[12]。☆

1.5K 142 15
                                    

× just your love ×

Kita liat kondisi neth dulu:› !
Gk usah jadi sider yg cuma numpang baca ya!


.

.

[]


PLAK!


Sakit dan panas menjalar di pipi nya, karna tamparan dari calon menantunya(?). Neth hanya pasrah, dia tidak punya hak untuk marah. Karna ia juga merasa ini salahnya.

"Pah udah ini di rumah sakit jangan berantem-" ucap Thailand menenangkan asean yang sudah panas(?) Asean hanya menghela napas berat, ia harus pergi dari hadapan neth. Jika tak ingin neth pingsan di rumah sakit dan membuat keributan.

Asean pergi tanpa berkata apa-apa pada anak-anak nya. Beberapa menatap punggung asean dengan bingung dan beberapa hanya pasrah, "maaf" ujar neth membuat semua sodara indo mengalihkan pandangannya ke neth.


"Bukan salah mu sepenuhnya neth" ucap phil dengan lembut, di angguki oleh thail dan singa. "Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri" ucap laos memberi semangat. Neth senyum tipis, setidaknya moodnya lebih baik karna nya.

"Terimakasih"


:::


Neth menghirup udara segar, akhirnya. Ia sangat eneg dengan bau obat-obatan di rumah sakit, setelah jam, indo juga akan.... Plak. Neth refleks memukul wajahnya sendiri. Jauhkan pikiran negatif dari kepalanya!

Neth menghampiri sebuah restoran, ia berniat untuk makan. Ia harus berpikiran dewasa! Tubuhnya juga perluh makan dan di rawat ia tak boleh bersedih terus menerus. Terlihat bodoh.


Ia duduk lalu memesan makanan. pikirannya penuh, dengan indo. Selama menunggu ia hanya melamun dan bergumam tak jelas. Dia gila? Karna seseorang.

Seorang pelayan(?) Menghampirinya dengan nampan berisikan pesanan neth. Ia memberikan pesan itu di meja neth,  neth melirik muka pelayan itu. Seperti pernah lihat?

"Eh? Kamu neth? Ingat saya tida?" Ucap gadis(?) Itu. Neth memutar otaknya berusaha mengingat siapa gadis itu, apa... Teman sekelas nya dulu?. "Faxry yofandra?" Gadis bersurai biru itu tersenyum ketika neth memanggil nya dengan nama panjangnya.

"Keren kamu bahkan ingat nama panjang ku hehe" ujarnya di sertai kekehan. "Kamu kelihatan kurus dan lesu... Ada masalah ya?" Tanya axry—panggilannya— membuat neth hampir tersedak makanannya, "ehhh pelan pelan neth" paniknya sembari menyodorkan minuman.

"Terimakasih" ucap neth setelah meminum air yang di berikan axry. "Maaf saya nanya yang aneh-aneh" sesal axry, "tak apa, oh ya kau jadi pelayan di sini?" Neth mengalihkan topik.

Axry menggeleng pelan, "aku boss nya, ya kali saya udah usaha bertahun-tahun malah jadi pelayan" ujar bangga. Neth hanya terkekeh pelan.

Mereka mengobrol ringan di sertai sedikit tawa, melepas beban keduanya. Ya reuni tak di rencanakan ini menyenangkan. Tapi axry tiba-tiba bertanya.


"Uhm apa gosip tentang jam... Errr pergi itu bener?"


Neth terteguh, "ya begitulah" jawabnya seadanya. "Ah... Maaf malah tanya aneh-aneh begitu" neth hanya mengangguk sebagai jawabannya. Axry terdiam beberapa saat , ia tak enak! Merasa situasi canggung.

"Bagaimana dengan indo...?" Tanya nya dengan hati-hati, neth tersenyum tipis. Ya neth tau mereka cukup dekat dulu, oke neth iri.

"Mau melihatnya?"


[]

"Dia pasti gk bakan tinggalin kamu kok neth" ucap axry, neth meliriknya dengan datar. Dia menghela napas lalu berkata, "kamu bukan cenayang, jadi itu ga pasti" axry hanya memasang wajah kesal bercampur canggung.

"Cuma ngasi semangat doang salah, batu emng kata orang-orang kamu mah" cibir axry tak senang. Neth memutar bola matanya malas, orang hobi sekali nyebar gosip. Meski itu ada benarnya sih.

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka menampakkan phil. Phil langsung melirik objek yang tak ia kenal itu dengan sini. "Lo selingkuh neth?" Ujarnya sinis menatap keduanya, astaga phil suka menilai tanpa bukti!

"Tidak, lagian atas dasar apa kamu bilang begitu?" tanya nya tenang, phil menunjuk axry. Neth menahan tawanya, phil bisa-bisanya lupa sama salah satu mantan osis di sekolah mereka?

"Dia faxry"

"EH!? MAAF! BANGET!!" Phil sedikit membukuk. Axry hanya terkekeh canggung, "huh.. penampilan kamu glow up parah! Aku sampai gk kenal" ujarnya lalu duduk di salah satu kursi di sana.

"Haha.. dulu aku emang jelek banget, jadi ga heran kau ga kenal aku sekarang" ucapnya di sertai kekehan kecil. "Bukan salah mu, phil saja yang matanya aneh" ucap neth tanpa dosa.

Phil menatap neth dengan kesal, "mata lu gw congkel nanti" ancam nya. Dasar mudah marah.


[]

"Oh, lu jadi pelakor cwo sekarang?"

Indo terteguh, suara itu.... Dingin dan sedikit tersirat amarah. Indo mau kabur saja jika bisa! Tapi tidak bisa karna mereka di toilet dan neth sudah mengunci pintunya! Indo mau mati saja kalau begini.

"G-gk lah! Buat apa coba, gk ada untung nya buat gw" elak indo. Buat apa coba jadi pelakor? Apalagi dia cwo mana dapat duit kan. Impossible pelakor cwo dapat duit kecuali dia gay lah.

"Terus, kamu pikir yang lu lakuin apa?" Ujarnya lagi, astaga nada suaranya membuat indo takut! Plis siapapun tolong dia!!!!



.

.

.

[Chapter 12 - selesai]

AUTHOR NOTE;
- 00:16 wib.


[ See you next chapter !૮₍ ๑ • ᵜ ก ๑ ₎ა࣪]

just your love [netherindo] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang