13

66 5 0
                                        

bintang "⭐" untuk vote jika berminat ><
Happy reading 🤍

─────────────────────────

"Antarkan dia ke ruanganku, dia adalah tamu istimewaku hari ini." Ucap Aurel lalu langsung meninggalkan Belva begitu saja.

Setelah melihat Aurel entah kenapa perasaan Belva menjadi tidak tenang.

Belva mengikuti salah satu pegawai yang akan mengantarkannya menuju ruangan Aurel.

Suasana disekitar Belva dan Aurel terasa sangat dingin dan canggung.
"Belva Wijaya, saingan terberatku dalam bisnis ini. Apa yang membuatmu datang kemari, hm?." Tanya Aurel dengan wajah sok polosnya.

"Aku akan langsung ke intinya saja. Aku mendengar kalau kau akan merilis produk baru dalam beberapa minggu. Tapi desain produkmu itu sangat mirip dengan desain milik butik kami yang sudah dicuri oleh seseorang beberapa waktu lalu."

Aurel tersenyum miring saat mendengar penjelasan Belva. "Kau menuduhku mencuri desain milik butikmu?."

"Tidak, aku hanya penasaran bagaimana desain milik butik kami bisa sangat mirip dengan desainmu."

"Kau ini terlalu polos, pada jaman ini orang bisa melalukan apa saja untuk mencapai keinginannya." Ucap Aurel.

"Apa aku bisa menyimpulkan kalau benar kau yang telah mencuri desain butik kami?."

"Hmm...kalaupun itu benar, kau bahkan tidak punya bukti kalau desain itu benar-benar buatan butikmu. Kau juga tidak punya bukti kalau aku yang sudah mencuri desain kalian." Jawab Aurel seakan tidak perduli.

"Nona Aurel, kau sangat keterlaluan!. Apa kau tau bagaimana kerja keras kami untuk merilis produk baru dengan desain itu?! Kami harus bekerja dua kali lipat karena kau mencuri desain kami!."

"Hei, jangan meninggikan suaramu disini! Aku tidak peduli apa yang harus kalian lewati setelah kehilangan desain itu, tapi yang aku ingin hanya kejayaan untuk butikku!. Sejak kau membuka butik, aku sudah kehilangan banyak pelanggan dan juga penghasilan butik ini.
  Kau juga harus tau bagaimana aku bersusah payah untuk mengembalikan kejayaan kami tapi semuanya sia-sia karena butikmu sangat rajin mengeluarkan produk baru setiap tahunnya. Itu sangat membebaniku, apa kau tahu?!."

"Tapi usaha yang kau lakukan ini adalah pencurian, nona!. Apapun alasannya, seharusnya kau tidak mencuri desain milik kami."

"Aku tidak perduli apa yang kau katakan, aku akan mengakhiri pembicaraan kita sampai disini, kau boleh pergi dari sini nona Belva."

Belva mengepalkan kedua tangannya, ia merasa tidak berguna datang kemari. Belva bahkan tidak bisa membuktikan kalau desainnya telah dicuri!.

Pada akhirnya Belva kembali ke butiknya dengan tangan kosong.
"Nona! Nona darimana saja? Saya sudah menelpon nona sejak tadi tapi nona tidak menjawab." Ucap Rista yang khawatir.

"Aku baru saja kembali dari butik milik Aurel."

"Ya? Bukankah nona bilang kita akan pergi bersama? Kenapa nona pergi sendiri?! Apa dia melakukan sesuatu pada nona, huh?." Tanya Rista dengan raut wajah khawatir.

"Aku baik-baik saja. Seperti dugaanmu, Aurel yang telah mencuri desain kita."

"Apa?! Kalau begitu kita harus melaporkannya ke pihak berwajib, nona."

Sunshine | Hyunjin YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang