyanya

"Bukan kaga tau tapi Lo lupa" jawab El lalu Reina hanya menganggukan kepala saja dan kembali bersandar dan mereka pun melanjutkan obrolannya tak jarang membuat Satria menjadi bahan Bully

"Selamat pagi semua" ucap Seseorang dari balik mic membuat mereka mengalihkan pandangan ke sumber suara

"Karena hari ini terakhir kita ada di sini dan siang nanti kita akan pulang ke rumah masing-masing jadi pagi ini kalian memasak terlebih dahulu untuk sarapan kalian dan bahan makanan yang waktu itu di perintahkan untuk di bawa silahkan di masak sesuai selera masing-masing" jelasnya

"Yah masak, mana Gue kaga bisa pula" ucap Reina lesu

"Udah gih sana balik ke tenda" ucap El dan di turuti oleh Reina

"Silahkan kalian berbagi tugas dengan anggota masing-masing terimakasih" ucapnya membuat para maba saling berdiskusi satu sama lain sama halnya seperti El, Raka dan Satria

"Untung aja ada Lo El pasti aman lah masakan kita" ucap Raka yang saat ini sedang menyiapkan bahan untuk tungku

"El Gue ngapain?" tanya Satria

"Ngambil air aja terus sekalian tolong cuciin beras sama sayuran sama dagingnya juga ya" jawab El

"Oke siap" ucap Satria lalu berlalu pergi dengan membawa beras, sayuran, daging dan wadahnya

Saat ini El sedang fokus memotong bahan masakan mereka dengan sangat gesit sambil menunggu kedatangan Satria hingga tak lama dia pun datang dengan pakaian sedikit basah

"Nih El" ucap Satria sambil menyerahkan beras dan sayurannya

"Thanks" jawabnya lalu menaruh beras itu di tungku yang di buat Raka

"Tolong jagain apinya Ya Ka biar takutnya mati" ucap El dan di angguki oleh Raka

Saat ini El sedang memasak sayuran yang sudah di cuci oleh Satria dengan memasukan beberapa bumbu yang bisa di bilang standar membuat aroma masakan El tercium sangat enak mungkin mereka yang menciumnya ingin mencicipi masakannya

Hingga tak lama masakannya pun telah siap untuk di sajikan dengan Raka dan Satria yang ternyata sudah selesai memasak nasi dan memindahkannya

"Udah beres El?" tanya Raka

"Udah" jawab El

"Gue ke tempat Reina dulu kalian tau kan terakhir dia masak gosong semua" lanjut El di balas kikikan geli oleh mereka berdua

El pun berjalan menuju ke tenda Reina di sepanjang jalan dia melihat para maba sedang sibuk dengan masakan masing-masing begitu dengan Reina yang sedang fokus membantu

"Belum selesai Rei?" tanya El yang sudah sampai di tenda Reina

"Belum El nih masih lama, kalo kalian udah?" tanya Reina

"Udah dong" jawab El dengan wajah tengilnya

"Jangan minta" lanjutnya membuat Reina kesal lalu menjewer telinga El

"Aduh sakit ih sakit" ucap El namun tak membuat Reina merasakan kasihan

"Lepas elah nanti Gue bagi" ucap El membuat Reina dengan cepat melepaskannya

"Yaudah ayo" ucap Reina menggandeng tangan El

"Aish asin" ucap Amanda yang sedang memasak membuat mereka menatapnya

"Sumpah asin gini" lanjutnya

"El sana bantuin" ucap Reina

"Apanya? Itu udah sampe gosong gitu mau di apain lagi" jawab El

"Udah beresin aja itu udah kaga bisa di makan lagi, bawa aja nasi kalian sayurnya biar di tempat Gue" ucap El

"Nasi? Lah kita lupa" ucap Amel

"Hais yaudah beresin aja dulu ikut Gue kesana" jawab El lalu berjalan meninggalkan mereka

"Gais siapain semua nasi juga di bagi jadi 8 jangan banyak tanya dulu" ucap El yang di angguki oleh mereka tak lama yang di tunggu pun datang

"Itu jawaban yang tadi kalian mau tanyain masakan mereka gosong terus nasi juga kaga ada" jelas El

"Lah neng-neng masa kaga bisa masak nanti kalo punya suami gimana mau di kasih makan apaan?" ejek Satria membuat mereka kesal

"Kan bisa bayar art lagian beli juga bisa" jawab Shinta

"Iya itu semua bisa kok cuma mungkin suami kalian nanti juga pasti mau makan masakan kalian engga peduli gimana rasanya yang penting gimana usahanya juga" jawab El membuat mereka terdiam

"Udah cepet makan keburu dingin" lanjutnya dan mereka pun makan dengan lahap apalagi masakan El enak

Erlangga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang