[O4]。☆

1.8K 196 69
                                    

×  just your love  ×

Maaf yw kalau alurnya terkesan terlalu buru-buru:')

.

.

.

[]

"Ugh..." Indo terbangun merasakan posis tidurnya yang membuat tubuhnya pegal. Indo melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi, "HAH? ANJIR SARAP-" teriakan indo berhenti saat melihat se piring pancake di dekat laptop nya.

Indo habis ngapain semalam? Ah... Dia browser tentang penyakit yang di alami oleh Jamaika sehabis pulang dari mansion asean sekitar jam 18:30. Dia sampe bergadang karnanya.

Indo mengambil pancake itu dan melihat sebuat note di dekatnya. 'jangan sering-sering bergadang. Ini sarapan untuk mu' indo terkekeh pelan, ternyata neth masih peduli dengan dirinya, meski dia hanya orang ketiga.

Atau mungkin tidak?. Indo memakan pancakenya lalu mandi dan bersiap pergi keluar, ia ingin. Menemui jamaika meminta sedikit penjelasan. Ia penasaran.


:

"Apa ku belikan dia sesuatu?" Gumam indo melihat penjual buah di dekat rumah sakit tersebut. Tanpa pikir panjang ia membeli beberapa buah lalu masuk dan mencari kamar jam. Ia datang agak tergesa-gesa hingga beberapa suster meliriknya dengan tatapan aneh, oke... Indo tidak peduli.

Indo masuk dan melihat Jamaika yang sedang membaca buku. "Oh! Hay indo... Kenapa kamu ngos-ngosan?" Tanya jam dengan ramah, indo hanya tersenyum kikuk membalasnya. "Aku punya buah untuk mu" ucap indo lalu duduk di kursi dekat kasur Jamaika.

"Thanks!" Ucap jam lalu memakan satu apel. Indo memperhatikan jam dengan seksama.... Cantik, bahkan beberapa bunga yang ada di kepalanya yang di sebabkan oleh penyakitnya membuatnya terkesan sangat cantik."kenapa kau bisa terkena penyakit ini jam...", Ujar indo tanpa sadar membuat Jamaika memandang nya.

"O-oh? Kau tak ya p-penyebab penyakit ini..." Jawab jam agak canggung. "Ya... Kau di tolak seseorang?? Tapi kau kan k-kekasih neth..." Ujar indo sedikit tak nyaman dengan 'kekasih neth' dia cemburu meski ia sendiri yang mengatakan nya.

"Aku mencintainya.... Tapi jujur hanya sebagai seorang sodara" ucap jam membuat indo menatapnya dengan tatapan 'why??'. 'jadi selama ini neth terikat perasaan sepihak??...' pikir indo di lamun nya.


"Siapa yang menolak orang secantik mu..." Ucap indo sedikit pelan, jam terkekeh mendengar pujian tak langsung indo. "Terimakasih pujiannya. Tapi aku lesbian indo... Aku menyukai seorang perempuan,, ia menolak ku bahkan membully ku saat smp kelas 2.... Orang tua ku bahkan membenci ku karna aku lesbi dan karna itu aku pindah dan bertemu dengan neth" jam menjeda ceritanya membiarkan indo bertanya.

"A-apa... Tapi siapa perempuan itu?" Tanya indo penasaran. "Brazil" singkat jam lalu di balas anggukan. "Dan saat itu kami memang dekat, sebagai sahabat. Orang tua ku entah dari mana tau aku dekat dengan neth lalu menyuruh ku berpacaran dengannya. Aku sudah pasrah hanya mengikuti omongan mereka,, dan siapa sangka neth menerima ku. Padahal aku bisa melihat. Ia tak mencintai ku.... Dia hanya tertarik dan penasaran. Itu mudah di baca karna dulu dia masih remaja" indo terpaku.

'hanya penasaran? Apa dia masih ingat tentang itu.... Ah! Tidak tidak,, meski ia bilang ia mencintai ku itu dia masih kecil indo! Ia tak mengerti.... Hanya gw aja yang terlalu berharap' indo berdebat dengan pikirannya sendiri membuat jam heran dengan reaksi indo. "Aku jahat ya indo? Menjadikan orang sebaik neth pelampiasan.... Karna sebentar lagi aku pergi,, jaga dia. Meski kami tak saling mencintai tapi aku menyayangi nya sebagai sodara..." Ujar jam dengan dana selembut mungkin.

"A-aku tak tau... Apa dia bisa menerima ku" jujur indo memang tak yakin pada dirinya saat ini. Karna ini tentang perasaan seseorang.... Ini akan sulit, "tentu saja bisa. Kau kenal dia bahkan sebelum aku kan? Coba lah terbuka.... Dia tak suka orang yang tak memberi ia kepercayaan" saran jam. Oke indo tak yakin harus memberi tahu semua yang pernah dia alami bersama neth dulu padanya. Agak krinj-

"Aku akan usahkan.... Dan ika harus tetap berusaha hidup ya" ucap indo membuat jam dejavu karna panggilan indo. "Tentu saja,, dan terimakasih tak jijik pada ku karna aku lesbian " ucap jam dengan senyum ramah.

"Kamu tak lesbi jam... Lagian kan cuma Brazil doang yang kamu suka yang lain gk" ucap indo. "Benar juga...".


"Oh... Aku harus pergi,, aku akan berusaha memberi neth kepercayaan seperti katamu! BYE IKA!!!" Jam agak kaget karna indo berlari "uh... Semoga dia tak jatuh,, agak tak sopan.... Tapi lucu haha" geli jam melihat tingkah indo. 'tak mungkin neth tak luluh dengan indo yang se menggemaskan itu kan?'


[]


Indo duduk di ruang tengah dengan se toples makanan di hadapannya. Ia menunggu neth di sana sembari mengusir rasa hampa, indo melihat jam yang menunjukkan jam 3 sore. Ya kata EU ia pulang lebih cepat.... Makanya indo menunggu.

Tpi indo juga berpikir 'kenapa kisah ku gini banget?? Terlalu ribet... Jatuh cinta memang menyusahkan' eluh nya.


Gk usah ngeluh lu! Gw
buat sad end mampus lu╰(^ᴥ^)╯


"Aku pulang" ucap seseorang, indo melirik ke sumber suara. Oh! Ternyata orang yang ia tunggu dari tadi. "Selamat datang. Neth!" Neth melirik indo yang menyebut namanya.


"Kenapa?" Tanya nya. "Aku ingin bicara"ucapan indo membuat neth agak heran. Tak biasanya??

:

"Jadi apa?" Tanya neth memecah keheningan di sekita mereka. "Hah.... Tentang penjajahan itu" ucap indo menggantung nya, oke neth kesal kenapa tak di lanjutkan! "Katakan saja,," titah nya pada indo.

"Kita teman meski orang tua kita musuh..." Ucap indo membuat neth memasang ekspresi tak percaya di wajahnya.


.

.

.

[Chapter 04 - selesai]


AUTHOR NOTE;
- hewwo lica here !
- gantung yw? AKWOAKOWKA KASIAN. Canda
- mau sad end atau happy end? Jujur sih lica lebih suka happy.... Biar gk kek kisah author yg ngenes⊂(・▽・⊂)💔
- b. Indo author jeleq banget jadi agak gk nyambung 😰😰


[ See you next chapter  ₍ᐢ˶• ˔ กᐢ₎]

just your love [netherindo] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang