13

101 13 0
                                    

3 Minggu Kemudian ... . .

     (Name) terduduk lemas pagi itu di dalam toilet, ia memegang sebuah benda yg tidak akan asing untuk para istri, alat tes kehamilan. Alat itu membuktikan kebenaran bahwa mual beberapa hari yg ia alami setiap pagi adalah pertanda kehamilan, alat itu bersaksi ada dua garis di sana yg mengartikan 'Positif'.

     (Name) bangkit menatap diri di cermin, ia menyentuh perutnya dan mengingat apa saja yg terjadi. Air mata penyesalan lolos begitu saja, tdk bukan penyesalan tapi emosi senang dan sedih.

"Tapi, ak tdk berhubungan intim dengan Chuuya...." (Name) menatap sekilas tes kehamilan yg ada di tangannya. ".....jgn jgn ini!" Wanita itu hanya bs melotot menatap ke arah tes kehamilan.

TOK.....

TOK.....

TOk...

"(Name) ada apa kenapa kau lama sekali, kau baik baik saja??!" Ketukan pintu dan pertanyaan terus bersahutan.

"Ummm ak baik baik saja, anata." Jawab (name).

"Segera selesaikan, Aina ingin susu." Ucap Chuuya dan hanya di sahut gumaman dari (name).

     (Name) terus menahan rasa tdk suka saat ia memangku tubuh mungil Aina, entahlah ia tiba tiba merasa jijik dengan bocah ini. Aina masih terus menyusu padanya saat (name) meminta untuk menyudahi Aina malah menangis keras. Wanita itu trs memasang ekspresi tdk suka bahkan saat matanya bertemu dengan iris safir si mungil Aina seolah wanita itu akan muntah.

"Ada apa dengan mu?" Tanya Chuuya.

"Tdk apa apa." Jawab (name) kaku, "Ada apa sebenarnya tiba tiba ak jadi begini?!"

🌟🌟🌟

"

KAU INI SUDAH MENYUSU KENAPA MASIH INGIN LAGI HA! LIHAT AK SUDAH MEMOMPA ASI UNTUK MU DAN KAU TDK MAU!!"

     Lagi lagi (name) memarahi bocah itu tnp alasan, Chuuya yg mendengar omelan dari istrinya mendadak merasa heran tak biasanya istrinya itu marah. Karena Aina menangis Chuuya datang dan berusaha meredakan tangisan bocah itu.

"Ayo minum ini saja dulu, mama sedang tdk enak badan dia butuh istirahat." Chuuya menyodorkan susu botol yg berisi ASI milik (name) pada Aina, meski awalnya bocah itu tdk mau namun karena ia sudah sanggat ingin susu akhirnya Aina memilih untuk menyusu dari botol.

"Lagi lagi ak begini, ini sudah ketiga kali dalam sehari ini. Apa ini hormon kehamilan ?"

.
















.
TBC

Regret | Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang