Ketika ketulusan cinta yg di sia siakan.
Cerita ini berkisah tentang Chuuya yg cintanya di sia siakan oleh istrinya sendiri karena kehadiran orang lain dalam hidup istrinya.
"Mana bisa ak membencimu?"
⚠️Mengandung bawang & 18+⚠️
Start: 04/07...
(Name) mengerjap beberapa kali, saat ia bangun dia sudah berada di ruangan yg ia tebak adalah rumah sakit. Seingatnya ia berada di taman tp tiba tiba ada di rumah sakit, ia melihat ke arah jam yg menunjukan pukul '10.00' pagi.
Tangannya meraba ke arah perut, ia terkejut bukan main saat merasakan perutnya mengempis. Segera ia singkap selimut yg menutupi tubuhnya.
"BAYI KU DI MANA BAYI KU?!" Bingung (name).
Ia bangkit dari ranjang namun tak ada kekuatan membuatnya terhuyung kehilangan keseimbangan tapi tangan berbalut sarung tangan hitam menangkap tubuh lemahnya.
"Chuuya?"
Chuuya merebahkan kembali tubuh (name) lalu menyelimuti tubuh lemahnya.
"Bayiku dimana bayi ku ?" Tanya (name).
"Dia sudah tiada, kemarin kau pingsan akibat keguguran." Jawab Chuuya dingin.
"Lalu siapa yg membawa ku ke sini? Seingatku ak duduk sendirian di taman." Tanya (name).
"Anak buah ku yg membawa mu ke sini, dokter langsung mengambil tindakan untuk menyelamatkan nyawamu." Jawab Chuuya.
"Nona (Full Name) ini sarapan mu." Hening diantara kau dan Chuuya hilang saat suster membawa sarapan untuk mu.
"Terima kasih..."
(Name) mengambil sendok yg ada di mangkuk dan menyuapkan pada mulutnya, hanya beberapa kali kunyahan wanita itu memuntahkannya. Ingatannya kembali saat dia dan Dazai melakukan hubungan s*x sampai ia hamil.
"Ada apa?" Tanya Chuuya dingin.
"Tidak ada.... Perutku tdk enak." Jawab (name).
"Kau harus memaksakan diri kalau tdk, tdk akan sembuh." Chuuya bangkit dan hendak pergi namun dicegat oleh (name) yg langsung mengenggam erat tangannya.
"Chuuya..." Air mata (name) kembali mengalir dan membasahi pipinya. "Apakah kau benar benar ingin menceraikan ku ?" Tanya (name) dengan raut wajah sedih.
"Chuu, ak menyesal ak sanggat menyesal sudah menyakiti hati mu... Ak harap..." (Name) memeluk tubuh Chuuya sembari menangis. "Ak harap kau mau memaafkan ku dan memberikan ak kesempatan kedua.." Lanjut (name).
Tangis (name) terus terdengar bahkan semakin dalam, Chuuya yg mendengarnya dibuat berperang batin antara memaafkan dan tidak.
"Aku memberimu kesempatan kedua." Akhirnya Chuuya bersuara dan memberi kesempatan untuk (name). Wanita itu segera bangkit dan menatap wajah Chuuya yg mulai terlihat cerah walau dipaksakan.
"Sungguh?" Tanya (name).
"Hm, tp janji jgn mengh-"
"Ak tdk akan menghianati atau mengecewakan mu lagi ak kapok Chuu.... Tidak ada orang yg mencintaiku lbh dari dirimu."
Chuuya hanya teersenyum gemas, ia lalu membalas pelukan (name) dan mengecup ubun ubun (name).
"Walau sedikit kejam tp ada hasilnya." Batin Chuuya.
🌟🌟🌟
BEBERAPA BULAN BERLALU ....
"Iya ke marilah Aina kecil ayo jgn takut, mama di sini."
Pagi ini (name) mulai mengajari Aina untuk berjalan sendiri tanpa bantuan, walau masih tertatih tatih tp gadis mungil itu sudah sedikit berani berbeda dari beberapa hari yg lalu.
"Hebat Aina Chan!" Seru (name) setelah Aina sampai ke pelukannya.
"AKU PULANG!"
"Wah itu papa, itu papa..." (Name) berlari kecil sembari menggendong Aina menuju ke pintu utama.
"Selamat datang Papa Chuu.." Jawab (name) sembari menggerakan tangan kecil Aina. Aina ikut tertawa kala Chuuya datang dan mencium pipi tembemnya.
"Papa Aina sudah bisa jalan sendiri loh." Pamer (name).
Chuuya mengangkat sebelah alis dan tersenyum pada Aina. "Benarkah? Itu hebat Hime Sama."
(Name) langsung cemberut mendengar Chuuya memiliki panggilan baru untuk putrinya.
"Mou papa, mama tdk punya panggilan baru." Protes (name).
"Bawel!"
"?"
Chuuya tersenyum jahil dan langsung pergi meninggalkan (name) yg masih bengong di depan pintu.
"Hey! Hey, apa kau bilang tadi hah cb ulangi lagi?" Pekik (name) sambil berlari menyusul Chuuya.
.
.
.
The End
Beginilah akhirnya yg seharusnya yaitu Happy Ending...
Karya seseorang merupakan nafas dari orang itu, mungkin Nana bukanlah penulis romansa cinta atau komedi tp percayalah cerita mengikuti alur hati jika dapat feel pas maka akhirnya pun pas.
Kapan kapan bakal pensi ya
bye bye
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bisa dilihat g bisa dimiliki hehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.