- 🕓💌! -

1.6K 134 13
                                    

Bonchap.
Happy reading 💗.

.

.

.


Kalian tau tidak? Waktu ternyaman menurut Indo itu, ketika Bimantara belum menunjukkan aruna nya hanya hampir waktunya muncul. Atau kata lainnya subuh hari.

Namun, subuh ini...

Indo mengatur napas nya yang terasa berat, Indo terbangun dengan perasaan tak nyaman karna mimpi buruk yang ia alami selama 2 hari belakangan ini. Dalam mimpi itu, hanya terdengar suara perempuan menangis tapi hal itu mampu membuat hati nya terasa perih tanpa sebab.

Indo takut, dia bingung. Jika di tanya kemana Neth? Ah ... Pisah kamar. Why? Masalah kecil seperti cemburu ? Ya Indo yang mulai, Neth dengan tidak peka nya hanya membiarkan Indo sendiri untuk sementara waktu, kurasa Neth berpikir Indo hanya perluh waktu?

Sebenernya, Indo bisa saja pergi ke kamar tamu dan meminta di temani tidur sembari di peluk di beri adiksi penenang. Ya, Indo berfikir seribu kali dahulu.

Ia menatap ke arah jendela, terlihat sang cakrawala yang mulai membuat warna gradasi yang indah namun membuat Indo semakin gelisah. Indo belum cukup tidur!

Indo mengusap kasar matanya yang mulai berair itu, bodoh amat dengan gengsi!


* * * * *

Indo terdiam, ia berjongkok di samping tempat tidur Neth. Ia memandangi suaminya dengan tatapan kosong.

"Neth ..." Panggil Indo dengan suara agak serak karna terlalu banyak menangis. Ia mengguncang pelan tubuh tersebut.

"Ugh.."

Neth bangun langsung terduduk dan berusaha mengumpulkan kesadaran nya.

"Sayang ... " Panggil Indo lagi, lebih lembut dan sedikit merengek.

Neth menoleh ke si manis dengan agak kaget. Ia memandang wajah Indo yang terlihat agak berantakan. mata merah dan sembab, rambut sedikit basah karna air matanya, dan agak pucat.

Neth sedikit panik lalu menuntut Indo ke pangkuan nya lalu memeluknya dengan khawatir. Neth sedikit memaki dirinya, ini salahnya kan ....

"Kenapa love? Ada apa? Perluh sesuatu? Kamu kenapa?"

Indo terdiam tak menjawab, ia mengeratkan pelukannya laku menggeleng menandakan tak ingin menjawab.

"Mau tidur ... " Cicit Indo sangat pelan.

"Iya, tidur saja saya temenin di sini"

"Jangan lepas."

Neth baru bangun loh! Ia menahan gemas lalu mengecup pelan pipih gembul si manis membuatnya meracau kesal.

Oke, biarkan Indo tidur dengan tenang.



* * 🕓💌! * *


"Sudah pagi, ga mau lepas?" Indo menggeleng pelan sebagai respon.

"Kenapa tadi pucat? Ga tidur?" Tanya Neth sembari terus mengelus rambut simanis sebagai adiksi penenang.

"Mimpi buruk.." Cicit Indo pelan.


Tar tar 😭😭 ngakak kepikiran jam gentayang jadi kaya mbak kunti 😭😂😭.


"Maaf" Ujar Neth tiba-tiba.

"Hm?"

"Untuk kemarin, dan juga karna kamu jadi gini..." Neth melembutkan nada suaranya.

"Hm ... Jangan ulangin lagi" Ucap Indo dengan nada kesal.

Neth menghela napas lega, "lepas ya? Mau buat sarapan dulu" Minta Neth.

"Cium, duluuu" Neth sedikit kaget karna setelah mengatakan itu Indo mengalungkan tangannya di leher milik nya.

Sksjskajwjdjdjsjsjdjsanjingggdhdjejdhd 🙂.

Neth menempelkan kedua benda kenyal tersebut, keduanya mulai memejamkan mata menikmati sensasi manisnya. Bibir Neth mulai bergerak meresap, mengecup, menjilat bibir pasangannya. Lidahnya mulai masuk kedangan rongga hangat itu, menyapa lidah lain. Mengabsen semua gigi milik pujaan hatinya.

Sang submissive menyudahin cium tersebut lalu mengusap bibir nya yang basah dan terlihat mukanya yang berona merah.

Neth terkekeh, lalu mengecup pipi gembil itu pelan dan pergi dari kamar meninggalkan sang submissive yang masih menetralkan kondisi wajahnya.









* * 💌🕓! * *

Gabut aja. :D.

😊😊

Al

just your love [netherindo] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang