Saat ini mereka di kumpulkan di tengah lapangan dengan para anggota BEM yang sudah berada di depan mereka
"Sore semua" ucap Amanda
"Sore" jawab mereka serentak
"Jadi malam ini kita akan mengadakan jurit malam dengan anggota yang sama seperti sebelumnya di tambah dengan kakak BEM untuk mengawasi" jelas Amanda
"Apa ada yang di tanyakan?" tanya Amanda
"Hadiahnya apa kak?" tanya seseorang dari mereka
"Yang menang engga ada hadiahnya tapi yang kalah harus dapat hukuman dan soal hukumannya masih jadi rahasia" jawab Amanda lalu merekapun mengangguk pasrah
"Dan untuk Tim El kalian akan di temanin oleh saya dan juga Jesslyn" lanjutnya yang membuat yang lain tak terima apa lagi keduanya merupakan kakak tingkat yang paling cantik
"Tenang bukannya saya mau pilih kasih tapi karena tim mereka berjumlah paling sedikit di antara kalian dan saya tegaskan tidak ada kakak pembina yang membantu apa lagi memberitahu jalannya" tegas Amanda yang di setujui oleh mereka
"Hanya itu saya kalian bisa kembali ke tenda masing-masing untuk mempersiapkan apa saja yang akan kalian bawa dan jangan lupa nanti cari bendera sesuai kelompok masing-masing" lanjutnya lalu para maba pun bubar dari sana menuju ke tenda masing-masing dengan kelompok mereka agar bisa mengatur strategi
Begitu pula dengan El dkk yang saat ini tengah duduk di depan tenda mereka entah lah mereka hanya mengobrol biasa tanpa memikirkan apa yang nanti akan mereka lakukan hingga suara seseorang membuat mereka diam
"Hai" sapanya membuat mereka melihat ke sumber suara
"Kalian lagi bahas strategi buat nanti?" tanya Amanda yang datang bersama dengan Jesslyn
"Enggak ka" jawab Reina santai sambil memakan cemilannya
"Lah nanti kalian kalah" ucap Amanda
"Kita udah tau jalannya kok kak, kalian tau sendiri kan Villa El aja ada di sini dan terakhir kita masuk hutan sekitar sebulan yang lalu" jawab Satria
"Tapi kan ada tantangannya" ucap Jesslyn
"Ya kalo menang alhamdulillah kalo kalah yaudah" jawab El datar membuat Amanda dan juga Jesslyn memandang tak percaya
"Yang mau jadi penunjuk jalan?" tanya El tiba-tiba
"Gue" jawab Raka
"Yang bawa air?" tanyanya lagi
"Gue El" jawab Satria
"Buat Satria Lo posisi di tengah dan buat yang cwe terserah kalian mau di belakang Raka atau di belakang Satria dan Gue di belakang dan tugas Gue yang akan ngambil bendera gimana? Ada yang keberatan?" tanya El yang di balas gelengan kepala oleh mereka
"Kalo kalian mau bawa roti buat jaga-jaga takutnya laper" tambah El
"Gue setuju" jawab Raka
"Kita juga" jawab yang lain
"Yaudah kita berdua pergi dulu nanti malem kita kumpul lagi di sini" ucap Amanda lalu pergi bersama dengan Jesslyn
Malam pun tiba saat ini mereka semua sudah berada di lapangan dengan beberapa barang bawaan tak lupa senter sebagai penerangan begitu pula dengan kelompok El yang sudah berbaris dan mendapatkan nomor urut 5
"Kalo ada yang cape bilang aja gpp engga usah di pikirin soal menang kalahnya yang penting tetap selamat" pesan El
Kini giliran tim El yang berangkat untuk memasuki hutan dan mencari bendera yang sudah di siapkan oleh para kakak BEM, dengan hati-hati mereka berjalan beriringan
"Rei aman?" tanya El dari belakang
"Aman kok" jawabnya
"Kalo kalian berdua masih aman?" tanya El pada Amanda dan Jesslyn
"Gue aman" jawab mereka lalu kembali berjalan dengan El yang sedari tadi tak bisa diam mencari keberadaan tim bendera mereka
Sedari tadi terdengar suara teriakan baik di depan maupun di belakang mereka namun berbeda dengan El dkk yang nampak santai saja tanpa ada rasa takut sama sekali
"Sat Gue haus" ucap Amanda
"Oh ya kak sebentar" jawab Satria lalu mereka berhenti terlebih dahulu
"Ah seger" ucap Amanda setelah meneguk airnya namun dia di kejutkan dengan tarikan tangan seseorang yang saat ini sedang meminum minumannya dengan santai
"Dia minum di tempat yang sama berarti secara kaga langsung kita ciuman" batin Amanda
Setelah di rasa cukup El menutup kembali minumannya namun kembali di tarik oleh seseorang yang ternyata Jesslyn membuat yang lain ikut terkejut hal itu membuat Reina, Raka dan juga Satria saling bertatapan
"Hah cinta celana dalam (segitiga)" ucap pelan Satria
Lalu mereka pun melanjutkan perjalanannya dengan El yang sedari tadi mengambil bendera dan tak lama mereka pun sampai di tempat semula dengan El yang menggenggam bendera itu
"Hah sampe juga" ucap Reina yang saat ini mendudukan diri di tenda El begitu pula dengan yang lainnya yang duduk saling berdekatan
"Cape banget sih" ucap Raka
"Kaki Gue pegel banget" ucap Satria
"Rei lurusin kakinya" tegur El lalu dia merebakan tubuhnya dengan kepala yang ada di paha Reina
"Numpang bentar Gue cape" ucap El lalu memejamkan mata yang lain hanya diam melihat interaksi manis dari mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Erlangga
Teen FictionLangsung kepoin aja gaes kaga usah kelamaan meluncur gasken