Halo!
Vote + Comment
Ayo absen siapa yang nunggu Rasi dan Abin🙌🏻
Enjoy!
.
.
.
Rasi tarik kursi kecilnya agar lebih dekat dengan brankar Bintang. Ia perhatikan sebentar adiknya yang baru saja menyelesaikan sarapan, lalu tiba-tiba melontarkan sebuah pertanyaan singkat.
"Jadi?"
"Hum?" Raut bingung tercetak jelas di wajah Bintang, tidak mengerti dengan pertanyaan yang tak jelas maksudnya dari sang kakak.
"Abin bisa jelasin sekarang? Kenapa bisa sampai jadi kacungnya Jean?"
Ah.. kakaknya sedang meminta penjelasan ternyata.
Rasi tatap mata adiknya yang masih diam membisu, rautnya seperti mengatakan kepada Rasi bahwa ada banyak hal yang saat ini terlintas di kepala adiknya. Sampai pandangan Rasi menangkap manik Bintang yang bergerak tak tenang, seketika buat Rasi sadar jika ada rasa ragu di benak adiknya.
"Tapi kalo Abin belum mau cerita sekarang gak usah dipaksa. Gapapa, kakak bisa tunggu."
"Enggak, Abin bisa kok."
"Jadi? Gimana ceritanya Abin bisa jadi kacungnya Jean? Dia ngancem adek?"
"Iya, kak Jean punya foto kak Rasi waktu kakak lagi mabuk, dan dia ngancem bakal nyebarin foto itu ke guru kalau Abin gak mau jadi kacung dia."
"Karena itu Abin langsung mau jadi kacung dia? Kenapa adek gak tolak? Padahal yang bakal kena masalah kalau foto itu disebar kan kakak, kenapa Abin tetap ikutin kemauan Jean?"
"Abin gak mau kak Rasi kena masalah dan kelihatan jelek di mata guru. Abin juga gak mau kakak dijauhin oleh orang-orang kalo foto itu kesebar. Abin cuma gak mau kakak kenapa-napa, makanya Abin turutin kemauan kak Jean."
Rasi pusatkan seluruh perhatiannya pada Bintang, tangannya terangkat untuk mengelus pundak sang adik dengan lembut.
"Abin sekarang dengerin kakak dan inget ini baik baik ya. Kakak bersyukur banget bisa punya adik yang perhatian ke kakak walaupun kakak belum bisa jadi kakak yang baik dan sempurna buat kamu, tapi kamu udah berhasil jadi adik yang sempurna buat kakak. Makasih ya Abin?"
Bintang mengangguk sambil mengulum senyum manis, "kakak juga udah berhasil jadi kakak yang sempurna buat Abin kok. Abin sayang sama kakak, sayang banget sampai Abin gak bisa ungkapin seberapa besar rasa seneng Abin bisa punya kak Rasi. Aku ngerasa jadi salah satu orang paling beruntung di dunia "
"Kakak yang seharusnya ngomong itu, kakak yang beruntung banget dianugerahi adik yang baik kayak Bintang, dan kakak juga sayang banget sama adik kakak satu-satunya ini, adik kakak yang baik dan kuat."
"Tapi.. kakak minta Abin jangan korbanin diri Abin buat kakak lagi ya? Jangan karena Abin gak mau kakak kenapa-napa jadi Abin rela ngelakuin apapun. Sekarang kakak emang gak kenapa-napa, tapi jadi kamu yang sakit karena nolongin kakak."
"Jangan sakit karena kakak Abin, kakak jadi ngerasa bersalah udah bikin kamu kayak gini."
Bintang genggam tangan Rasi yang masih berada di pundaknya, "no, kakak gak salah, Abin nerima permintaan kak Jean itu keputusan Abin sendiri."
"Keputusan kamu karena kamu gak mau kakak kena masalah, tapi jadi kamu yang kena masalah karena Jean berbuat semaunya dan nyuruh kamu ini itu sampai penyakit kamu kambuh karena kecapean. Menurut kamu itu bijak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasi Bintang || Jaemin - Renjun
FanficTerpisah belasan tahun membuat Rasi tidak bisa menerima kedatangan Bintang begitu saja kedalam hidupnya. Rasi membenci Bintang karena sebuah alasan, meski ia tau itu bukanlah kesalahan adiknya. -Na Jaemin and Huang Renjun brothership local story-