08. Forgotten

1.6K 228 97
                                    


Halo

Vote + Comment

Enjoy!

.

.

.




Bintang duduk di pinggir lapangan dengan napas yang terengah-engah, ia baru saja menyelesaikan pelajaran olahraganya.

"Bin? Muka lo merah banget, lo gapapa?" Cello salah satu teman kelasnya yang berkulit seputih susu itu bertanya sedikit khawatir padanya.

"Gapapa kok."

"Serius? Lo, ada asma ya? Napas lo sampe kedengeran gitu bunyinya, mau gue anter ke uks aja apa?"

"Eh gak usah gapapa kok Cello, aku masih kuat buat belajar."

"Beneran nih? Kalo gak kuat bilang aja, nanti diizinin ke guru."

Bintang menggeleng cepat, "aku mau ikut belajar aja, kalo di uks bosen, lagian aku gapapa kok, emang kalo abis aktivitas berat suka sesak napas, tapi dikiiiit aja, serius! Nanti juga normal lagi," Bintang berusaha meyakinkan Cello yang menatap sangsi kearahnya, sungguh ia tidak mau ke uks lagi, tempat itu membosankan baginya.

Cello tertawa kecil, "iya, iya percaya. Abis gue takut aja liat muka lo merah banget terus bibir lo juga agak pucat, kalo nanti lo kenapa-napa kan ribet."

Bintang tersenyum simpul, sekolah barunya sangat menyenangkan, teman-temannya baik dan perhatian, tidak seperti sekolah lamanya yang penuh dengan anak-anak nakal yang suka mengganggu orang, membuat Bintang tak bisa tenang setiap harinya, ia selalu dihantui oleh rasa takut dan was-was.

"Yaudah ganti baju yuk, udah gerah banget," Cello menarik tangan Bintang ke kamar mandi, untuk mengganti seragam mereka.

"Oh iya, lo jadi pinjem sama siapa seragam olahraganya? Bukannya tadi lo bilang gak bawa baju?"

"Oh ini, aku pinjem ke kak Rasi."

"Lo kenal sama dia ya?"

"Enggak! Eh, iya sih, tapi eum.. dia itu-- dia anak temen bunda aku, iya anak temen bunda, hehe."

"Oh gitu, pantesan berani ngomong sama dia, kak Rasi kan jutek banget orangnya, orang lain kadang takut."

"Oh gitu ya.."

"Iya, tapi dia baik juga sih, gue lihat kadang suka nolongin orang juga, walaupun yaa..gitu deh."

"Gitu kenapa?" Bintang mengernyit bingung.

"Nakal, dia sama gengnya tuh suka berantem sama gengnya kak Jean. Gue juga pernah lihat kak Rasi bolos di kantin pas lagi jam pelajaran, waktu itu gue lagi mau ke toilet terus gak sengaja lihat."

Bintang mengangguk-angguk mengerti, "iya sih, aku denger dari orang-orang juga gitu."

"Pokoknya selagi lo gak cari masalah ke geng kak Rasi, mereka pasti bakal baik. Tapi kalo sekali aja lo buat mereka marah, bisa abis lo."

Bintang bergidik ngeri, seram juga kakak dan teman-teman gengnya itu.

"Tapi gue yakin lo bukan anak yang suka nyari ribut sih, lo keliatan kayak anak kecil polos. Ngomongnya aja masih aku-kamu, disaat yang lain udah pake lo-gue semua."

Bintang tertawa canggung, "tapi gapapa kan ya? Atau kamu gak suka kalau aku pake aku-kamu?"

"Gapapa lah, emang masalahnya dimana?"

Rasi Bintang || Jaemin - RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang