Bab 10

128 14 0
                                    

Hari ini banyak sekali kegiatan yang harus di lakukan oleh para maba membuat mereka menjadi lebih lelah dari hari kemarinnya

Saat ini mereka semua berada di aula kampus dengan duduk lesehan agar lebih luas membuat mereka lebih leluasa untuk meluruskan kakinya

Tak lama anggota BEM masuk dengan membawa makan siang untuk para peserta maba dan membagikannya untuk mereka begitu pula dengan El dkk yang langsung menyantapnya tak lupa El memberikan kulit ayam untuk Reina

Setelah makan siang mereka semua di beri waktu untuk istirahat begitu pula dengan anggota BEM yang saling bertukar cerita hingga suara dering ponsel menghentikan obrolan El dkk

"Halo" ucap Reina memulai pembicaraan

"Oh yaudah kalo emang itu keputusan Gue terima makasih buat 2 tahunnya dan buat cwe baru kamu semoga langgeng ya" ucap Reina lalu mematikan telponnya

Banyak di antara mereka yang menatap iba ke arah Reina entah maba ataupun anggota BEM begitu pula dengan Raka dan Satria yang mendekat ke arah Reina mencoba menenangkannya tapi berbeda dengan El yang malah pergi meninggalkan mereka hal itu membuat bingung

"Gila itu cwo temennya sedih malah di tinggalin"

"Amit-amit semoga aja Gue kaga dapetin cwo kaya dia"

"Kaga peka banget gila sih"

"Kok mereka mau sih temenan sama dia"

Begitu lah umpatan yang di berikan kepada El yang menurut mereka tidak punya hati meninggalkan Reina yang saat ini mencoba untuk menenangkan diri

"Jangan sedih ya semua baik-baik aja kok" ucap Raka mencoba menenangkan

"Lo bisa kok hadapi semuanya" ucap Satria namun tak di tanggapi oleh Reina

Tak lama suara sepatu yang sangat keras karena seseorang yang berlari pun membuat mereka yang ada di sana melihat ke sumber suara dan ternyata pelakunya adalah El

"Rei buat Lo" ucap El yang masih mengatur nafasnya

"Di dalamnya ada coklat sama cemilan yang lainnya juga di makan ya" lanjut El sambil menyerahkan kantong plastik yang berisi cemilan untuk Reina tak lupa senyumannya

"Ini buat kalian berdua kalo mau saling tuker silahkan aja sama punya Gue juga boleh kok" ucap El yang juga memberikan cemilan untuk Raka dan Satria

"Tapi El ntar Gue gendut gimana?" tanya Reina sambil memajukan bibirnya

"Udah gpp kok nanti biar kita Nge-gym bareng ya" jawab El yang saat ini duduk di samping Reina

"Makasih sayang El banyak-banyak" ucap Reina lalu mencium pipi El

Flashback

El berlari dengan kencang karena tujuannya saat ini supermarket yang berada di sebrang kampusnya dengan keadaan nafas yang tidak beraturan tidak membuat El berhenti begitu saja dia tetap memilih apa saja yang mau dia beli untuk Reina, Raka, Satria dan juga dirinya

"Gue kaga akan biarin Lo larut dalam kesedihan Rei mungkin cara Gue memang beda cuma ini lah Gue yang akan selalu berusaha buat orang-orang yang Gue sayang tersenyum" batin El di sela dia memilih cemilan

Di rasa sudah cukup dengan segera El berjalan menuju ke meja kasir sambil menormalkan nafasnya yang masih sangat terengah-engah

Setelah sudah di bayar El pun segera kembali ke aula lagi menemui mereka semua dengan beberapa kantong belanjaan di tangannya

Flashback end

"Ternyata dia engga seburuk yang orang pikirkan dia punya cara sendiri buat orang lain kembali tersenyum" batin seseorang yang sedari tadi memperhatikan El

Sekarang keadaan berbalik yang tadinya hanya umpatan yang di berikan mereka kepada El namun saat ini mereka memberikan El pujian apalagi dengan sikap manis El yang mementingkan Reina seperti saat ini dia membukakan tutup botol untuk Reina mungkin itu hal sepele namun hal itu jarang di lakukan oleh orang lain

Erlangga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang