Saat ini El dkk berjalan terus hingga mereka sampai di bangunan tertinggi gedung ini dengan pintu yang sudah berada di depan mereka dengan santainya Saga memasukan kunci yang berada di kantong celananya lalu mereka pun masuk ke dalam
"Wah gila bagus banget" ucap Raka saat melihat keadaan Rooftop kampus mereka
"Kaga sia-sia punya orang dalem" ucap Satria
"Jadi sejak kapan semua ini ada El?" tanya Reina yang saat ini sedang duduk di sofa memangku cemilannya
"Sebenernya baru seminggu ini Gue emang minta bantuan ke karyawan yang Gue percaya buat ubah ini semua anggap aja ini jadi Bascame kita nantinya" jelas El yang saat ini berada di depan jendela memandang halaman kampusnya
"Lo bener-bener ngerawat apa yang harusnya Lo jaga El, Gue bangga banget" ucap Raka
"Gue juga" ucap Satria dan Reina serentak
"Gue ada di posisi saat ini juga karena kalian Gue kaga tau kalo Gue tanpa kalian" jawab El
Karena mendengar jawaban itu membuat mereka terharu dan memeluk El dengan erat untuk saling menyalurkan semangat satu sama lain karena bisa di bilang mereka sama-sama saling menguatkan di saat mereka terpuruk dan sama-sama tersenyum di saat mereka bahagia
"Semoga kita tetep kaya gini terus ya, Gue harap apapun masalanya nanti kita sama-sama cari solusi" ucap Reina yang di jawab anggukan oleh mereka
"Oh ya Gue gedeg banget sama cwe tadi sok banget gitu kan mukanya untung aja cwe coba kalo cwo beuhh abis dia" ucap Satria dengan nada menggebu-gebu
"Udah biarin aja kita kaya gini juga bukan karena kita mau nantangin tapi karena kita mau kasih dia pelajaran biar bisa ngehargai orang lain nih liat si es batu gini aja masih punya rasa empati yang tinggi" jelas Reina yang di akhir kalimatnya mentap El dengan senyuman mengejeknya hal itu tak di tanggapi El
Mereka pun menghabiskan waktu beberapa jam di sana dengan obrolan tentang hal apapun itu termasuk hal random sekalipun
"Kita kebawah sekarang, sebentar lagi pulang" ucap El membuat yang lain terbangun dari kasur yang ada di sana
"Lah ya kaga berasa udah jam segini aja" ucap Raka sambil melihat jam tangannya
"Yaudah gas cabut kuy" ucap Reina yang sudah siap keluar
Mereka berempat pun berjalan berdampingan dengan Reina yang berjalan di antara mereka dengan wajah datar dan tak lupa aura dingin yang di keluarkan membuat kesan orang segan untuk menatap mereka hingga mereka sampai di Aula dan kedatangan mereka membuat yang ada di sana menatap ke arah mereka namun tak ada yang berani menegurnya
"Oke karena kegiatan hari ini sudah selesai kalian bisa pulang ke rumah masing-masing hati-hati juga di jalan semoga hari esok lebih baik dari hari ini terimakasih" ucap Rangga membuat mereka bertepuk tangan kecuali El dkk
Namun saat El dkk hendak pulang mereka mendengar suara jika harus tetap di sana sebantar dan tanpa membantah mereka pun duduk lagi di sana hingga langkah kaki beberapa orang mendekatinya
"Sorry kalo omongan Gue bikin kalian sakit hati Gue kaga ada maksud apa-apa" ucap seseorang itu yang ternyata Jeslyn
"Iya kak gpp kok lain kali jangan di ulangi lagi" jawab Satria
"Iya kak jangan gitu lagi" tambah Raka
"Sans aja kak" ucap Reina sambil tersenyum tipis lalu melirik ke arah El karena Jeslyn memberikan kode kepadanya
"Dia udah maafin Lo kok, dia emang gitu es batu" lanjutnya
"Ah oh emm makasih ya, yaudah kalian bisa balik sekarang" ucap Jeslyn tanpa berpikir panjang El dkk pun meninggalkan Aula
"Gila yang cwo itu es banget ya mana datar pula wajahnya" ucap Amel
"Iya yah kok bisa mereka kuat sama sikap El" tambah Shinta
"Mungkin mereka udah temenan dari lama" jawab Jeslyn
Di tempat berbeda saat ini El dkk sedang berjalan menuju ke mobilnya yang berada di area parkir kampusnya. Di perjalanan seperti biasa mereka saling bertukar cerita yang membuat perjalan mereka tak terasa
"El Rei kita balik dulu ya udah sore juga badan juga cape banget" pamit Raka yang di angguki Satria
"Iya yaudah kalian hati-hati jangan ngebut" jawab Reina yang di angguki oleh mereka berdua lalu bertos sebagai tanda berpamitan
Setelah kepergian Raka dan Satria saat ini El dan Reina berjalan ke kamar masing-masing karena badan mereka sangat lelah
"Hah cape banget" ucap El yang saat ini sedang merebahkan badannya di kasur king size
"Gue sebenarnya kasian sama tu cwe cuma gimana lagi dia terlalu semena-mena sama juniornya" lanjut El sambil menatap langit kamarnya
"Ah udah lah ngapain juga Gue pikirin mendingan tidur aja dah" ucap El lalu pergi ke alam mimpinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga
Teen FictionLangsung kepoin aja gaes kaga usah kelamaan meluncur gasken