12

111 13 1
                                    

3 Hari Kemudian ......

"Ahhhh..... Egkkk....."

"Sempit! Ahh adik ku dipijat!"

"Hahhh.... Shhhh......"

     Suara desahan terdengar begitu nikmat dari sebuah kamar yg hanya remang remang. Ada dua orang manusia yg sedang melakukan hubungan s*x terlarang di dalam kamar, mereka adalah (name) dan Dazai.

     Sudah ke dua kalinya Dazai menggenjot tubuh istri orang dan total 4 ronde mereka telah habiskan selama dua kali bertemu. Biadab, (name) sudah bersuami namun tubuhnya dinikmati lelaki lain.

"Aaahhh Osahhmuhh!" Pekik (name) saat kejantanan si maniak bundir mencapai titik kenikmatan milik (name).

"Yahh di sana!" Dazai trs mendobrak lubang milik (name), tangan berperban itu juga sudah sanggat gatal untuk memainkan puting basah milik (name) yg telah dibanjiri ASI.

"Haaakhh!" (Name) terus menengadah di bawah kekuasaan Dazai. Sedangkan Dazai malah semakin giat menabrak titik kenikmatan milik (name), saking giatnya (name) yg merasakan itu sampai mencakar seprei.

     Kedua orang itu saling bertatapan saat benda panjang yg tertanam dalam tubuh (name) sedang berkedut.

"Ak datang sweety!" Dazai bergerak dengan brutal membuat tubuh (name) yg lemah ikut bergerak.

💦

     Sperma Dazai masuk ke dalam tubuh (name), tidak main main sperma yg tumpah begitu banyak bahkan saat kejantanan ditarik dari lubang milik (name) sperma itu sampai meleleh.

     Dazai belum mengakhiri permainan, pria itu kembali menghisap puting (name). Benda yg seharusnya milik Aina kini harus dibagi dengan lelaki lain.

"Milik mu sanggat manis, pantas Aina sanggat suka." Celetuk Dazai.

"Aina jgn iri ya." Gumam (name) sembari menatap Aina yg tertidur pulas. "Maafkan mama, Aina..." Batin (name).

🌟🌟🌟

     Siang harinya wkt masih sama, (name) mencuci semua barang yg ada di atas ranjang dengan alasan yg sama yaitu Aina mengompol sedangkan Chuuya hanya diam tak banyak merespon sebab Aina trs saja menangis karena itu kedua orang dewasa ini hanya fokus pada putri mereka.

"Sayang nenen yuk!" Ajak (name), tapi gelagat bocah itu membuat (name) tak mengerti pasalnya bocah itu terus ingin berada di pelukan Chuuya. "Apakah ini perasaan bayi?"

"Sayang nenen yuk, mama tahu Aina Chan lapar jadi sini nenen dulu." Bujuk (name), bahkan saat Chuuya memindahkan bocah itu ke pangkuan (name) bocah itu malah semakin menangis.

     Dari kejauhan Mia terus menatap ke arah keluarga kecil di hadapannya, ia juga membawa kamera di tangannya.

"Tunggu saja, tunggu ak akan mengungkap kebohongan mu!!"

.



















.
TBC

Regret | Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang