3

164 13 0
                                    

Part 3

" al.. apa terjadi masalah di taman kanak kanak? Atau sekolah lainya?" Aldrich mengerutkan keninganya saat sang ayah bertanya.

" memang ada apa pa?" Tanya sang istri sambil meletakkan kopi di meja.

" setauku baik baik saja pa... tidak ada masalah apa pun... tadi siang gevan kesana.. " ucap aldrich

" kalau tidak terjadi apa apa.. kenapa seorang wali murid menuntut taman kanak kanak?" Aldrich meneguk ludahnya kasar saat yang papa bertanya mengenai hal itu.

" maksud mu apa pa?" Tanya sang istri bingung.

" seorang wali murid mengirim email penuntutan atas dugaan pengelapan uang. " jawab sang suami sambil memijat pelipisnya.

" huft... gevan bilang seorang wali murid protes karena uang 3 juta di gelapkan seorang guru hingga perkelahian antara wali murid dan guru.. sang suami wali murid itu tak masalah tapi istrinya mempermasalah dan ia akan menuntut sekolah itu... gevan pun jadi korban dengan selakangannya di tendang oleh wanita itu.. " al terkekeh saat ia teringat wajah sahabatnya yang memerah menahan sakit.

" apa kamu sudah selidiki?"

" belum pa... kerjaan al masih menumpuk mungkin minggu depan akan al urus. " ucapnya

" papa ingin dengar baiknya.. " ucap sang papa.

" al kamu tidur aja.. mama sudah buatkan susu buat kamu.. " ucap sang mama dan memberikan al susu.

Al pergi ke kamarnya dan meminum susu itu sampai habis.

" sampai kapam aku harus begini? Aku bahkan belum menemukan mu ... ini sudah 5 tahun lamanya... mungkin anak daddy sudah besar... maafkan daddy boy ,, daddy akan menebus kesalahan daddy ... " gumanya dan merebahkan tubuhnya setelah itu menutup matanya.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

" mom... apa mommy elum bayal uang cekolah palo?" Pertanyyan sang anak membuat delano mengalihkan pandangan ke anak tungalknya.

" sudah sayang... kenapa emang?"

" tata bu gulu mommy elum bayar "

" sudah kok.. tadi mommy sama bubu sudah bayar .. jadi tenang saja ya... "

" ote mommy... "

.
.
.
.

.
.
.
.

" inka... aku titip varo ya... aku sama nono harus mengambil belanjaan di kota sebelah.. "

" tentu saja... aku akan menjemput varo... boss jaga delano ya.... kembalikan delano seperti semula.. " inka perkacak pinggang dan menatap tajam bosnya.

" iya.. kamu sama amin di sini aja ya.. kalo kalian mau pergi jangan lupa kunci pintunya. " inka dan amin mengangguk.

Amin dan inka masuk restoran dan mulai membersihkan meja juga yang lainya.

Ting ting ting

Inka menatap jam dinding ternyata sudah waktunya menjemput varo.

" ayo ikut aku menjemput varo.. " amin mengangguk dan mengikuti inka.

.
.
.
.

" bubu.... " inka merentangkan tangan saat mendengar teriakan itu .

" halo sayang.. apa sekolahnya menyenang kan?" Yang di tanya hanya diam membuat inka mengerutkan keningnya.

" adi palo kan upa awa uang .. waktu bu gulu minta uang palo ga kacih soalnya palo ga unya telus bu gulu ga olehin palo macuk kelas.. " tangan inka mengepal saat mendengar ucapan varo.

my wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang