Halo
Vote + Comment
Enjoy!
.
.
.
Bintang mematikan kompor setelah selesai memasak nasi goreng untuk ia dan Rasi sarapan. Dengan terburu ia membawa dua piring nasi goreng yang masih panas ke meja makan karena sedari tadi Rasi tak henti meneriakinya untuk bercepat.
"Ini kak nasi gorengnya," ucap Bintang sembari menyodorkan satu piring nasi goreng ke hadapan Rasi.
"Lama banget masaknya. Perut gue keburu sakit gara-gara lo lamban," protes Rasi dengan raut kesal.
"Maaf.. Abin udah usahain buat cepet-cepet. Lihat nih, tangan Abin sampai luka gara-gara kak Rasi neriakin terus buat cepetan, jadinya aku potong bawang buru-buru terus kena tangan," keluhnya dengan bibir yang mengerucut.
"Terus salah gue gitu? Salah lo lah gak hati-hati. Masa motong bawang aja gak bener, emang lo anak sd?"
Bibir Bintang makin mengerucut maju. "Males sama kak Rasi, aku terus yang salah."
"Ya emang salah lo, yang motong bawang sampe kena tangan kan lo sendiri bodoh."
Bintang menghela napas pasrah, "iya iya.. salah Abin," sahutnya lirih lalu diam memandangi Rasi yang dengan lahap memakan nasi goreng buatannya.
"Kenapa ngeliatin gue terus? Makan nasi goreng lo sana."
"Sebenernya jari Abin masih sakit.."
"Gausah lebay, tinggal obatin aja ribet."
"Tapi kan aku gak tau kotak P3Knya disimpan dimana."
"Cari, jangan males."
"Kak Rasi kayak gak suka banget sih sama Abin.. marah terus nanti cepet tua lho."
"Emang gak suka. Gue gak pernah mau punya adek cengeng, lebay, dan berisik. Tapi sekarang malah kedatengan orang asing kayak lo di rumah, yang cengeng, lebay, berisik, nyusahin, suka tolol lagi tingkahnya."
"Kok sebut Abin orang asing?! Abin kan adek kak Rasi!" sahutnya tak terima.
"Emang gue pernah anggep lo adek gue? Gak pernah."
Bintang mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Selama beberapa sekon ia bertahan dengan posisi duduk terdiam kaku seperti itu.
Hingga akhirnya bibir kecilnya kembali berucap lirih, "aku seburuk itu ya di mata kak Rasi?"
"Lebih buruk lagi sih sebenernya. Asal lo tau aja, gue benci banget sama orang yang udah ngambil semua perhatian bunda dari gue. Dan orang itu lo, Bintang Renanda."
"Tapi aku gak per—"
"Diem. Gak usah jelasin, gue males denger omongan palsu dari lo."
"Dengerin Abin dulu—"
PRANG!
Rasi membanting sendok di tangannya dengan kencang. Moodnya memburuk karena Bintang malah menariknya untuk lanjut membahas hal yang paling ia benci.
"Jangan pancing gue buat makin marah sama lo Bintang."
"Iya enggak, maaf.."
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasi Bintang || Jaemin - Renjun
FanfictionTerpisah belasan tahun membuat Rasi tidak bisa menerima kedatangan Bintang begitu saja kedalam hidupnya. Rasi membenci Bintang karena sebuah alasan, meski ia tau itu bukanlah kesalahan adiknya. -Na Jaemin and Huang Renjun brothership local story-