Semalam Chuuya tak hanya membiarkan (name) berdiri selama setengah jam tp Chuuya juga meninggalkan (name) tdr sendiri di kamar. Pria itu memutuskan tdr di sofa, karena Chuuya tau (name) sanggat tkt tidur sendirian.
Dan pagi ini, Chuuya sama sekali tdk berbicara apa apa. Dia lbh banyak bicra dengan Aina ketimbang dengan (name).
"Chu~" Rengek mu sembari menarik lengan bajunya, tapi Chuuya hanya diam saja dan tak ada niat bicara.
"Maafkan ak, ak tahu ak salah tp ak hanya merasa bosan." (Name) berbicara dengan suara manja berharap Chuuya mau memaafkannya.
Namun pria itu malah memakai topi dan pergi dari rumah, kali ini ia mengunci semua pintu dan membawa semua kunci termasuk kunci cadanga.
"CHUUYA KAU BOLEH MARAH TAPI JGN KURUNG AK DI SINI! BAGAIMANA JIKA ADA KEBAKARAN!! AK TDK BISA MELOMPAT DARI JENDELA!" Teriak (name) dari dalam rumah, ia lihat Chuuya masih menyiapkan motornya sebelum pergi.
Pada awalnya (name) tersenyum saat melihat Chuuya menoleh ia fikir Chuuya berubah pikiran tp nyatanya pria itu malah pergi.
"Sial!" Marah (name). "Kenapa sih dia begitu marah pada ku?!" Batin (name).
🌟🌟🌟
"Jgn terlalu mengikat istrimu loh, Chuuya Kun." Koyou tahu bahwa selama ini Chuuya terlalu mengekang istrinya.
Wine dengan harga fantastis berubah 180° menjadi minuman tak berharga di tangan Chuuya ketika Koyou membicarakan soal istrinya.
"Nee San kau tahu betapa lugunya dia, ak hanya ingin menjaganya. Lalu dia punya Aina, kemarin dia pergi bersama Aina seharian bagaimana jika bayi itu sakit." Jawab Chuuya.
Wanita anggun dengan kimono khasnya hanya bisa menghela nafas, ia bingung dan heran mengapa Chuuya jadi begitu mengikat istrinya.
"Chuuya kau benar tp tdk sepenuhnya benar, jika kau trs mengekang istrimu dia juga akan dalam masalah dan kau akan terseret kedalam masalah. Bagaimana jika dia malah berfikir kau jahat ?" Tanya Koyou.
"Ak tak memikirkan itu." Jawab Chuuya sedikit membenarkan perkataan Koyou dan memikirkan pertanyaannya.
"Begini saja, ajak Mia bersama mu jadikan dia teman dan membantu (name) dalam tugas sehari hari. Ak yakin (name) akan merasa lbh baik, mungkin saja alasan (name) keluar karena bosan."
Yg dikatakan Koyou barusan sanggat tepat, Chuuya bahkan tak berfikir sampai ke sana. Ia jadi merasa sedikit bersalah pada istrinya itu, ia harusnya mencurahkan cinta bukan menekannya.
"Kau benar Nee San, terima kasih."
"Apa pun untuk mu."
🌟🌟🌟
Di rumah (name) hanya duduk duduk saja, semua pekerjaan sudah selesai termasuk memandikan Aina. Sekarang ia hanya memainkan mainan Aina karena terlalu gabut.
TIng....
Satu notifikasi sampai ke ponsel milik (name), wanita itu hanya melirik sebentar ke arah ponselnya sebelum memungutnya.
"(Name) hari ini ak pulang cepat."
(Name) hanya membaca chat dari Chuuya dan labgsung menaruh ponselnya di atas meja.
"Cih untuk apa chat ak!" Batin (name).
Ddrrrrrt..... Drrrrttt.....
Kali ini getar pada ponselnya tak kunjung berhenti, menandakan bahwa itu bukan lah pesan singkat melainkan telepon.
(Name) melihat pada notifikasi layar kunci di ponselnya, namun ia tak tahu siapa yg menghubunginya. Karena itulah ia tak mengangkat telepon itu, walau terus bergetar.
"Cis siapa sih?!" Dengan sedikit kekesalan (name) mengangkat telepon itu.
DALAM PANGGILAN....
'YAHOO! (Name) Chan'
Ekspresi (name) langsung berubah, bahagia.
'Dazai San?'
'Iya iya ini ak... Heheh...'
'Bagaimana anda tahu nomor ku ?'
'Rahasia... Kau sedang apa ?'
'sedang bosan...'
'Chuuya memang membosankan iya kan ?'
'Um...'
Panggilan di antara keduanya terus berlanjut sampai 1 jam lamanya. Suara tawa dan canda terdengar dari keduanya. (Name) sampai lupa bahwa ia sudah bersuami.
🌟🌟🌟
"HAHA... Tidak apa apa anata kau tdk perlu minta maaf."
Setelah pulang kerja Chuuya langsung memeluk dan meminta maaf pada (name), namun bingungnya (name) langsung menerima maaf dari Chuuya bahkan dengan wajah bahagia.
"Eh?" Tawa (name) hilang saat melihat gadis yg masih sanggat muda tengah berdiri di belakang tubuh Chuuya.
Chuuya sadar dan langsung menoleh ke arah gadis di belakangnya.
"Dia Mia, dia akan membantu mu dan menemani mu di sini." Ucap Chuuya."Salam kenal Onee Chan." Mia menunduk hormat pada (name).
"Tidak usah begitu." (Name) langsung memeluk Mia dengan hangat. "Usia mu masih sanggat muda, berapa usia mu?" Tanya (name).
"15 tahun." Jawab Mia.
"Eeeeh pantas saja masih terlihat imut." (Name) mencubit kedua pipi tembem Mia.
"Oh ya ak sudah masak, ayo kita makan malam bersama." Ajak (name).
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | Chuuya X Reader
Fiksi PenggemarKetika ketulusan cinta yg di sia siakan. Cerita ini berkisah tentang Chuuya yg cintanya di sia siakan oleh istrinya sendiri karena kehadiran orang lain dalam hidup istrinya. "Mana bisa ak membencimu?" ⚠️Mengandung bawang & 18+⚠️ Start: 04/07...