just your love [netherindo] ✓

[16] ᯤ֟

[just your love]

.

.

.

Telat up lagi.😭😭😭😭😭. MAAF SEBESAR SEBESARNYA KARNA MOOD AKU LABIL BANGT‼️

[]

Entah kenapa indo semakin menjauhi neth, neth... Bahkan bingung kenapa? Bahkan cara indo menghindar terlihat sangat jelas.

Jam terlihat malas menatap indo; kesal. "Lo kenapa..." Heran indo melihat wajah jam, jam menjitak kepala indo yang membuat sang empu meringis pelan. "APA WOY APA!?" Teriak indo karna jam malah semakin memukul mukanya dengan buku di dekat nya.

Bahkan hewan di sekitar belakang sekolah kabur karna kaget akan teriakan indo, "kamu!! Katanya suka tapi kok malah ngehindar!? Kamu labil!!!" timpal jam membuat indo membeku. Astaga kenapa jam malah mengungkitnya?

"BERHENTI DULU!" Jam pun berhenti dan kembali duduk seperti semula dengan tatapan kesal ke indo.

"Gk usah di bahas ya?" Pinta Indo ; memelas.

"Kenapa emang nya? Neth jahat?" Nanya Jam mengintimidasi lawan bicaranya.

"Iya" jawab Indo pelan membuat Jam membeku. Jam tidak pernah berfikir Neth itu jahat.... Atau karna itu?

Jam menggelengkan kepalanya cepat ; mengusir pikiran negatif dari otak nya. "Emang dia ngapain kamu?"

[]

Malay dan Phil menatap kertas di tangannya dengan suram, lalu mereka beralih menatap pemilik kertas tersebut ; Neth.

"Kok keren ya kaya filem filem gitu" ujar malay lalu langsung mendapatkan pukulan dari phil

"Keren pala mu! Ini serem tau! Gk ngerti situasi banget" cibir phil memulai pertengkaran.

Neth hanya nyimak, Neth bingung kenapa asean bisa betah bersama anak anaknya yang modelnya aja kaya orang hutan:).

Asean; ak strong:D.

Neth no komen.

"Udah udah, jadi gini gara gara indo nie?" Phil.

"Mungkin?" Neth menghela napas dan bersandar pada sofa. "Kalau indo tau aku begini gimana-" kata kata Neth di sela; "selama lu gk nyakitin dia ya no problem" saut malay.

Selanjutnya hening, hanya suara malay makan kue yang di sajikan oleh neth saja yang terdengar.

:::

Asean menghela napas untuk ke sekian kalinya. Singa dan thail cukup merasa sedih dengan kondisi ayah nya yang lelah karna semua yang terjadi.

"Papa mau kopi lagi? Atau teh?" Tanya thail, "teh" ujar asean yang kembali fokus dengan dokumen miliknya.

"Pah, berhenti. Papa capek! Mending istirahat." Tegas singa membuat ia dan asean beradu tatap dengan sengit. Ok, asean menyerah. Ia tak bisa menang dari anaknya.

"Tunggu... Di mana Philip dan Malay??" Tanya asean karna merasa rumah begitu sepi; tak terdengar suara pertengkaran.

"Papa tidak tau? Mereka mengintrogasi neth. Mereka melakukannya cukup sering entah karna penasaran atau karna Indonesia" jelas singa, asean menanggapi nya dengan tatapan horor. Wth kenapa dia tak tahu? Dan, dia lupa neth untuk beberapa hari ini.