Silahkan tekan tanda vote (⭐) jika berminat 😉
Happy reading...─────────────────────────
Zen membuka pintu ruangan Sella dengan kasar hingga membuat Sella terkejut.
"Zen, kau membuatku kaget saja." Ucap Sella.
Zen tidak menjawab ucapan tapi malah berjalan ke arahnya dengan wajah cukup seram.
Jujur, Sella sudah takut setengah mati karena melihat wajah Zen. "Z-zen...a-ada apa?." Tanya Sella terbata-bata.
"Kau dan Rian...!."
"Aku dan Rian?." Tanya Sella yang bingung karena Zen tidak melanjutkan kalimatnya.
"Kalian pernah pacaran kan?!." Tanya Zen.
"Si-siapa yang mengatakan itu padamu?." Tanya Sella yang langsung berdiri dari kursinya karena terkejut dengan pertanyaan Zen.
"Jangan mengalihkan topik pembicaraan, apa kau dan Rian adalah mantan kekasih, huh?."
Sella memejamkan matanya sebelum menjawab pertanyaan Zen. "I-iya, kami pernah pacaran saat SMA. Ta-tapi sekarang kami cuma rekan bisnis--."
Prang!
Ya, Zen melempar gelas yang ada di atas meja kerja Sella setelah mendengar pernyataannya.
"Zen, apa yang kau lakukan?! Bagaimana kalau tanganmu terluka!." Ucap Sella yang khawatir dan ingin melihat tangan Zen, tapi ia sudah menepisnya lebih dulu.
"Jangan sentuh aku."
Sella tidak tau kenapa Zen bersikap seperti ini. "Apa kau marah karena aku tidak menceritakan soal Rian padamu? Sebenarnya aku ingin cerita setelah kau kembali dari toilet tapi--."
"Itu hanya alasanmu, apa kau sangat bahagia untuk putus denganku dan kembali bersama laki-laki itu, huh?!" Zen meluapkan emosinya.
"Kenapa kau berpikir seperti itu, dengar Zen, aku tidak tau kenapa sikapmu sangat aneh hari ini. Tapi apa yang kau tuduhkan padaku itu semua tidak benar!." Sella juga ikut membela dirinya.
"Kalau semua tuduhanku tidak benar, lalu kenapa kau bersikeras untuk putus denganku?!."
Sella memijat pelipisnya, padahal ia memutuskan untuk meninggalkan Zen untuk kebahagiaan Zen sendiri tapi sekarang ia malah menuduh Sella ingin kembali bersama Rian?!
"Dengar Zen, aku melakukan ini untuk kebahagiaanmu--."
"Lalu bagaimana kalau aku tidak bahagia, Sel?!"
Sella ingin menjawab perkataan Zen barusan tapi Zen sudah lebih dulu meninggalkan ruangan Sella karena emosi.
"Akhir-akhir ini kau selalu saja membuatku salah paham Zen, tapi aku terlalu takut untuk terluka lagi. Keputusaku untuk berpisah adalah pilihan yang tepat." Gumam Sella.
.
.
.Asisten Belva berlari menuju ruangan Belva dengan tergesa-gesa.
"Nona...!" Asisten Belva yang bernama Rista masuk ke dalam ruangan Belva dengan nafas yang tidak teratur.
"Ada apa Ris, kenapa kau berlari seperti itu?." Tanya Belva yang masih sibuk membuat produk baru yang akan di rilis.
"Maaf karena saya mengganggu nona, tapi ini berita yang sangat penting!."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine | Hyunjin Yeji
ФанфикDaniel Agustin dan Belva Wijaya sudah bertunangan selama hampir dua tahun. Daniel yang mempunyai trauma dengan "kehilangan" tidak ingin menaruh hati pada siapapun termasuk pada Belva. Maka dari itu Daniel dan juga Belva sepakat untuk memutuskan pert...