Bab 8

126 15 1
                                    

Manda pun memasuki rumahnya dengan perasaan bahagia lalu pergi ke kamarnya karena ternyata orang tuanya pun sudah berada di kamar

Berbeda dengan El yang saat ini masih memaju motornya dengan kecepatan di atas rata-rata membuat banyak umpatan yang di berikan oleh pengendara lainnya namun tak dia hiraukan hingga tak lama sampailah dia di Mansion keluarganya

"Assalamualaikum" ucap El saat memasuki rumah

"Waalaikumsalam" jawab para penghuni rumah yang ternyata sedang berada di ruang keluarga

"Kok lama El?" tanya Reina menatap El penuh curiga

"Tadi nganterin Manda dulu dia tadi dapet musibah mobilnya mogok" jawab El

"Nolongin apa sekalian modus biar tau Mansionnya?" ledek Reina sambil menaik turunkan alisnya

"Yaudah Lo kaga usah minta jajan Gue" jawab El sambil memeletkan lidahnya hal itu membuat Reina kesal dan memajukan bibirnya

"Ish El Gue mau" kesal Reina namun El hanya menggelengkan kepala

"Aku ke kamar dulu Mom Dad" pamit El

"Kaga Gue kasih wleee" Ledek El lalu berlari menghindari amukan Reina

"El kurang ajar" teriak Reina membuat orang-orang yang ada di sekitarnya menutup telinga lalu dia lari mengejar El sampai ke kamarnya

"Mereka berdua ada aja yang di ributin" ucap Mommy melihat tingkah anaknya

"Iya tapi kalo ngeliat El sedih atau Reina sedih pasti mereka sama-sama cari cara buat kembalikan senyumannya" jawab Daddy

"Semoga mereka saling jaga satu sama lain ya Dad dan semoga juga kita tetap jadi orang tua yang baik juga tanpa membedakan mereka berdua" ucap Mommy

"Aamiin Mom Daddy juga selalu jadi Daddy dan suami yang baik buat kalian" jawab Daddy lalu mengecup kening Mommy

Kembali ke Reina yang saat ini sedang berlari menuju ke kamar El yang terletak di samping kamarnya tanpa permisi dia membuka pintu lalu masuk begitu saja yang ternyata di sana El sedang duduk di balkon kamarnya

"Sini duduk" ucap El tanpa menoleh ke Reina dan dengan cepat Reina menuruti El untuk duduk di sampingnya

"Nih makan aja" lanjut El memberikan makanan dan minuman untuknya

"Kita engga pernah tau kapan hujan datang begitu pula dengan kehidupan tak ada yang tau kapan tangisan dan kebahagiaan akan datang, Gue bersyukur masih ada kalian yang dengan sepenuh hati menjadikan sandaran makasih ya Gue pasti akan ngelakuin apapun buat kalian" ucap El

"Hey kita ini keluarga jadi udah sepantasnya saling meringankan satu sama lain, jangan pernah ngerasa sendiri ya kita selalu ada buat Lo" ucap Reina sambil menepuk pundak El membuat El menatapnya lalu tersenyum

"Lo itu ganteng loh El apalagi kalo udah senyum manis banget tapi sayangnya muka Lo datar mulu" ejek Reina membuat El mendengus kesal

Malam yang dingin ini mereka berdua lalui dengan saling bertukar cerita dan lelucon yang membuat suasana tak segelap langit yang malam ini tanpa di temani bintang maupun bulan

"Udah malem mendingan masuk deh Gue juga udah ngantuk banget" ucap Reina yang di setujui oleh El

"Karena malam ini Gue males jalan ke kamar jadi Gue memutuskan untuk tidur di kamar Lo" putus Reina membuat El membulatkan matanya

"Jangan nolak Gue malas debat jadi terima aja" lanjut Reina yang mau tidak mau harus di turuti El

Saat ini Reina dan El sudah merebahkan tubuhnya di kasur setelah sebelumnya mereka melakukan membersihkan kaki tangan dan giginya terlebih dahulu

"Diem ya El Gue mau tidur" ucap Reina lalu membelakangi El dan memejamkan matanya

"Ini orang mabok kaborit kali ya dari tadi Gue diem juga emang minta di basmi ini bocah" batin El yang kesal dengan tingkah Reina lalu dia pun memutuskan untuk tidur karena tubuhnya sangat lelah

Erlangga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang