× just your love ×
.
.
.
[]
"Menjauh, gw gk nyaman." Gelisah indo, ia sedikit mendorong-tidak sedikit sih- neth. "Saya butuh penjelasan, kenapa kamu jalan sama pacar saya." Neth menekankan bagian 'pacar'
"Kalau aku yang jelaskan kau gk akan percaya bajingan!" Kesal indo, "ya, kebanyakan orang yang jadi orang ke 3 memang susah ngaku" ujarnya santai. Indo kesal. Ia meninju perut neth dengan kuat, "tch, gk usah di wc. Kita jelaskan depan jam" indo pergi duluan meninggalkan neth yang sedikit mengerang kesakitan.
"Damn."
[]
"N-neth?" Gugup jam ketika melihat neth sudah dengan aura seram. "Jelaskan" titah indo, dia juga tak suka dengan situasi begini! Jam mengangguk cepat."Hanya jalan neth, untuk pendekatan agar lebih akrab doang" jelas jam, neth menatap tajam keduanya secara bergantian. "Terus kenapa kamu memakai nama ku untuk pergi keluar?" Tanya nya membuat jam menegang, panik? Ofc.
Indo mengerutkan keningnya Bingung. "Jam, jika kau tak boleh keluar bilang saja..." Prihatin indo, malah membuat suasana smeakin runyam. "M-maaf... Indo, aku cuma mau dekat sama kamu kaya orang-orang lain dekat sama temennya" ucapnya pelan, neth mengelus rambut jam mencoba tidak membuat gadis itu merasa terlalu bersalah.
"Tidak harus juga jam..." Ucap indo lebih seperti lirih.
:::
Canggung. Itu yang jam rasakan, tatapan tak senang sekaligus tak bersahabat dua makhluk di dekatnya itu lah penyebabnya.
"K-kalian mau makan dulu? Kebetulan aku lapar" jam berusaha membuat obrolan
Neth mengangguk pelan. "Boleh" indo mengiyakan, sebenarnya ia tak mau lama-lama tapi tak nyaman dengan jam yang sudah susah-susah datang.
Jam pun memilih restoran terdekat untuk mereka bertiga. Sungguh! Ini gk nyaman banget! Mereka di liatin orang-orang dengan berbagai tatapan, ada yang menatap jam jijik-karna mengira ia fakgirl(?)- ada juga yang menatap kagum indo karna mereka tamnis-tampan manis- begitu pula neth.
"Gw ngerasa artis di liatin orang" ujar indo sembari memakan makanannya. Jam terkekeh pelan dan mengangguk setujuh, "kepedean" ketus neth. Astaga neth beneran punya dendam apa sih sama indo? Padahal dia gk ada salah.
"Heh tiang! Yang ngomong ama elo siapa!? Lu tuh kagak di ajak" balas indo tak kalah ketus, jam hanya menonton tak berniat menghentikan adu mulut mereka. Tak apa mereka jadi terlihat sangat akrab, itu kan yang ia inginkan...kan?
"Habis ini kita mau kemana?" Tanya neth ketika perdebatan panjang itu berakhir seri. "Uhm.... Indo kamu maunya kemana? Aku mau minta pendapat kamu" tanya jam pada indo yang sibuk makan batu es..... Hah? Batu Es?
Indo menguyah sambil berfikir.... Apa, perpustakaan kota hal bagus? Ia bisa mencari info tentang apa yang ia alami dari buku dan komputer di sana kan?. Setelah berdebat di pikiran nya ia membuka suara; "ke perpustakaan kota aja gimana?" Ucap indo. Neth mengangguk pelan, jam menampilkan ekspresi-beneran ni?-
"Aku kira kamu gk suka ke perpustakaan.... Karna dulu gk pernah sama sekali ke perpustakaan loh kamu" ujar jam membuat indo tertohok. Oke itu memang benar, indo menggaruk kepalanya canggung. Ia harus mencari alasan selogis logis nya!
"A-... Itu a-aku ... Lagi cari hobi baru! Ya hobi baru..." Ucap indo dengan gagap dan di hadiahi tatapan bingung dari neth dan jam.
[]
Indo mencari ke setiap sudut ruangan. Ia tak menemukan buku yang ia harusnya cari! Ia berfikir sejenak, bagaimana neth mendapatkan buku itu ya?. Indo memutar otaknya untuk berfikir keras.
Neth yang duduk di sebrang nya menatap indo heran. itu terlihat... Err aneh, tapi juga lucu.... Ekspresi kesal dan prustasi nya saat berfikir itu membuatnya lucu. Wait wait.... Kenapa neth berfikir begitu?.
"Neth kamu enggak mau baca buku juga?" Tanya jam karna melihat neth hanya melamun. Neth kembali sadar, ia melirik jam. "Saya.... Tidak tahu harus baca buku apa, bisa kamu beri saran?" Ucapnya lembut di serta senyum tipis.
Jam hanya mengangguk lalu mulai mencarikan buku untuk neth, neth kembali mengalihkan pandangannya ke indo.... Tapi indo sendiri sudah beranjak mencari buku yang ia cari ke bagian sudut dari perpustakaan itu.
Oke, Kembali ke indo. Ia mencari ke bagian fantasi ya meski itu hanya buku karangan dongeng kebanyakan tapi yang ia alami termasuk dalam hal begituan kan? Tidak masuk akal dan susah di tebak.
Indo berjongkok-berdiri terus menerus sambil terus fokus pada rak buku di depannya. "Kamu suka dongeng?" Suara tak asing menyapu indra pendengarnya, indo mendongok. "Ya gw cukup tertarik, dan jam... Lu suka ginian juga?" Tanya indo pada jamaika-orang tersebut-
Jam mengangguk antusias, "dulu orang tua aku sering baca beginian sebelum tidur.... Meski sekarang tidak sih" ujarnya di akhiri kekehan kecil. Indo tersenyum juga, cukup iri mengingat masa kecilnya juga indah meski itu semua sudah hancur lebur menjadi abu....
.
.
.
[Chapter 13 - selesai]
AUTHOR NOTE:
- maaf ini up nya lama banget dan pendek... Sy kehilangan mood buat nulis karna lagi sakit:(.... Semuanya sakit,, mana sekolah masuk tiap hari lagi.... Maaf banget yaaaaa. Lagian mood nulis aku tuh ada nya pas tengah malam dan aku gk bisa bergadang karna sekolah>:(- btw sy udah jadi kakel lagi setelah 1 thn jadi adkel(✯ᴗ✯)
- sy nge publis cerita baru, silahkan lihat di profil aku‹3
[ See you next chapter !૮₍ ๑ • ᵜ ก ๑ ₎ა ]
KAMU SEDANG MEMBACA
just your love [netherindo] ✓
Random✧◝( just your love )◜✧ bagaimana rasanya menjadi orang baru yang menggantikan orang lama? apakah akan di terima dengan baik? atau malah di anggap sampah?. Indonesia, di jodohkan dengan netherland karna harus menemani dan menjadi pasangan hidupnya. t...