11

99 13 0
                                    

"Apa yg terjadi dengan cara berjalan mu itu ?"

     Inilah pertanyaan yg (name) khawatirkan sejak 3 hari kemarin, lubang (name) masih terasa nyeri akibat ulah Dazai.

"Ah ini, ak sedang datang bulan dan volumenya sanggat banyak rasanya tdk nyaman jd ak berjalan aneh seperti ini." Kata kata kebohongan ini Dazai yg merangkainya. Sedangkan Chuuya dia hanya ber-oh saja tanpa banyak curiga.

"Knp kau mencuci sprei dan yg lainnya bukankah sudah ku cuci kemarin?"

     Lagi lagi Chuuya bertanya pertanyaan yg membuat (name) membeku.

"Soal itu, Aina mengompol semalam di tempat tdr ak lupa meletakan alas di atas tempat tdr." Lagi lagi kebohongan diucapkan untuk menutupi kesalahan, kali ini menjadikan bayi tak berdosa sebagai alibi..
Dan pria itu lagi lagi hanya ber-oh saja.

"Ak merasa aneh..." Ucap Chuuya tiba tiba dn membuat (name) gemetar.

"Apa yg aneh Chuu?" Tanya (name) khawatir.

"Ada lilitan perban di kamar mandi kita, apa ada seseorang yg datang ?"

     Mati matiii, hari ini mungkin jadi hari terakhir (name). Ia lupa membuang perban yg Dazai tinggal di toilet ya walaupun tdk banyak.

"Aaa so-soal i-" Tatapan Chuuya yg menunggu penjelasan (name) membuat wanita itu jadi gugup dan ketakutan. Ia berfikir rahasianya akan terbongkar.

Eeeeehhhhh..... Ehhk....

"Haaa Aina Chan, ada apa sayang? Apa kau haus hmm?!" Untung ada Aina yg tiba tiba datang dan merengek minta susu, (name) jadi terselamatkan.

🌟🌟🌟

     Sejak tadi Chuuya bergerak gelisah melihat (name) yg berjalan seperti orang kesakitan bahkan saat ia ingin duduk ekspresi kesakitan yg dilihat Chuuya membuat pria berambut sinoper itu bertanya dalam diam.

"Kau ini haid atau sedang sakit hah?! Ak perhatikan kau seperti saat pertama kali melakukan hubungan intim." Tanya Chuuya.

"A-aku tdk apa apa kok...." Sangkal (name). "Makan malam sudah siap ayo kita makan." Lanjut (name) berusaha mengalihkan situasi.

     Kedua pasangan suami istri itu memakan makan malam mereka dalam keadaan hening, hanya bunyi sendok dn tegukan air yg terdengar sesekali Aina yg meminta perhatian membuat keduanya berbicara dengan si kecil Aina.

     Di tempat lain, Dazai sedang duduk termenung menatap layar ponselnya. Sesekali ia membaca semua chat yg ditinggalkan oleh seorang yg ia beri nama Ojou Chan.

"Mmm hanya membalas chat saja butuh berapa lama?" Gumam Dazai.

     Malam semakin larut saat itulah seorang (name) terjaga, wanita itu terjaga akibat Aina yg tiba tiba menangis. (Name) lalu menggendongnya dan berniat menidurkannya di antara dirinya dan Chuuya namun saat melihat ponselnya ia ingat blm membalas chat dari seseorang.

Osamu:
Yahoo honey pie, sudah berapalama ini hum... Ooo ya honey ak akan datang lagi ke rumah 3 hari lagi untuk menjenguk mu.

Jaa nee...

     (Name) sanggat tahu arti kata menjenguk dari seorang Dazai.

"Dia pasti ingin 69 lagi."

     Sempat terbesit keinginan mengadu pada Chuuya, tp ia ingat Dazai akan membocorkan rahasia tentang masa lalu (name) dan juga (name) tdk siap melihat Chuuya marah karena kecewa pastinya.

.








.
TBC

Regret | Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang