7

120 12 1
                                    

Part 7

" haiii jeng... ayo masuk.. kokiku sudah memasakan banyak makanan... " luna menyambut temanya yang sudah di depan pintu.

" wah.. aku penasaran sekali.. kata yosi kokimu sangat cantik... "

" haha bisa aja kamu jeng.. lihat lah agar kau tau... " luna terkekeh.

Kini ke 4 wanita itu sudah berada di ruang makan untuk makan siang. Suaminya juga anaknya tidak bisa ikut karena pekerjaan kantor.

" wah jeng.. makanannya keliatan enak banget.. ini yang pernah kau pamerkan kepadaku.. " yosi menatap bubur ketan hitam di depanya.

" tentu.. ini juga ada beberapa jenis kue.. tapi aku tak tau namanya.. " ketiga sahabatnya mengangguk mengiyakan soalnya mereka juga tidak tau.

" selamat menikmati.. " luna berucap dan langsung melahap apa yang ia inginkan.

" hah aku kenyang .. padahal belum makan nasi.. " clara mengeluh saat ia sudah kekenyangan.

" ya aku juga.. bahkan aku sudah kenyang masih ingin memakan nasi kuning itu.. " valen bercucap.

" kokimu pandai sekali memasak.. " amanda berucap.

" tentu kokiku yang terbaik.. " ucap luna bangga.

" aku ingin bertemu kokimu.. " luna menatap kepala pelayan dan mengangguk.

" maaf nyonya kenapa anda memangil saya??"

" nuel??"

" tante amanda??"

" astaga nuel... tante kangen denganmu.. sudah lama tante tidak bertemu dengan mu... kau tau? Kakak nakalmu itu selalu menanyakan kapan bisa bertemu dengan mu.. "

" benarkah?? Apa kakak masih nakal?"

" tentu masih.. tante sampai pusing karenanya.. " amanda juga delano terkekeh.

" kalian saling kenal??" Luna bertanya.

" tentu jeng.. dia anak dari sabahat suamiku.. tapi sudah lama kita tidak berjumpa.. oh iya bagaiman kabar yoan sama veronika?"

" mama sama papa sudah meningal tan.. "

" astaga.. aku berturut duka cita nuel.. kenapa kamu tak menghubungi tante??"

" terimakasih tante.. nuel tidak ingin merepotkan semua... sekarang pun nuel sudan mendapat kerja... "

" tante dengar dari kakak kamu sudah menjadi dokter? Kenapa sekarang jadi koki?"

" aku di keluarkan.. dan setelah itu aku kursus tataboga.. "

" astaga bagaimana bisa?"

" nuel di tuduh memberikan obat kadaluarsa juga membeberkan data pasien.."

" astaga nuel.. terus jika kamu bekerja di kota siapa yang menjaga rumah??"

" emm.. paman juga bibi.. "

" astaga kenapa kau berikan??? "

" tak apa tante... mungki bukan rejekiku dan va.... " delano tidak melanjutkan ucapanya.

" va... va??"

" tidak tan.. aku kembali bekerja dulu ... "

" hei.. tunggu.. kau belum menjelaskan apa menu ini.. aku sanggat penasaran.. " clara mencegah delano.

" iya lano.. kau belum menjelaskan apa pun tentang makanan ini.. " kini valentina berucap.

" ah maaf nyonya.. nuel akan menjelaskan menu ini.... "

my wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang